Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ayah Ji Dirayu



Ayah Ji Dirayu

0"Mo'mo, di mana bonekanya?" Leo tidak bisa memeluk Ji An'an dengan panik dan bertanya terus-menerus dari bawah kaki Beiming Shaoxi.     
0

Ji An'an waktu itu telah berjanji kepada anak ini untuk membelikannya sebuah boneka untuknya…     

Selain itu, boneka winnie the pooh waktu itu telah dibuang olehnya.     

Ji An'an pun menjawab dengan tidak berdaya, "Aku telah mempersiapkannya untukmu. Tepatnya, aku yang membuatnya sendiri dan saat ini ada di rumah. Besok kamu bisa minta ayahmu untuk mengambilkannya untukmu, okey?"     

Selain membuatkan boneka dengan tangannya sendiri, Ji An'an juga sudah membeli banyak sekali baju.     

Beberapa waktu lalu, Beiming Shaoxi juga telah mengambil hadiahnya dan langsung pergi. Pria itu tampaknya sengaja meninggalkan hadiah untuk Leo di apartemennya.     

Namun mendengar ucapan Ji An'an tadi, Leo langsung merasa sangat senang dan sekujur tubuhnya seperti menebarkan bunga, "Terima kasih..."     

Ayah Ji mendengarkan suara lalu berjalan ke arah ruang tamu…     

Melihat Beiming Shaoxi datang, ia pun bersikap sangat sopan.     

"Ayah." Beiming Shaoxi memanggilnya dengan pelan. Walau sikapnya masih angkuh, tetapi juga tidak memberikan perasaan dingin yang biasa diperlihatkannya.     

Namun, memanggil dengan sebutan ayah? Semua saudara Ji langsung tertegun!     

Ji An'an juga bingung, "Dia ayahku!"     

Ayah Ji juga merasa serba salah, ini juga pertama kalinya dirinya mendengar Beiming Shaoxi memanggilnya dengan sebutan ayah. Namun kejutan tidak berhenti sampai di situ, Leo juga seketika berlari ke arah Ayah Ji dan memanggilnya dengan sebuat "Papa!"     

Semua orang makin terkejut lagi!     

Apakah anak kecil ini tidak menyadari posisinya sebagai cucu? Apalagi, masih ingin memanggil ayah Ji An'an dengan sebutan 'Papa'?     

Wajah Beiming Shaoxi tentu ikut tidak senang….     

"Mo'mo, kamu adalah pacarku!" Leo menjelaskan dengan tenang dan polos, merasa dirinya tidak salah dengan caranya memanggil dan menuduh ayahnya yang salah salah!     

"Beiming Simo, kamu boleh keluar sekarang juga." Ucap Beiming Shaoxi dengan suara serak.     

Ayah Ji tentu terkejut saat anak kecil itu memanggilnya dengan sebutan demikian. Kalau disamakan dengan keturunan, anak ini seharusnya memanggilnya dengan sebutan… kakek.     

Walau demikian, Ayah Ji juga tidak berani menegurnya. Lagi pula, anak kecil ini adalah anak dari Beiming Shaoxi.     

"Kakek." Leo menyadari ancaman dari ayahnya. Saat Wei'er juga berjalan ke arahnya dan demi tidak diusir dari sini, Leo langsung mengganti panggilannya dan lanjut bertanya, "Apakah kamu suka permen?"     

Leo bertanya dengan suara kekanak-kanakan, ucapannya tidak terdengar jelas.     

Ayah Ji tidak bisa mengerti semuanya. Leo sudah mengambil satu permen dari saku bajunya dan mengeluarkannya. Lalu, anak kecil ini pun memberikannya kepada Ayah Ji.     

Anak kecil ini benar-benar bisa merayu orang lain… membuat semua orang tertegun.     

Ayah Ji sangat canggung melihat Beiming Shaoxi, lalu ia beralih melihat Ji An'an… Ayah Ji tidak berani mengambil permen.     

"Peluk! Mau peluk!" Leo mengulurkan tangan kecilnya.     

Hanya beberapa menit, Ayah Ji tampaknya terjerat rayuan Leo dan anak kecil ini dengan sangat senang masuk ke dalam pelukan Ayah Ji. Ayah Ji pun langsung memeluknya. Meski demikian, wajah kecil anak itu malah menatap ke ayahnya dengan tatapan menantang.     

Semua orang di rumah Keluarga Ji bisa melihatnya, kedua ayah dan anak ini memang menyukai Ji An'an, ataukah mereka berdua sedang… bermusuhan?     

"Lepaskan aku! Aku masih perlu masuk ke dapur untuk membantu Ayah." Ji An'an yang masih penuh berminyak mendorong wajah Beiming Shaoxi.     

"Siapa yang menyuruhmu masuk ke dapur? Apakah kamu sudah tidak peduli dengan keadaan tanganmu?"     

"Tidak perlu. An'an, kamu cukup temani Tuan Beiming berbicara saja. Aku bisa melakukannya sendiri di dalam dapur."     

"Tetapi Ayah baru sembuh, aku hanya ingin membantu saja…." Ji An'an yang khawatir dengan kesehatan Ayah Ji langsung membalas demikian.     

Satu tangan Beiming Shaoxi melepaskan kancing jaketnya. Sambil tersenyum dengan nakal dan jahat, ia berkata, "Masih ada aku, bagaimana mungkin aku bisa menyerahkan semua pekerjaan berat dan kotor kepadamu?"     

Beiming Shaoxi meletakkan Ji An'an ke atas sofa, tubuh besarnya tampak berdiri seraya melempar baju. Setelah itu, ia berjalan masuk ke dalam dapur.     

Ayah Ji langsung terkejut dan menahannya, semua orang di Keluarga Ji juga cemas dan ketakutan sampai merasa bersalah sendiri jika membiarkan ini terjadi….     

Bagaimana mungkin membiarkan bos besar ini masuk ke dapur?     

Beiming Shaoxi menyapu tatapannya kepada semua orang dan tidak ada yang berbicara. Mereka juga tidak ada yang berani menegurnya.     

"Tuan Beiming, apa jenis masakan yang bisa kamu masak?" Tanya Ayah Ji dengan berhati-hati.     

Beiming Shaoxi dengan bangga berkata, "Di rumah, aku yang selalu menyiapkan makanan untuknya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.