Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Menganggapmu Sebagai Alat Diatas Ranjang



Menganggapmu Sebagai Alat Diatas Ranjang

0Ji An'an meringkuk dengan suara pelan sembari berteriak, "Ayah…."     
0

Hati Beiming Shaoxi langsung berubah menjadi lembut, melepaskan kaki dan tangan yang tegang itu sembari menutup selimut.     

Sudut mata Ji An'an mengeluarkan air mata dengan nada gemetar. Ia pun berkata, "Aku sangat sakit…"     

Jari tangan Beiming Shaoxi langsung terhenti dan dengan suara serak bertanya, "Di mana yang sakit?"     

"Sakit…" Ji An'an yang samar-samar menjerit kesakitan.     

Tekanan untuk hidup yang sangat besar, tekanan jiwa yang besar, setiap hari merasa kesakitan dan membuatnya amat sangat menderita.     

*******     

Pada pagi harinya, Ji An'an sudah tertidur dalam keadaan mabuk sejak semalam. Alhasil saat bangun, kepalanya jadi sakit seolah meledak.     

Satu tangan yang besar menekan kepalanya, "Apakah kepalamu terasa pusing?"     

Ji An'an langsung melihat wajah Beiming Shaoxi yang besar, jantungnya langsung berdebar karena kaget dan memalingkan wajah.     

Selain tidak ada merasa bahwa ada seseorang yang menyayanginya, sekujur tubuhnya juga terasa sakit!     

Jari tangan Beiming Shaoxi memegang kepalanya dan membantunya untuk memijatnya, "Kalau masih sakit, aku akan membawamu ke rumah sakit untuk diperiksakan ke dokter."     

Kemarin malam ketika Ji An'an mengatakan rasa sakitnya, hal itu membuatnya sangat terkejut. Ia langsung memanggil dokter untuk segera datang dan memeriksanya… Anehnya, tidak ada yang salah dalam hasil diagnosisnya.     

"Tidak perlu!" Ji An'an melepaskan tangannya untuk berdiri dan pergi ke toilet.     

Beiming Shaoxi membantu memegang pundak dan tangan Ji An'an, ia mengantarnya ke depan pintu toilet.      

Ji An'an menyingkirkannya, ia memilih untuk berjalan masuk ke dalam dan menutup pintunya rapat-rapat.     

Beiming Shaoxi melihat Ji An'an yang sedang marah, ia pun tersenyum dan tidak kesal kepadanya lagi, "Ternyata Nona Ji bisa begitu… lucu ketika sedang cemburu."     

Darah dalam otak Ji An'an langsung naik. Ia mengertakkan gigi dan berteriak, "Siapa yang cemburu? Kamu jangan terlalu percaya diri, ya!"     

"Kamu sendiri yang memakai baju tidur seksi untuk menggodaku, apakah kamu begitu cepat untuk melupakannya?"     

Ji An'an samar-samar mengingatnya, wajahnya terlihat sangat marah saat terpantul di dalam cermin. Bahkan saat mendengar ucapan pria itu, wajahnya makin merah dan merasa kesal.      

Waktu itu ketika dirinya sedang berkeliling mall, ia seperti sedang kerasukan…     

Melihat baju tidur yang seksi itu, ia tiba-tiba mengingat perkataan Beiming Shaoxi yang menyindirnya dengan ungkapan, "Saat di atas ranjang, kamu seperti kayu yang kaku."     

Baju tidur itu juga hanya ada beberapa model yang dimilikinya, namun tampaknya akan lebih baik bila tidak perlu memakai saja!     

Bahkan akan terasa sangat menyakitkan bila pria itu juga mengatakan bahwa dirinya sempat merias diri dan memakai baju yang lebih seksi untuk menambahkan kesan lebih bergairah.     

Walaupun mulut Beiming Shaoxi sangat jahat dan sengaja mengatakannya, tetapi setiap perkataan itu malah terdengar dengan serius oleh Ji An'an dan masuk ke dalam hatinya.     

Beiming Shaoxi pasti tidak tahu, setiap perkataan yang buruk dari Beiming Shaoxi seperti telah diukir ke dalam tulang Ji An'an.     

Ketika Beiming Shaoxi sedang merayunya, ukiran itu sempat terhapus, tetapi dengan sangat cepat Beiming Shaoxi mengatakan semua hal buruk tentangnya dan menutup semua hal yang baik tentangnya.     

"Aku hanya mengerjakan tugasku sebagai wanita simpanan saja." Walaupun ditutup dengan satu pintu, suaranya masih terdengar sangat dingin.     

"Selain itu, keadaanmu yang mabuk sepanjang malam juga sempat menyampaikan beberapa hal."     

Ji An'an yang sedang mengeluarkan odol itu terkejut dan gemetar, 'Apa yang telah kukatakan kepadanya?' Ji An'an khawatir dirinya malah mengatakan hal-hal aneh selama mabuk.     

Namun melihat reaksi dari Beiming Shaoxi, ia seharusnya… tidak mengatakan tentang iblis bertopeng itu.     

"Kamu mengatakan bahwa kamu paling suka bercumbu denganku… bertanya kepadaku mengenai penyebab tidak mencarimu beberapa hari ini."     

"Kamu berbohong! Aku tidak mungkin mengatakan perkataan yang seperti itu!" Ji An'an langsung mengelak.     

Padahal banyak orang mengatakan bahwa orang yang mabuk akan mengatakan semua hal yang memberatkan hatinya…     

Walaupun ia sudah lupa, juga tidak akan mengatakan hal seperti itu.     

Di luar pintu, tatapan Beiming Shaoxi yang menyipit itu terus mengatakan, "Kamu masih bertanya kepadaku, mengenai alasanku menikah dengan Xin Keqi, membuat dia menggantikan posisimu. Apakah kamu masih ingat?"     

Keadaan dalam toilet yang tenang membuatnya mampu merasakan debaran jantungnya yang sangat cepat.     

Terhadap perkataan yang tidak dikatakan, Ji An'an tentu dengan cepat akan mengelak… sedangkan yang pernah dikatakannya, ia tentu hanya terdiam.     

Mengenai kejadian semalam, apakah semua hal yang dikatakan pria itu adalah benar?!     

"Kamu masih mengatakan aku hanya menganggapmu sebagai alat pemuas nafsu di atas ranjang. Kalau ada keinginan untuk memuaskan nafsuku, aku baru datang mencarimu. Aku yang selalu mengikutimu karena menyukai wajahmu…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.