Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Meracuni Ketika Di Pesta Ulang Tahun



Meracuni Ketika Di Pesta Ulang Tahun

0Ji An'an membuka mata dan baru menyadari bahwa dirinya sedang tertidur di kamar yang kental dengan aroma seorang pria. Tirai jendela yang berat dan tebal masih menutup jendela. Ia pun melihat terangnya cahaya dibalik tirai dan baru menyadari bahwa hari sudah cerah.     
0

Beiming Shaoxi sengaja menyuruh pelayan untuk menurunkan tirai, apakah pria itu sengaja melakukannya agar dirinya bisa tidur nyenyak?     

Ji An'an yang dalam keadaan masih agak pusing pun membuat sepasang matanya menangis hingga seperti kenari.     

Ketika bangun, pembantu yang duduk di samping jendela sambil membaca buku itu terkejut dan langsung berdiri. Ia berkata dengan ketakutan, "Nona, kenapa sudah bangun? Tuan menyuruhku untuk mengawasimu agar tidur lebih lama."     

"Di mana dia?" Tanya Ji An'an sambil mengambil ponsel dan melihat layarnya. Ternyata, sekarang sudah jam sepuluh lebih beberapa menit.     

"Tuan sedang menjaga kakek."     

Mendengar kata "Kakek Beiming" membuat Ji An'an panik lagi, dengan terhuyung-huyung, ia pergi ke kamar mandi. Di tengah jalan, dirinya melihat sebuah gaun pernikahan tergantung di sana. Desain gaun itu terdapat corak sirip putri duyung dan di atasnya masih ditambahkan hiasan berbentuk bulu angsa.     

Gaun pernikahan itu terjatuh ke bawah, terlihat berlian yang tidak terhitung jumlahnya menghiasi gaun itu….     

Berlian kecil yang berkilau.     

Patung manusia yang menjadi modelnya, juga memakai mahkota ratu berbentuk seperti gunung yang terjal. Di mahkota itu ada banyak berlian dan permata berukuran besar dan kecil.     

Ji An'an menggigit bibirnya sambil melihat gaun pengantin tersebut dengan sangat lama, lalu ia mengulurkan tangan dan merabanya....     

"Semua ini telah disiapkan hanya untukmu." Ucap seorang pria yang datang tiba-tiba sambil mengulurkan lengan dari belakang, memeluknya dan mencium daun telinganya.     

Air mata Ji An'an di kelopak matanya berputar, "Bagaimana jika aku tidak setuju untuk menikah denganmu?" Bukankah semua persiapan ini hanya akan jadi sia-sia?     

"Ji An'an, aku tidak peduli pada apa pun jawabanmu. Di hatiku, kamu adalah satu-satunya istriku."     

Gaun pengantin ini tidak dijahit dalam waktu yang sangat singkat.     

Setiap detail dari gaun ini, semuanya harus disulam sedikit demi sedikit, hingga membentuk bunga.     

Jadi memakan waktu yang cukup lama untuk membuatnya...     

Kemudian melihat semua pemotongan berliannya yang perlu dipoles hingga sedemikian rupa, pasti menghabiskan banyak uang dan waktu.     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi berhasil menyiapkannya. Ia tidak berpikir bahwa Ji An'an akan menolak lagi. Lagi pula, semua ini hanya bentuk penyesalannya. Penyesalan yang pada waktu itu tidak memberikannya kepada Ji An'an. Akhirnya, saat ini dirinya baru bisa mempersiapkan hadiah yang terlambat ini.     

"Bahkan saat kamu bilang tidak setuju, gaun itu akan tetap jadi milikmu." Dia mencium lehernya, dengan penuh cinta yang tulus, "Bahkan hanya ada 1 dari 10.000 kemungkinan untukmu dalam menyetujuinya. Namun, bagaimana kalau aku ingin kamu seperti tiga tahun lalu, menikah dengan ku tanpa apa-apa?"     

Ji An'an memegang gaun pengantin yang begitu indah, gaun itu sungguh luar biasa...     

"Beiming Shaoxi, jika aku tidak seperti yang kamu bayangkan, seperti tidak punya tujuan untuk mendekatimu, hanya ingin memanfaatkanmu, dan menyakiti orang kesayanganmu... apakah kamu masih mau memaafkanku?"     

Beiming Shaoxi memegang bahunya, "Sejak saat kamu menjadi istriku, semua kesalahanmu, aku akan mau membayarnya!"     

'Sayangnya, kamu... tidak bisa membayarnya.' Pikir Ji An'an dengan miris.     

"Silahkan saja kamu mendekatiku dan mungkin hanya ingin memanfaatkanku. Kalau seperti itu seumur hidup juga tidak masalah!"     

"Bagaimana dengan pelaku yang meracuni kakek, apakah sudah ditangkap?"     

"Sudah diperiksa, racun baru bereaksi setelah beberapa hari. Meski demikian, gejala keracunannya sudah terjadi pada pesta ulang tahun." Suara Beiming Shaoxi terdengar penuh dengan keganasan dan kemurkaan, "Semua orang yang ikut dalam pesta ulang tahun tidak akan diampuni."     

Ji An'an bergerak sedikit dengan bibir yang pucat, ada perasaan ingin mengakui sambil matanya tertutup rapat. Bahkan jika Beiming Shaoxi bisa memaafkannya, dirinya juga tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.     

******     

Tidak lama kemudian telepon berdering, dan panggilan itu berasal dari kantor pusat kepolisian.     

Ji An'an baru tahu kalau pada pagi hari tadi ada yang menangkap Sana. Dia ditangkap karena masalah yang dilakukannya di klub pacuan kuda beberapa waktu lalu.     

Kasihannya, Sana sampai mendapat perlakuan yang kasar untuk dipaksa mengakuinya. Tidak sedikit orang yang ikut memukulnya hingga hampir mati.     

Ji An'an mendengar bahwa Sana sudah dalam keadaan sekarat, lalu meninggalkan rumah Keluarga Beiming dengan cepat. Ia pergi ke kantor polisi.     

Padahal, Sana memiliki beberapa teman yang mempunyai pengaruh besar di kota ini. Anehnya, beberapa temannya itu tidak ada yang bisa membantunya. Bahkan sampai Ji An'an datang menjenguknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.