Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Harus Melahirkan Anak Itu



Kamu Harus Melahirkan Anak Itu

0Kakek tua itu melihat Ji An'an dengan sedih, tatapannya penuh dengan perasaan kasih dan sayang ...     
0

Ji An'an berjalan lebih cepat ke samping tempat tidur, melihat kakek mengulurkan tangannya yang gemetaran itu. Ji An'an pun memegang tangannya dengan erat, "Kakek."     

Kakek mengulurkan tangan yang satunya, sampai Beiming Shaoxi memegangnya, ia meletakan tangan mereka bersama-sama.     

"Shaoxi, kamu harus berjanji pada kakekmu, harus bersikap baik kepada Keqi…" Kakek Beiming menghela napas. Meski kondisinya masih buruk, namun kesadarannya kali ini terasa lebih bersemangat dari sebelumnya.      

"Seperti ketika aku masih hidup, ingat harus menjaga dan merawatnya dengan baik." Tambah Kakek Beiming.     

Mata Ji An'an menatap melotot, dirinya sedang diperlakukan sebagai Xin Keqi. Mendengar ini, hatinya seperti digores pisau yang tajam.     

"Keqi... anakku, kakek minta maaf padamu…" Kakek Beiming menyalahkan dirinya sendiri.     

Kakek sekali lagi mengakui keegoisannya sendiri, ia mencari Xin Keqi untuk menjadi pengganti mantan menantunya dulu. Selama tiga tahun ini, wanita itu juga menjadi satu-satunya orang yang menemani orang tua ini. Ia mengurus kehidupan dan keperluan sehari-harinya.      

Bahkan di saat Kakek sedang sakit, Xin Keqi yang datang pertama untuk menjenguknya.     

Wanita itu tidak hanya menjadi tubuh ibu untuk melahirkan Leo, tetapi juga obat penenang Kakek Beiming saat sakit.     

Ya, Xin Keqi adalah pengganti Ji An'an. Namun setelah waktu terlewat selama bertahun-tahun, hati Kakek Beiming selalu merasa bersalah karena melibatkan wanita itu.     

"Shaoxi, kamu bersumpah di depan kakek, di kehidupan ini, kamu harus memperlakukan Keqi dengan baik…"     

Mata Beiming Shaoxi berubah menjadi suram, ingin mengatakan sesuatu, Ji An'an dengan gugup memegang tangannya.     

Pada saat itu, seharusnya keinginan yang sudah lama terpendam itu sudah dapat dikabulkan. Padahal ada beberapa kebenaran di baliknya... Ya, mungkin akan lebih baik bila mengikuti arah angin saja...     

"Baik, aku akan menjaga istriku selamanya." Jawab Beiming Shaoxi, dalam kata itu ada kata lain.     

Kakek Beiming merasa tenang, tarikan napasnya mulai berkurang lagi. Suara napasnya yang kecil, setelah ini semakin tidak terdengar.     

Beiming Shilan menangis dengan sangat nyaring di sofa. Ji An'an pun membungkukkan pinggang dan berkata, "Kakek, apapun yang kamu katakan, aku akan mendengarkannya."     

Tanpa sadar air matanya mengalir ke wajahnya.     

Kakek Beiming menghela napas sambil berkata, "Keqi, kamu harus bisa melahirkan seorang cucu... Ini adalah darah keturunan Keluarga Beiming... Walaupun kamu bertengkar dengan Shaoxi, jangan marah pada anak itu, janjilah pada kakek, bahwa kamu harus bisa melahirkan anak itu …"     

Ji An'an pun langsung teringat maksud dari ucapan Xin Keqi ...     

"Aku telah hamil."     

"Kakek, kamu akan baik-baik saja!" Ucap Ji An'an ....     

"Kakek tentu saja... akan sembuh... ingin menggendong cucu perempuan…" Saat membicarakan tentang calon cucu yang diinginkannya, mata Kakek Beiming bersinar terang.     

Ji An'an hanya merasa bahwa dunia telah berputar. Ia merasa bahwa kalau dirinya tidak muncul, maka Kakek Beiming akan tetap hidup.     

Ia ingin terus menebus kesalahannya terhadap Keluarga Beiming, berharap mereka bahagia. Namun sekarang, ia masih berpikir bahwa dirinya bisa menjadi penyelamat dan menyingkirkan Beiming Shilan...     

Akhirnya merugikan diri sendiri, membuat kesedihan dan tragedi di Keluarga Beiming.     

Ji An'an pun benar-benar tidak bisa memaafkan dirinya. Andai bisa berlutut selama lima ratus tahun, ia juga tidak akan menghapus dosanya.     

"Yechen di mana…" Kakek Beiming berteriak kebingungan, "Bajingan itu... belum kelihatan sejak tadi... Kakek khawatir…"     

Membahas Beiming Yechen, air matanya mengalir dari sudut matanya.     

Dalam tiga tahun ini, Kakek Beiming telah sakit-sakitan dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Jadi, ia tidak mungkin bisa melihat anak cucunya lahir di masa depan nanti.     

Kakek Beiming sangat sakit hati, sakit hati layaknya anak kecil.     

"Semua itu membuat kakek... kakek tidak berguna…"     

Air mata Ji An'an sudah tidak tertahankan dan menetes ke pipinya, kesedihan ini membuatnya tidak tahan. Bagaimana dirinya bisa menebusnya?     

Beiming Shaoxi mengangkat bahu Ji An'an dan memeluknya.     

"Shaoxi…" Kakek Beiming menarik napas demi napas dengan berat. Ia menangis sambil berkata, "Kamu harus menjaga... Yechen... Kalian tidak punya orang tua lagi… Kakak kalian itu pasti bisa menjadi seorang ayah bagi kalian…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.