Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ada Orang Yang Meracuninya



Ada Orang Yang Meracuninya

0Pada tengah malam.     
0

Ji An'an hanya duduk di kursi. Demi bisa membuat Kakek Beiming sadar, tangannya tidak berhenti memijat tangan orang tua ini. Matanya sampai memerah dan terus melamun…      

Beiming Shaoxi mengangkat telepon lalu berjalan masuk. Ia menarik lengannya dan berkata, "Aku menyuruhmu untuk tidur, kenapa kamu masih datang lagi?     

Ji An'an sudah duduk di sini selama dua jam lebih untuk memijat Kakek Beiming. Namun setelah itu ia dipeluk dan diangkat ke atas sofa. Tidak lama kemudian, wanita ini tampak sudah memejamkan matanya.     

Namun Ji An'an membuka matanya dengan besar, "Aku tidak bisa tidur."     

Ya, hanya menutup mata, Ji An'an sudah bisa bermimpi buruk. Apalagi bermimpi kalau Beiming Shaoxi akan menyalahkannya!     

[Ji An'an, mengapa kamu mau meracuni kakek? Dasar kamu wanita yang berhati kejam, aku akan membuatmu menemani kakek!]     

"Aku khawatir…"     

"Apakah kekhawatiran dan tidak bisa makan-tidur itu akan membuatnya sembuh?"     

Beiming Shaoxi memegang tangannya dan membawanya ke kamar di samping, "Kalau begitu menyayangi kakek, kamu seharusnya tidak perlu pergi tiga tahun yang lalu!"     

Ji An'an mengingat perkataan Beiming Shilan sebelumnya, kakek menjadi sakit-sakitan karena dirinya….     

"Kakek bisa berubah menjadi begitu, apakah benar-benar karena aku?"     

"Iya!" Jawab Beiming Shaoxi menggertakkan giginya, "Setelah kamu pergi, dia pergi mencarimu dan tergelincir dari lantai atas. Kakek bahkan hampir saja menjadi cacat. Syukurnya kejadian itu dapat dengan cepat ditangani."     

"Selain itu, kecelakaan itu membuatnya harus berbaring di atas ranjang selama dua bulan… Tidak hanya mengatakan tidak mau makan, lalu setiap hari memaksaku untuk mencarimu pulang!" Tambahnya.     

Beiming Shaoxi juga telah mencarinya, sangat ingin mencarinya sampai rela menginvestigasi semua tempat di kota ini.     

Sayangnya, Ji An'an benar-benar tidak meninggalkan jejak, juga mungkin sudah keluar negeri. Namun, ke mana negera tujuan yang ingin dikunjunginya? Ya, dunia ini begitu besar, bagaimana mungkin Beiming Shaoxi mencarinya dengan hanya sekali tebak?     

Walaupun pengaruh Beiming Shaoxi sangat besar, tetapi dirinya juga bukan Tuhan yang bisa melakukan semuanya!     

"Benar-benar karena aku…." Ji An'an menutup bibir dan air mata langsung membasahi matanya.     

Ia merasa dirinya tidak pantas bertemu dengan kakek.     

"Jadi, kamu jangan pernah menyesal setelah pernikahan kita yang kedua ini. Kalau kamu sampai pergi lagi, orang tua itu mungkin bisa saja langsung pergi ke surga."     

Beiming Shaoxi mengancam, bukan karena untuk menakuti Ji An'an… hanya ingin menggunakan seseorang untuk menahannya agar tetap di sampingnya.     

Sayangnya, Ji An'an tidak merasa begitu. Ia justru merasa ada beban yang semakin berat di pundaknya!     

Sepasang tangannya sekarang sudah tidak bisa dibersihkan lagi dari dosa ini…     

"Beiming Shaoxi… apakah kamu sudah menangkap orang yang meracuni kakek…"     

"Masih dalam pencarian."     

"Apakah benar ada seseorang yang meracuninya? Atau, jangan-jangan bukan karena racun?"     

"Hasil pemeriksaannya sudah keluar, mana mungkin laporan itu palsu?" Tanya Beiming Shaoxi sembari mengangkat dagunya, "Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah ini, aku bisa menyelesaikannya."     

"Kalau… aku membunuh seseorang, apa yang akan kamu pikirkan tentangku?"     

"Aku akan menemanimu untuk membakar dan membunuh orang itu." Jawab Beiming Shaoxi sambil tersenyum, "Ketika di neraka, kita akan berpesta bersama."     

"Aku bukan bercanda denganmu, aku sedang serius bertanya kepadamu…" Ji An'an dengan berani berkata demikian, sekarang dirinya ingin jujur dan tidak mau melakukan kesalahan lagi.     

"Tok! Tok!" Ada yang mengetuk pintu, Wei'er pun masuk sambil membawa kue ke kamar ini, "Tuan, sesuai dengan perintah Anda, sudah dibelikan sesuai pesanannya."     

Beiming Shaoxi tersenyum, "Hari ulang tahunmu, kue untuk membuat harapan. Ingatlah! Aku, Beiming Shaoxi, tidak mungkin tidak memberikannya kepadamu!"     

Walaupun nyawa Kakek Beiming juga sedang kritis, bagaimana mungkin dirinya bisa membuat Ji An'an tidak senang?     

Wei'er meletakkan kue, lalu berjalan ke depan dan melapor, "Oh iya, Tuan. Belakangan ini Anda sudah tidak boleh mengeluarkan emosi yang terlalu heboh. Barusan dokter sudah melihat bagian kelapa Tuan, dia mengatakan…."     

"Cukup, segeralah keluar." Teriak Beiming Shaoxi sembari memotong dan memberikan tatapan yang mengancam.     

Wei'er mengetahui maksudnya, ia pun mundur dua langkah dan menatap ke arah Ji An'an. Tatapannya itu sangat jelas mengatakan, 'Jangan membuat Tuan marah, dia hanya memiliki setengah dari nyawanya saja.'     

Ji An'an seketika merasa ada sebuah pisau yang ada dalam tenggorokannya. Wajahnya tentu memucat setelah memahami maksud tatapan tersebut.     

"Jangan pedulikan ucapannya barusan." Ucap Beiming Shaoxi menatap kepada Ji An'an yang tampak terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.