Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Yang Disuntik Itu Aku



Yang Disuntik Itu Aku

0Helikopter tampak mendarat ke salah satu rumah sakit di kota S ini.     
0

Lantai teratas tempat helikopter itu mendarat juga sudah dilapisi dengan karpet yang sangat mewah. Ya, ini adalah pelayanan dari rumah sakit kepada Keluarga Beiming. Hal semacam ini pasti akan dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk menyambut keluarga tersebut.     

Saat ini, Beiming Shaoxi datang dengan mengenakan jaket tebal. Ia dengan dingin melompat turun dari helikopter dan lanjut membalikan badan untuk menangkap seorang wanita yang turun dari helikopter.     

Pada situasi yang menghebohkan ini, tentu ada banyak orang yang sedang memperhatikan aksi Beiming Shaoxi tersebut dari lantai bawah. Aksinya itu seakan menunjukkan bahwa mereka sedang melakukan pengambilan adegan untuk pembuatan film drama...     

Tatapan Ji An'an pun sebenarnya sedang menatapnya dengan perasaan aneh. Ia juga ikut menggigil karena aksinya ini.     

Jelas-jelas yang sakit adalah Beiming Shaoxi, namun melihat ekspresi wajah Ji An'an itu malah membuat Beiming Shaoxi jadi ikut tegang dan langsung membawanya ke rumah sakit.     

Saat ini, jaket pria itu masih terbalut di tubuh Ji An'an. Anehnya, ia hanya melihat ke bawah selama melakukan perjalanan menuju ruang pemeriksaan.     

"Nona Ji, apakah lantai itu lebih tampan daripada aku?"      

Melihat gelagat Ji An'an yang selalu melihat ke bawah, Beiming Shaoxi langsung menyindir seperti itu. Sejujurnya sikapnya yang selalu melihat ke bawah itu sungguh membuatnya heran dan sedikit kesal.     

Walau demikian, Ji An'an memang sedang melamun dengan tatapan seperti itu.     

"Sungguh, hari ini kamu sangat aneh!" Ucap Beiming Shaoxi lagi.     

Kemudian, pria ini pun langsung memeluk pinggang Ji An'an dengan erat. Ia melakukan ini karena merasakan ada sesuatu yang aneh pada diri Ji An'an sejak kemarin malam.      

Sebenarnya, apa jenis minuman beralkohol yang diminum Ji An'an? Bahkan dalam waktu yang lama setelah meminumnya, sikapnya malah seperti ini. Beiming Shaoxi pun sempat berpikir untuk mencari perusahaan yang memproduksinya.      

Ya, pria ini berniat untuk membeli perusahaan itu dan memproduksi beberapa botol alkohol seperti itu. Dengan demikian, ia ingin membuat Ji An'an meminum minuman beralkohol itu seumur hidupnya.      

"Nona Ji, aku mau ke toilet untuk memeriksa kadar air seni, apa kamu mau ikut?" Tanya Beiming Shaoxi yang tiba-tiba berhenti dan menatap ke wanita yang masih tetap melamun sejak dirinya membawanya masuk ke rumah sakit.      

Ji An'an tertegun dan belum menjawab. Akan tetapi, tangannya seketika sudah ditarik masuk dan pintu ditutup.     

"Apa yang kamu lakukan?"     

"Bukannya mau melakukan pemeriksaan air seni. Kalau tidak ada air seni, bagaimana bisa memeriksanya?" Tanya Beiming Shaoxi sambil tersenyum nakal. Ia pun memberikan satu tabung ke tangan Ji An'an dan mulai membuka resleting celananya.     

"Beiming Shaoxi, kamu… sungguh mesum!"     

"Aku hanya melakukan pemeriksaan air seni pun juga masih kamu anggap mesum? Kamu sendiri yang memaksaku untuk datang ke sini." Beiming Shaoxi menatap ke arah Ji An'an. Ia melihat tatapan wanita itu yang begitu mempedulikannya hingga membuatnya merasa sangat tidak biasa, "Mulut tabung ini juga kecil sekali!"     

Ji An'an mencoba menelaah maksud ucapannya yang ambigu itu.     

"Ji An'an, perhatikan baik-baik, botol ini digunakan untuk ukuran pria biasa. Tabung yang kamu pegang itu tidak akan cukup untuk menampung air kencingku."     

Pihak rumah sakit sudah pasti akan mempersiapkan yang lebih besar.     

Beiming Shaoxi dengan bangganya memperlihatkan alat kelaminnya, "Lagi pula, bukankah kamu mengatakan bahwa punyaku cukup kecil? Coba bandingkan!"     

Wajah Ji An'an langsung merah merona, "Hah… Cepat selesaikan urusanmu!"     

"Fisikku sangat sehat, ginjalku juga sangat bagus, jangan khawatir akan menetes ke tanganmu!"     

Sambil berkata seperti itu, Beiming Shaoxi tersenyum dengan nakal lalu menutup resletingnya.     

Sepanjang proses itu, Ji An'an terus-menerus memalingkan kepalanya. Saat mengira bahwa Beiming Shaoxi telah selesai, ia baru membalikkan kepalanya. Akan tetapi, ia menyadari bahwa Beiming Shaoxi masih sedang mengangkat kepala dengan tatapan yang mengancam!     

Astaga, ternyata Beiming Shaoxi baru saja ingin menaikkan resleting celananya sekarang!     

Wajah Ji An'an langsung kaku, "Kamu… kenapa berbohong!"     

"Menyuruhmu untuk melihat dan membandingkan ukuran tabung itu, supaya lain kali kamu tidak lagi pura-pura lupa ingatan." Ucap Beiming Shaoxi dengan bangga.     

Ji An'an dengan canggung memalingkan wajah. Ia sungguh bingung mengenai rumah sakit yang bisa menyembuhkan penyakit kekanak-kanakan pria ini!     

Keluar dari toilet untuk pengambilan sampel air seni, Beiming Shaoxi dengan mesra memeluk Ji An'an dan tidak akan melepasnya.     

Seorang perawat yang memakai masker berjalan ke arahnya dengan malu sambil mengambil tabung itu. Ia sangat kagum dan iri melihat sepasang kekasih yang begitu dekat dan mesra itu.     

Ketika mengambil darah, Ji An'an melihat suntikan tabung kecil itu menusuk dan mengambil darah segar itu…     

Akan tetapi, ekspresi wajah Ji An'an lebih menderita daripada Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi tidak tahan untuk menutupi matanya dengan tangannya sendiri, "Hey, orang yang disuntik itu aku, bukan kamu."     

Mata Ji An'an mulai memerah, lalu menggigit bibirnya dengan erat.     

"Aku tidak suka melihat kamu cemas seperti itu."     

Beiming Shaoxi berkata demikian seolah benar-benar telah menderita penyakit yang sangat parah.     

"Namun kalau kamu bisa begitu peduli denganku setiap hari, tampaknya aku akan rela meski harus menderita penyakit yang sangat parah dan harus hidup bersama penyakit itu." Ucap Beiming Shaoxi dengan suara serak.      

Perkataannya ini secara tidak langsung menunjukkan rasa takut jika besok dirinya bangun dan sifat Ji An'an akan berubah seperti sebelumnya. Ya, wanita itu pasti akan kembali menolaknya dan tidak menginginkan kehadirannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.