Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ji An’an, Aku Sudah Mau Mati



Ji An’an, Aku Sudah Mau Mati

0Wei'er menggunakan walkie-talkienya untuk meminta para pengawal dalam menyingkirkan orang-orang ini. Ia juga langsung meminta helikopter segera datang dan membawa tim dokter untuk melakukan bantuan.     
0

Saat ini, darah Beiming Shaoxi tersirat ke berbagai tempat dan matanya tampak agak terbuka. Meski keadaannya yang amat menyedihkan itu, namun tangannya tetap memegang erat kotak cincin itu.     

Ji An'an pun memeluknya dengan penuh kesedihan. Dalam pelukannya tidak hanya terdapat bunga buatan itu, namun juga noda darah Beiming Shaoxi ke tubuhnya.     

Walau demikian, dunia tetap menulis ungkapan sayang Beiming Shaoxi lewat cahaya lampu itu, "Aku Mencintaimu". Sayangnya, pria ini malah terjatuh…     

"Nona Ji, kenapa kamu masih berdiri di sana? Tuan sedang menunggumu!" Ucap Wei'er dengan mata yang merah.     

Mata Beiming Shaoxi yang menatapnya, seakan menunjukkan seluruh dunia yang tenggelam dalam lautan.     

Ji An'an berjalan ke depan, selangkah demi selangkah tiba-tiba sepasang kakinya lemas dan berlutut di depan Beiming Shaoxi.     

Satu tangan Beiming Shaoxi memegang bagian perutnya, darah segar yang menetes dari tangannya membuatnya ingin duduk di sana.     

"Beiming Shaoxi, kamu jangan bergerak!" Air mata Ji An'an langsung menetes ke bawah, "Kamu sedang terluka, walaupun tidak tahu letak lukamu… kamu tidak boleh bergerak… kamu bisa mati, apakah kamu tahu?"     

"Bukankah kamu… memang menginginkanku mati?" Tanya Beiming Shaoxi dengan tatapan yang dingin, "Andai aku mati sekarang, pasti kamu yang paling senang dengan kabar itu, kan!"     

"Kamu… apa maksudmu…"     

Air mata Ji An'an terus mengalir, bagaimana mungkin dirinya suka melihat pria ini mati?     

Beiming shaoxi tersenyum dingin dan berkata, "Aku jelas-jelas tahu… kalau semua ini juga tidak akan membuatku berhasil menikahimu…"     

Ji An'an seketika menatap kosong dan terdiam.     

"Hanya aku yang terus berharap bisa menikah lagi denganmu, apakah aku ini sangat bodoh?"     

Suara Beiming Shaoxi semakin lama semakin berat dan terengah-engah.     

Pria ini mulai meyakini bahwa Ji An'an tidak mencintainya, ia sendiri yang cintanya bertepuk sebelah tangan, hanya ingin mendapatkan kesempatan yang sangat kecil ini. Apakah dirinya benar-benar sangat bodoh?     

"Ji An'an, kamu pernah mengatakan bahwa ingin sebuah rumah yang hangat… aku sungguh ingin memberikanmu sebuah rumah…." Sudut mulutnya juga mulai mengeluarkan darah, "Tiga tahun yang lalu dan tiga tahun kemudian, orang yang bisa ada disampingku… dari dulu adalah kamu…."     

"Maaf…." Ji An'an memegang tangannya yang besar dan dengan hati-hati menyentuh ke wajah kecilnya.     

Ji An'an menangis dengan sangat sedih, dalam benaknya keluar gambaran saat Ayah Su ditembak dan dibiarkan menderita. Saat itu, ia melihat dengan mata kepala sendiri bahwa semua keluarganya telah mati.     

"Beiming Shaoxi, aku mohon, aku mohon kepadamu jangan mati…. Uh uh…"     

Mata Beiming Shaoxi yang gelap akhirnya menunjukkan cahaya, "Kalau aku mati, apakah kamu akan sedih?"     

Tenggorokan Ji An'an yang tersedak, "Kamu jangan berbicara lagi… dokter, dokter kenapa masih belum datang?"     

"Ji An'an…"     

Jari jempol Beiming Shaoxi mulai membuka kotak cincin yang ada darah itu, "Menikahlah denganku."     

Sekujur tubuh Ji An'an yang mulai dingin memeluk tubuh Beiming Shaoxi yang terus mengalirkan darah dan terus menangis.     

Penglihatannya yang buram menatap ke lampu yang bersinar di atasnya. Ia begitu berharap semua ini hanya mimpi buruk dan secepatnya akan sadar!     

Sudut mulut Beiming Shaoxi mulai berdarah, "Apakah kamu tidak bersedia?"     

Dalam perasaan sedih seperti ini, Ji An'an tidak bisa langsung menjawab.     

"Ji An'an, aku sudah mau mati, apakah kamu juga tidak bisa berbohong kepadaku… dasar serigala bermata putih…" Beiming Shaoxi yang marah dan menekan tangan yang memegang cincin itu memukul ke dadanya. Sakit hati ini seakan bisa membuat dirinya pingsan.     

"Aku bersedia… aku bersedia Beiming Shaoxi… aku bersedia…." Ji An'an dengan cepat mengambil tangannya, air matanya setetes demi setetes mengalir turun dan bercampuran dengan darah Beiming Shaoxi, "Bersedia, aku bersedia… aku bersedia… aku bersedia…"     

Walaupun kamu mati, aku juga bersedia menikah denganmu…     

Beiming Shaoxi, apakah kamu mendengarnya? Aku… bersedia…     

Selain kamu, seumur hidupku aku tidak akan menikah dengan pria yang kedua atau yang lainnya.     

"Katakan kamu mencintaiku." Beiming Shaoxi yang kelihatannya senang lalu dengan jari jempolnya menghapus air mata di sudut mata Ji An'an. Di sana ada samar-samar bercak darah menodai wajahnya, "Ji An'an… kamu tidak pernah mengatakan bahwa kamu mencintaiku…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.