Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Orang yang Paling Hebat



Orang yang Paling Hebat

0Sana tertegun, ia sendiri juga sesungguhnya menyukai seseorang dari penampilannya. Oleh sebab itu, ia begitu tergila-gila dengan Beiming Yechen.     
0

Tetapi, ketampanan seseorang juga tidak selalu membuatnya mencintai seseorang pria. Ia juga suka dengan pria yang memiliki sikap yang baik, namun bukan hanya baik di depannya saja. Namun tetap saja, ketampanan yang nomor satu…     

 Ji An'an mengira Beiming Shaoxi akan pergi, ternyata dirinya memilih untuk duduk di sini dan ikut berbicara dengan yang lain.     

Pria yang seperti dewa ini berbicara dengan rakyat jelata seperti mereka, rasanya mereka sudah bisa masuk ke dalam buku sejarah.     

"Pertanyaan, kapan kamu pertama kali menyadari bahwa dirimu menyukai An'an?"     

Ji An'an tertegun, 'kapan ya?'     

Ia juga sangat penasaran, sejak kapan Beiming Shaoxi mulai menyukainya…     

Beiming Shaoxi tersenyum, "Ketika pertama kali bertemu dengannya, aku sudah menyadari diriku sangat mencintainya."     

Sana menggigit sendok kuenya, 'Ya Tuhan, apa yang mereka katakan sepertinya tidak sama?'     

"Sebelum bertemu dengan Ji An'an, aku tidak pernah menyentuh wanita lain."     

"Oh! Wow, jadi saat bertemu Ji An'an, kamu masih perjaka!"     

Sekelompok orang ini langsung terkejut, dalam hatinya benar-benar merasa Ji An'an sangat bahagia. Tidak disadarinya sudah langsung mendapatkan orang yang paling hebat di kota ini.     

******     

Sore jam 6, Beiming Shaoxi mendapatkan telepon dari rumah, akhirnya berdiri dan ingin pergi.     

Sana akhirnya benar-benar takluk dengan pengetahuan dan pengalaman Beiming Shaoxi, sekarang sudah mendapatkan kesan baru terkait pria ini….     

Bahkan pria ini masih berinisiatif untuk minta maaf atas perlakuannya waktu itu.     

"Aku sudah mengatakan, Tuan Besar Beiming yang menunjukkan seorang pria sejati dan bangsawan… kemudian selera An'an ini juga sudah pasti tidak buruk…     

"Lain kali kalau ada waktu, bisa berbicara berdua lagi." Sebelum pergi, Beiming Shaoxi mengatakan dengan nada yang bermaksud lain.     

Sana langsung panik, "Berdua? Tidak perlu, kita berdua tidak ada yang bisa dibicarakan!"     

Sana hanya mengandalkan Ji An'an baru bisa begitu berani untuk bertanya pertanyaan yang masih membuatnya penasaran.     

Kalau berdua saja, maka aura Beiming Shaoxi yang menakutkan itu pasti akan membuatnya ketakutan.     

"Berbicara tentang kekasihku, aku ingin lebih mengenalnya, jadi ingin mengetahui semua kesukaannya."     

*******     

Ketika meninggalkan rumah sakit, Beiming Shaoxi melepaskan jaketnya dan meletakkannya ke tubuh Ji An'an.     

Angin pada sore hari pun suhunya sudah mulai turun.     

Telapak tangan Beiming Shaoxi yang hangat memegang tangan kecilnya, membuat Ji An'an merasa sangat aman.     

Ji An'an merasa suhu tangan pria ini agak aneh, dengan panik bertanya, "Apakah kamu masih demam?"     

"Kenapa?" Demamnya memang masih belum sembuh.     

Belakangan hari ini selalu sibuk, untuk mengurus urusan di rumah, masalah perusahaan, dan urusannya sendiri.     

Dalam hati Ji An'an merasa sangat sedih. Padahal, pada akhirnya pria ini memiliki waktu untuk istirahat. Namun nyatanya, ia malah menemaninya untuk menjenguk Sana dan setelah itu mengobrol selama beberapa jam.     

Kamu tidak seharusnya datang, kamu seharusnya istirahat di rumah.     

Beiming Shaoxi membawa Ji An'an ke dalam mobil, "Kalau kamu tidak ada di sampingku, aku juga tidak bisa tidur sama sekali."     

Mata Ji An'an yang memerah berkata, "Kalau begitu, kamu tidur sebentar di dalam mobil, toh butuh waktu untuk sampai ke rumah. Aku akan menemanimu."     

Beiming Shaoxi melihat mata Ji An'an yang merah, lalu menyindir, "Kamu telah berubah…. Air matamu juga sering keluar akhir-akhir ini."     

Ji An'an menggigit bibirnya, ia telah berubah menjadi orang yang mudah sedih, tidak suka bicara, dan banyak berdiam diri. Andai merasa senang, ia juga hanya tersenyum.     

Ji An'an telah berubah menjadi diam, tetapi mudah sedih, sudah bukan Ji An'an yang dulu… ia tidak tahu, mungkinkah ini yang dinamakan kedewasa? Atau dia seperti pohon yang sudah akan mati dan telah rusak sampai ke akar.     

"Aku lebih menyukai Ji An'an yang dulu." Beiming Shaoxi mengatakannya sambil memeluk Ji An'an yang duduk di pahanya. Kepalanya pun bersandar ke pundak Ji An'an, bermain dengan alis matanya yang tebal.     

Sedang dalam hati Ji An'an, ia juga merasa sangat berat dan sakit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.