Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0Ji An'an mengepalkan tangannya, tangannya sudah mulai merasa kedinginan.     0

Wajah Beiming Shaoxi juga terlihat sangat suram. Kemudian ia melangkah beberapa langkah besar dan seketika merangkul pinggang Ji An'an.     

Ji An'an hampir tidak bisa berdiri dengan baik dan berteriak, "Beiming Shaoxi… apakah kamu terserang penyakit tertentu?"     

"Iya." Beiming Shaoxi mengangkat tangannya, lalu mengambil hasil pemeriksaan dokter itu, "Dokter bilang bahwa penyakitku hanyalah gejala demam, namun tampaknya tidak bisa disembuhkan."     

Ji An'an terdiam. Ia bertanya-tanya dalam hati, 'Gejala demam? Bukan penyakit sapi gila?'     

Ji An'an dengan cepat mengambil hasil laporan itu dan membacanya, ada banyak data informasi yang tidak dimengerti olehnya, "Apa jenis gejala demam yang tampaknya parah itu?"     

"Sederhananya, dugaanmu hampir saja benar. Namun penyakit ini tampaknya sama seperti penyakit demam yang biasa menyerang orang pada umumnya! Jadi bisa disembuhkan dengan lebih banyak minum dan banyak berolahraga…" Jarinya menyentuh pundak Ji An'an, "Apa malam ini kamu mau menemaniku olahraga untuk penyembuhan?"     

Sekilas saja, Ji An'an langsung tahu kalau dirinya telah dibohongi.     

"Beiming Shaoxi, dasar kamu tidak tahu malu!"     

Ji An'an mengangkat tangannya lalu menempelkan hasil pemeriksaan ke wajah Beiming Shaoxi.     

Para perawat sangat terkejut melihat mereka, apalagi melihat wanita seperti Ji An'an yang berani melakukan hal semacam itu kepada seorang konglomerat. Bahkan Ji An'an bisa memukul wajah pria Beiming Shaoxi seperti itu.     

Namun hal yang paling penting adalah, Beiming Shaoxi tidak marah dan malah tersenyum, sudut matanya pun juga ikut tersenyum. Lalu, ia mulai berkata, "Kenapa aku bisa tidak tahu malu?"      

"An'an, aku memang memiliki gejala penyakit demam yang mungkin akan kuderita seumur hidup. Pihak rumah sakit juga bisa membuktikannya. Kalau kamu tidak percaya, bukankah bisa bertanya kepada dokter?"     

Dokter melepaskan kacamatanya yang hancur itu dan langsung menganggukkan kepala.     

Sebelumnya, ia hanya mengatakan kepada Tuan Beiming, 'Memberikan bukti palsu itu menentang moralitas seorang dokter' Sayangnya, ia langsung ditinju sampai wajahnya agak bengkak.     

"Bagimu, membuat orang khawatir itu sangat menyenangkan, ya?"     

Hal yang terpenting sejujurnya bukanlah penyakit sapi gilanya, melainkan beban berat batu besar yang ada di dalam hati Ji An'an dan telah mendarat perlahan untuk membebani hatinya.     

Ji An'an mengira Beiming Shaoxi berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya terserang demam. Namun nyatanya, hal itu memang benar adanya. Hantu juga tahu bahwa pria ini memang sedang berbohong!     

"Beiming Shaoxi, kamu benar-benar sangat jahat!"     

Ucapan pria itu memang membuatnya hampir ketakutan sampai detak jantungnya berhenti, matanya yang hampir menangis bahkan bisa saja membuat penglihatannya memburam selamanya.     

Kalau Beiming Shaoxi benar-benar gila, maka meninggalkannya mati begitu saja juga akan membuat Ji An'am merasa bersalah dan tenggelam dalam penyesalan.     

Ekspresi wajah Beiming Shaoxi yang dingin menatap ke beberapa perawat, mereka langsung terkejut dan dengan cepat menggelengkan kepala, "Kami tidak mengatakan apa pun…."     

Ji An'an mengambil hasil laporan itu lalu merobeknya, merasa masih belum melampiaskan seluruh amarahnya, ia pun menginjak kaki besar Beiming Shaoxi dengan kuat.     

Beiming Shaoxi melihat punggung Ji An'an yang meninggalkannya dan langsung bertanya, "Kamu mau pergi ke mana lagi?"     

"Pulang."     

"Walaupun bukan penyakit menular, aku juga sedang demam. Apakah kamu tega memperlakukan seseorang yang sakit dengan menginjak dan menendangnya?" Tanya Beiming Shaoxi sambil melihat sepatu barunya yang diberikan oleh Ji An'an. Kemudian, ia melihat ada jejak kaki kecil yang berasal dari injakan kali Ji An'an. Hal itu membuatnya merasa sangat tidak tega untuk menghapusnya!     

Padahal, Beiming Shaoxi tidak masalah bila wanita ini memukul wajahnya. Hanya saja, mengapa harus menginjak kakinya?     

Ji An'an baru tenang, lalu mulai merasa panik dan cemas.     

Walaupun bukan Beiming Shaoxi yang minum racun itu, tetapi bagaimana dengan Beiming Yechen? Ataukah mungkin Kakek Beiming?     

Bahkan bila Xin Keqi yang meminumnya… Sungguh, Ji An'an juga bisa merasa tidak tenang karena wanita itu adalah ibu dari Leo.     

"Nona Ji, apakah kamu tidak berencana menemaniku untuk mengambil obat dan suntik vaksin untuk menyembuhkan penyakitku?" Tanya Beiming Shaoxi yang mulai tidak senang dan melihat ekspresi wajah Ji An'an yang tiba-tiba menjadi dingin hingga membuat hatinya merasa sedih.     

Huh! Ketimbang melihat perubahan sikap Ji An'an yang menjadi dingin ini, Beiming Shaoxi lebih memilih mendapat penyakit menular yang amat ganas dalam dirinya.     

"Kalau masih demam, lebih baik segera pulang dan minum banyak-banyak air hangat. Lagi pula, di rumahmu juga ada banyak dokter." Ji An'an menggigit bibir sejenak dan lanjut bertanya, "Selain kalian, apakah di rumah juga ada orang yang demam? Bagaimana dengan Kakek dan Beiming Yechen?"     

Mendengar itu, api amarah Beiming Shaoxi langsung membara. Perasaan cinta yang awalnya dikira hanya untuk dirinya sendiri itu seketika langsung hilang dan harus terbagi dengan orang lain.     

"Apakah kamu bisa membantuku untuk bertanya? Kalau ada yang demam, kamu harus segera membawanya untuk langsung diperiksa… aku takut dengan penyakit menular itu…." Ucap Ji An'an dengan mata yang mulai merah.     

"Berani sekali kamu menangisi orang lain!" Beiming Shaoxi yang merasa bahwa dirinya bukan satu-satunya pria yang ada di hatinya pun langsung emosi dan kecewa.