Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Makanya Dihukum



Makanya Dihukum

0Wajah dingin Beiming Shaoxi sudah semakin membeku, dirinya yang sedang tertidur memperlihatkan alis yang tebal dan lurus. Sungguh, ekspresi wajahnya itu terlihat sangat galak.      
0

Bahkan ketika sedang tidur pun, tampaknya pria ini juga adalah seorang iblis yang tidak boleh diganggu. Ya, hanya saja… pria ini adalah pria berhati iblis yang paling tampan.     

Ji An'an dengan berhati-hati meletakkan selimut ke tubuhnya.     

Namun sedetik berikutnya, sepasang mata biru yang memancarkan mata kejam Sang Iblis itu terbuka. Matanya itu sungguh menunjukkan niat jahat dan penuh kekelaman.     

"Kamu… belum tidur?" Tanya Ji An'an dengan sangat terkejut.     

Beiming Shaoxi menarik tangan Ji An'an, lalu membuatnya masuk ke dalam pelukan panas yang membara itu.     

Ya, Beiming Shaoxi masih demam. Walaupun suasana saat ini sangat dingin, tetapi sekujur tubuhnya seperti kompor yang menyala panas!     

"Apakah demammu semakin parah?" Tanya Ji An'an yang tidak senang mengangkat tangan untuk memegang kening pria itu.     

Suhu tubuh yang sangat panas membuatnya terkejut sampai menarik tangannya!     

Beiming Shaoxi menahan pinggang Ji An'an dan tidak memperbolehkan dirinya pergi. Kemudian, satu tangannya dengan kuat memegang dadanya, "Bukankah tadi masih tega membiarkanku kedinginan di sni? Jadi, apa tujuanmu keluar ke sini?"     

"Apakah kamu bodoh? Merasakan angin yang begitu dingin ini, kamu masih memakai baju yang begitu tipis…" Jubah mandi masih melambai-lambai di dadanya karena tertiup angin.     

Beiming Shaoxi tidak mengatakan apa pun dan langsung melepaskan jubah mandi itu. Ia memperlihatkan otot tubuhnya sendiri yang sangat… sempurna.     

"Ji An'an….! Kamu telah memperlakukanku seperti ini, maka sudah sepantasnya kamu mendapat hukuman dariku!" Ia sebenarnya tidak ada rencana untuk bercinta dengannya, tetapi kebersamaannya dengan anak kecil itu membuatnya begitu menderita.     

"Kamu… kecilkan suaramu."     

******     

Di bawah cahaya bulan.     

Suara angin terdengar bergesekan dengan daun dan pasir… suaranya terdengar jelas dalam suasana yang gelap dan sunyi ini.      

Seakan-akan, setiap suara yang biasa terdengar pelan, kini telah diperbesar dan terdengar lebih jelas lagi…     

"Eh…." Ketika Ji An'an menyadari hal yang terjadi, dirinya telah dipojokkan ke pagar teras dan kaki panjangnya telah melingkar ke pinggang pria itu dengan kuat.     

Sebenarnya, tubuh Ji An'an telah berkeringat karena tubuh pria yang panas itu… Ia tidak merasakan hawa dingin yang berhembus dari tadi, semua cairan darahnya seolah ikut membara begitu menempel pada pria itu.     

"Jangan di sini… Beiming Shaoxi… berhenti…" Ji An'an berusaha untuk berbisik.     

Beiming Shaoxi menjilat daun telinganya dan dengan napas yang panas mengancam, "Di dalam kamar ada anak kecil yang mengganggu itu, apakah kamu berharap untuk masuk? Aku sama sekali tidak keberatan untuk membuatnya tahu sifatmu yang sesungguhnya?"     

"Jangan…."     

Leo sedang tidur di ranjang kecilnya. Andai anak itu mendengar ada suara, maka situasinya akan lebih canggung.     

"Membuatku kedinginan dan mengunciku di luar, kamu bahkan tidak memperdulikan aku. Jadi, apa hukuman yang dapat kuberikan padamu? Hukuman ini masih termasuk ringan…"      

Sambil berbicara seperti itu, satu tangan Beiming Shaoxi memegang erat tangan Ji An'an. Ia tidak memperbolehkan wanita di depannya ini punya kesempatan untuk pergi. Satu tangannya pun menekan ke kepalanya.     

Wajah Ji An'an hanya bisa menatap ke bawah, dalam kegelapan bisa merasakan sensasi yang sangat kuat sampai membuatnya menggigil dan tidak bisa berhenti.     

Kemungkinan karena Beiming Shaoxi yang sedang demam, jadi dibandingkan sebelumnya, sekarang tubuhnya jadi merasa begitu panas dan dalam dadanya terdengar debaran jantung yang begitu kencang.     

"Jangan… keluarlah…." Terlalu banyak yang membuat Ji An'an merasa takut.     

"Kecuali… kamu memanggilku sebagai suamimu." Bahkan nafasnya juga sangat panas.     

Dalam suasana yang seperti ini terdengar suara pria dan wanita yang terengah-engah dalam kegelapan malam…     

"Ji An'an, panggil aku suami, maka mungkin aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu!"     

Tangan kecil Ji An'an menekan ke punggungnya, tidak bisa menahan hasratnya dan dalam pikirannya hanya terbayangkan sebuah cahaya putih…     

Dalam posisi bercinta di luar kamar, situasi ini sungguh membuat Ji An'an merasa takut dan malu.     

Sangat khawatir ada orang yang akan membuka pintu jendela lalu bisa melihat mereka yang sedang berhubungan intim di luar sini.     

Dalam mata Beiming Shaoxi terlihat cahaya harapan yang kental, berharap Ji An'an memanggilnya.     

"Ji An'an, kamu masih belum mau memanggilku!"     

Ketika menjadi istrinya, wanita ini masih memanggil nama lengkapnya.     

Ji An'an memalingkan wajahnya, panggilan itu seharusnya dipanggil oleh Xin Keqi…     

"Aku suka mendengarnya… aku ingin mendengarnya…." Ketika Beiming Shaoxi makin bersemangat, maka dirinya akan berubah menjadi liar dan bersikap seolah tidak memiliki akal sehat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.