Penampilan Aslinya
Penampilan Aslinya
Mata Beiming Shaoxi kemudian menatap agak panas, kalau bukan mendengarkan percakapan Ji An'an sebelumnya, maka Beiming Shaoxi hampir akan percaya dengan bohongannya. Apalagi, sandiwara wanita ini benar-benar sangat nyata.
Setelah membuka beberapa lembar, Beiming Shaoxi kembali lukisan dirinya yang mengenakan berbagai macam baju yang berbeda. Setiap kali Ji An'an bertemu dengan dirinya, tampaknya wanita ini akan menggunakan ingatan itu untuk melukisnya.
Bahkan Beiming Shaoxi saat memakai syal tertentu, jepitan dada yang begitu kecil, bahkan jahitan bunga di lengannya, semua itu bisa diingat oleh wanita ini dan dilukiskannya.
Beiming Shaoxi mengira, Ji An'an tidak pernah benar-benar melihatnya. Apalagi ia jarang merasa diperhatikan oleh Ji An'an hingga seteliti ini.
Ternyata setiap kali Ji An'an bertemu dengannya, ia mengingat begitu jelas apapun yang dipakainya!
'Nona Ji, kamu memiliki ingatan yang sangat menakutkan, masih berpura-pura tidak mengetahui apapun…'
"Apakah menurutmu orang dalam lukisan ini adalah aku?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suara yang serak.
"Iya? Apakah menurutmu ada yang tidak mirip?"
"Selain baju, setiap lembar wajahnya hanya satu ekspresi."
Begitu pria ini mengatakan itu, Ji An'an juga menyadari bahwa ekspresi wajah Beiming Shaoxi selalu begitu dingin, berekspresi datar dan tidak jarang juga menatap menyindir.
Namun kelihatannya tidak salah, sebab baginya Beiming Shaoxi hanya memiliki sebuah ekspresi saja. Ya, ekspresi menyindir saat pria itu mengangkat sudut bibirnya dengan tajam. Tatapannya saat berekspresi itu seperti jarum yang menusuk ke dalam matanya dan membuatnya selalu mengingatnya.
Setiap kali ingin melukis, Ji An'an hanya menutup mata. Kemudian dalam benaknya seketika mengeluarkan semua ingatan mengenai Beiming Shaoxi.
Ia pun menggunakan ingatannya untuk melukis Beiming Shaoxi dan ini hasilnya…
Semua gambar itu sudah mencapai puluhan lembar, Beiming Shaoxi membuka setiap lembarnya dengan sangat hati-hati, seolah kertas itu sangat rapuh. Mungkin kalau terlalu kuat memegangnya, maka kertas itu tiba-tiba akan robek menjadi dua.
Kalau sebelumnya ia sudah melihat lukisan ini, maka dirinya pasti akan sangat senang dan mengira Ji An'an sangat menyukainya.
Namun sekarang, ia hanya bisa merasa kaku…
Demi mendekatinya dan memanfaatkannya, Ji An'an telah menggunakan usaha yang sangat maksimal. Di mata Beiming Shaoxi yang sekarang, ia hanya mengira bahwa wanita ini telah mempersiapkan hal-hal semacam ini sejak awal.
Pertama, membuat dirinya merasa Ji An'an tidak tertarik dengannya. Lalu, membuatnya tertarik untuk mendekatnya, menggunakan kecantikannya untuk menggodanya…
Kemudian setelah membuka beberapa lembar, Beiming Shaoxi melihat lukisan yang tidak hanya berisi dirinya lagi. Ya, di dalam pelukannya ada satu anak kecil.
Leo yang lucu di dalam lukisan kecil itu juga menunjukkan berbagai macam ekspresi. Ada yang tertawa, menangis, yang melakukan wajah lucu, dan ekspresi bermanja-manja dengan Ji An'an.
Lukisan yang begitu nyata, sangat berbeda dengan gambaran dirinya yang kaku itu…
Beiming Shaoxi menatap tajam ke lukisan wajah Leo, hanya merasa keberadaannya itu memiliki sesuatu melebihi dirinya!
"Oh iya, hadiah untuk Leo juga sudah aku bawa, nanti aku akan berikan kepadanya." Ji An'an berkata dengan pelan dan tetap berada di pelukannya.
Kali ini, Beiming Shaoxi memang menyuruh orang untuk mengambil semua barangnya ke tempat ini.
Namun mendengar tentang hadiah itu, rahangnya agak tertutup dan tetap membuka tumpukan lukisan itu sampai halaman terakhir…
Bukankah ini hanya lukisan? Namun kenapa ada data pribadi tentang Beiming Shaoxi?
Tinggi badan, berat badan, hobi, makanan kesukaan, ukuran sepatu dan lain-lain.
Mata Beiming Shaoxi yang menyipit.
Ji An'an agak menggigit bibirnya, "Apa rasa yang kamu suka? Aku bertanya kepada koki untuk mengetahuinya. Lalu beberapa informasi dasar ini, aku sengaja bertanya kepada Porti. Namun ada juga yang aku ukur sendiri…."
Beiming Shaoxi dengan suara serak bertanya, "Pernah mengukurnya, kapan itu?"
"Ketika kamu tidur."
Ji An'an sedang mengumpulkan data pribadinya? Dengan dingin ia berkata, "Sebelumnya aku pernah memberikan data pribadiku kepadamu, tetapi kamu tidak melihatnya."
"Waktu itu aku…" Hati Ji An'an yang sakit seolah tertusuk. Ya, pada tiga tahun yang lalu dirinya memang salah karena tidak terlalu memperhatikannya. Alhasil, akibatnya pun jadi seperti ini.
"Waktu itu kamu sama sekali tidak tertarik denganku, sekarang mengapa berubah menjadi tertarik?" Tanya Beiming Shaoxi membuka lembaran terakhir, kertas kosong itu akhirnya tidak berisi apapun.