Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Segelas Champagne Beracun



Segelas Champagne Beracun

0Di dalam piring yang kosong itu, hanya tersisa tulang sayap ayam.     
0

Beiming Shaoxi dengan pelan membersihkan tangannya dengan dingin seolah dirinya tidak pernah memakannya…     

Ji An'an tertawa dan berjalan ke arahnya untuk memeriksa suhu tubuhnya, "Kuperiksa dulu suhu badanmu."     

Beiming Shaoxi meletakkan globe-nya,, tidak mengangkat kepala untuk melihat Ji An'an. Pandangannya ini sangat dingin.     

Sejak Leo muncul, ia sudah mulai angkuh.     

Merasa ditatap seperti itu, Ji An'an dengan tidak berdaya berkata, "Periksa suhu tubuhmu. Kalau masih terlalu tinggi, maka kamu sudah harus disuntik."     

Beiming Shaoxi menatapnya sekilas, "Gunakan badanmu untuk memeriksanya."     

Pipi Ji An'an memerah seketika mendengarnya, ia mengerti maksud dari perkataannya, "Kamu perlu minum obat dan banyak beristirahat, tidak boleh sama sekali untuk berolahraga."      

"Aku tidak keberatan untuk bersetubuh denganmu."     

"Mo'mo, apa itu bersetubuh?" Tanya Leo dengan penasaran.     

"..."     

*****     

Malam harinya, Beiming Shaoxi bersikeras untuk menyuruh Wei'er membawa anak kecil itu tidur. Anak itu tidak boleh ada di kamar ini atau ke kamar mandi. Akhir-akhir ini, ia selalu melihat bayangan anak itu di manapun dan kapanpun.      

Kalau anak itu sampai bertemu dengan Ji An'an, wanita ini pasti akan menemaninya bermain terlebih dahulu, menemaninya mandi, bahkan sampai mau mengeringkan rambutnya dulu…      

Semua kesenangan yang seharusnya milik Beiming Shaoxi pun direbut oleh anak itu.     

Leo yang mendengar dirinya akan diusir, hanya bisa memeluk boneka kecilnya dengan wajah yang kasihan.     

Ji An'an menghiburnya, lalu Beiming Shaoxi pun terpaksa menyetujuinya.     

Ketika satu keluarga tidur di atas ranjang, Ji An'an bisa memeluk tubuh Leo yang kecil, "Besok pagi, aku akan membuatkanmu kue matcha dengan keju, ya?"     

Kepala kecil Leo langsung terangkat dan tersenyum, "Apakah besok Mo'mo masih akan di sini besok?"     

"Aku masih akan di sini, akan selalu menemani Leo, tidak akan pergi ke mana pun."     

Mendengarnya, anak kecil yang ada di dalam pelukannya ini pun dengan senang tertidur.     

Anak kecil ini sudah tidak tidur dengan baik selama beberapa hari ini. Hal ini saja sudah membuat dirinya menjadi flu…     

Mungkin karena terlalu lelah, makanya tubuhnya menjadi kedinginan.     

Ji An'an mencium dahi anak itu, hatinya yang lembut melihat Beiming Shaoxi yang sedang terbaring di belakangnya.     

Beiming Shaoxi tidak seperti biasanya mau memeluk dirinya dan tidak mengatakan apapun.     

Ji An'an mengeluarkan jarinya, lalu menyentuh seraya menggambar sesuatu pada punggungnya dengan pelan.     

Punggung Beiming Shaoxi yang kaku ini pun tidak menunjukkan gerakan.     

Meski demikian, Ji An'an mengetahui kalau….     

Pria ini sedang berpura-pura tidur.     

Ji An'an menggores punggung Beiming Shaoxi yang memakai baju tidur. Ia satu-persatu menulis 'Aku mencintaimu, Beiming Shaoxi'.     

Ketika menulis kata 'Xi', ia menunggu sejenak dan masih belum ada reaksi dari pria itu.     

Apakah pria ini benar-benar sudah tertidur?     

Saat Ji An'an menarik tangannya, ada satu tangan yang besar lalu memegang pergelangan tangannya. Dengan cepat, ia bersandar lalu menjepit Leo ke tengah-tengah mereka seperti sandwich.     

Suara yang serak dan kasar berkata, "Masih mau mencoba menggodaku?"     

Ji An'an menutup matanya. Dagu Beiming Shaoxi yang kaku itu tampak terdiam sejenak, lalu mencium ke dahinya dengan sangat mesra.     

'Sialan, selalu tidak tahu hal yang harus dilakukan dengan wanita ini.' Pikir Beiming Shaoxi     

******     

Keesokan harinya, di ruangan proyeksi yang redup, sebuah proyektor memancarkan potongan-potongan film di dalamnya.     

Ji An'an yang menyamar menjadi pelayan, berdiri di samping meja prasmanan. Ia sedang melepaskan botol kecil yang berwarna lavender sedang melihat kiri dan kanan lalu memasukkan cairan di botol itu ke dalam Chamangpe.      

Setiap gerakan yang telah dimasukkan di foto dan seluruh detailnya diperbesar.     

Cahaya yang pucat putih itu memancar ke wajah Beiming Shaoxi.     

Ji An'an yang menggoyangkan gelas Champagne itu… tiba-tiba sebuah cincin miliknya terjatuh ke depan nampannya. Lalu, Beiming Shaoxi muncul ke sampingnya dan berbicara dengannya. Ia langsung bisa melihat ekspresi wajah Ji An'an yang panik dan ketakutan, sangat terkejut lalu tangannya secara tidak sadar memegang gelas Champagne yang ada racunnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.