Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Selalu Makan Obat



Kamu Selalu Makan Obat

Setelah Ji An'an masuk ke dalam, ia menyadari beberapa pelayan sedang menata kamar bayi.     

Seorang desainer interior mengambil pena dan menunjuk sesuatu sembari menggambar di bukunya…     

"Nyonya, menurutmu apakah penataan kamar ini masih ada yang kurang?" Tanya Porti, "Tatanan seperti ini, apakah kamu sudah menyukainya?"     

Tatapan Ji An'an memperhatikan detail tatanan di kamar ini dan langsung menyadari hal yang terjadi.      

"Kakek telah menyampaikan keinginannya. Sebelum kepergiannya, ia ingin…. mempersiapkan hadiah khusus ini untuk kalian." Porti berkata sembari mengusap air matanya. Ia terlalu sering menangis beberapa waktu belakangan ini hingga matanya kering.      

"Kamar bayi ini sudah didesain agar sesuai dengan saran dan permintaan kakek, kakek menginginkan seorang putri…"     

"Shaoxi menginginkan seorang putri…"     

Ji An'an memegang bagian perutnya, ia sama sekali tidak mungkin hamil karena…     

Desain interior itu kemudian berhenti menggambar, dengan serius bertanya tentang pendapat Ji An'an.     

"Aku tidak ada pendapat yang lain, kamar ini sudah sangat hangat. Kalau begitu, tata sesuai dengan saran desainer saja."     

"Apakah Nyonya menyukai hadiah ini?"     

"Suka…" Ji An'an tersenyum dengan paksa.     

"Baguslah kalau begitu! Kakek pasti juga akan sangat senang."     

Ji An'an meninggalkan kamar bayi, sepasang tangannya seperti mendapat beban yang sangat berat di pundaknya. Ia pun tidak memikirkan apapun dan kembali ke kamar. Ia ingin memanggil Wei'er untuk menggendong Leo datang ke sini agar dirinya bisa memberikan anak itu boneka.     

Baru saja masuk ke kamar, ia melihat Beiming Shaoxi sedang duduk di samping ranjang dan mengambil satu botol di tangannya.     

Ji An'an berjalan untuk melihatnya, baru menyadari itu adalah botol pil kb.     

Beiming Shaoxi dengan tatapan yang dingin dan suram menatapnya, "Apakah kamu selalu minum obat ini?"     

"Iya."     

"Kamu tidak berencana untuk memberikanku anak?"     

"Dengan kondisi rahimku, kamu juga mengetahui bahwa rahimku baru saja dipasang dan masih belum sembuh total. Tentu aku tidak boleh hamil sekarang." Ji An'an menjelaskan. Selain itu, ia juga sudah tidak bisa hidup lebih lama lagi.      

Kalau sampai hamil, Ji An'an juga akan mati bersama anaknya. Memikirkan ini, ia tiba-tiba berharap kalau Xin Keqi bisa melahirkan anak itu dan mengabulkan harapan kakek serta Beiming Shaoxi yang menginginkan seorang putri. Sebab mau bagaimanapun, Ji An'an tidak akan bisa mengabulkan permintaan itu seumur hidupnya.      

Beiming Shaoxi kembali melihat pil kb itu, lalu tidak mengatakan apapun.     

"Apakah kamu tidak percaya denganku? Waktu itu kita berdua telah bersama-sama memeriksakannya ke dokter. Dokter juga telah mengatakan bahwa rahimku baru dipasang kembali…" Ia kembali meyakinkan Beiming Shaoxi.     

Dengan kondisi tubuhnya, ia tidak akan bisa melahirkan seorang anak meski telah berhasil mengandung bayi tersebut.     

"Setelah rahimmu sudah sembuh dan bisa hamil, apakah kamu bersedia mengandung anakku?" Tanya Beiming Shaoxi sambil tertawa. Padahal pada waktu tahun itu, Ji An'an rela mengangkat rahimnya untuk menghindari masalah ini.      

Dalam pikiran Beiming Shaoxi, ia sebenarnya ragu kalau Ji An'an bersedia mengandung anaknya. Sebab meski mereka memiliki anak, namun wanita ini tidak akan melepas cintanya pada pria lain itu.     

Walaupun sudah menikah, ia juga bisa menggunakan identitas lain untuk melarikan diri dan selamanya hilang…     

Hal ini membuat status pernikahan sajam, juga tidak memberikan perasaan aman untuk Beiming Shaoxi.     

"Bisa, aku tentu akan mengandung anak itu demi dirimu…" Ji An'an menyadari kopernya sendiri telah dibongkar, semua bajunya satu-persatu telah dikeluarkan dari sana.     

Termasuk barang di dalam tas yang biasanya diambil olehnya. Tas itu tampaknya juga telah diperiksa oleh Beiming Shaoxi.     

Ji An'an mengerutkan keningnya, lalu merapikan baju di atas ranjang, "Apa yang sedang kamu cari? Tenang saja, aku akan mengambilkannya untukmu."     

"Aku sedang mencari hatimu…" Beiming Shaoxi meletakkan botol obat itu dan menangkap tangan Ji An'an. Wanita ini pun ditarik masuk ke dalam pelukannya.     

Aura maskulin yang menutupi Ji An'an ini… wangi yang begitu menggoda di ujung hidungnya.     

"Kalau begitu, apakah kamu telah mendapatkannya?" Tanya Ji An'an dengan satu tangan memegang belakang kepala Beiming Shaoxi yang sedang tenggelam ke dadanya.     

Ya, Beiming Shaoxi sedang mencarinya. Ia mencari bukti Ji An'an yang menyimpan hubungan dengan orang lain, mencari rahasia yang sedang disembunyikan olehnya.     

Sungguh, Beiming Shaoxi ingin memeriksa masuk ke dalam hatinya. Ia ingin tahu apakah Gu Nancheng masih memiliki tempat di dalam sana…     

Sayangnya setelah membongkar semua barang di dalam koper, Beiming Shaoxi tidak menemukan rahasia apapun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.