Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Jangan Mabuk Di Depannya



Jangan Mabuk Di Depannya

0Dua hari ini sudah tidak ada berita darinya. Namun bagi Ji An'an, ia merasa setiap detik yang berlalu terasa seperti setahun lamanya.     
0

Ia ingin mengetahui orang yang meminum champagne itu. Apalagi, gejalanya akan terlihat dalam kurun waktu tiga sampai lima hari setelahnya. Ya, ia hanya bisa menunggu hasilnya…     

Kalau Beiming Shilan tidak minum, bagaimana kalau ada orang lain yang meminumnya?     

Tidak mendapatkan hasil yang pasti, Ji An'an tidak mungkin akan tenang saat meninggalkan dunia ini.     

Lalu Beiming Shaoxi dalam dua hari ini sangat angkuh, tidak menerima telepon juga tidak datang ke rumahnya.     

Malam harinya, Ji An'an minum minuman beralkohol dan bersiap untuk tidur…     

Sejujurnya dalam dua hari ini, Ji An'an tidak bisa tidur. Ia harus minum minuman beralkohol untuk membantunya tidur. Kalau tidak, ia akan berpikir yang aneh-aneh sampai rasanya akan meledak.     

Aroma alkohol sudah sangat menusuk hidung. Suasana hatinya pun masih merasa tidak baik dan teru minum lebih banyak lagi. Sampai akhirnya, wajahnya tampak memerah dan lidahnya jadi agak kering. Dalam mulutnya seperti ada kobaran api yang menyala.     

Ia minum beberapa gelas lagi, kepala Ji An'an pun mulai merasa mabuk tetapi dirinya masih sangat sadar.     

Ponselnya tiba-tiba berbunyi.     

Ji An'an mengambil ponselnya. Anehnya sebelum ponsel itu mau diangkat, seketika deringannya sudah berhenti.     

Ji An'an yang samar-samar mabuk, menekan untuk menelepon kembali….     

"Tuan Beiming, apakah kamu mencari aku?"     

"Salah telepon!" Nada bicaranya terdengar ketus.     

Ji An'an lalu menghelakan nafas, sudah terbiasa dengan emosinya, "Kalau begitu kamu fokus saja dengan kesibukanmu, jangan lupa tidur lebih awal."     

Orang dibalik telepon itu hanya terdiam     

"Oh iya, ketika aku membelikan baju untuk Leo, sekalian juga kubelikan untukmu juga. Kalau kamu menyukainya nanti, ingat-ingatlah untuk membawa Leo saat mengambil barangnya."      

"Oh, ya! Saat di pesta waktu itu, kamu sudah berjanji untuk memberikan video itu kepadaku, apakah kamu sudah melupakan untuk memberikannya kepadaku?" Ji An'an berbicara dengan lembut dan lanjut berkata, "Apakah besok kamu ada waktu? Kalau ada, sekalian dibawa saja. Aku telah membelikan hadiah, anggap sebagai hadiah terima kasih."     

"Besok tidak ada waktu." Ucap Beiming Shaoxi dengan cetus dan sangat dingin. Ia pun menutup telepon.     

Ji An'an sesungguhnya merasa kesal karena melihat sikap pria itu yang kadang dingin lalu tiba-tiba menjadi hangat. Ya, jalan pikirannya sama sekali tidak bisa ditebak.     

Sudahlah, mungkin memang Ji An'an saja yang berpikir terlalu banyak… Lagi pula kalau Beiming Shaoxi tidak memberikan video itu kepadanya, maka tunggu saja kabar dari Keluarga Beiming dalam dua hari ini. Ia yakin akan ada berita mengenai hal itu. Ya, ia akan langsung menyuruh Sana untuk mencari tahu lewat Beiming Yechen!     

Ji An'an benar-benar ingin sekali melempar barang ke wajah pria itu. Baru saja dirinya terbaring di atas ranjang, lalu seketika ia mendengar mendengarkan suara pelayan yang berbisik-bisik.     

Begitu malam, apakah Sana sudah pulang?     

"Tuan, Nona Su sepertinya sudah tidur."     

Pintu terbuka lalu melihat seorang bayangan pria yang tinggi sedang memasuki kamar. Wajahnya yang tampan serta tegang itu sedang menatap ke arah wajah wanita yang telah merah merona dan sedang terbaring di atas ranjang.     

Ji An'an merasa aneh, kenapa pria itu bisa datang ke sini? Apakah saat dirinya sedang meneleponnya tadi, pria itu sudah berada di bawah?     

"Kamu… bukankah mengatakan sudah tidak ada waktu?"     

"Besok tidak ada waktu, malam ini ada." Beiming Shaoxi menutup pintu, aura maskulinnya pun mulai mendekat.     

"Aku mau pergi ke toilet." Ji An'an turun dari ranjang. Ia ingat bahwa dirinya sudah minum minuman beralkohol terlalu banyak. Oleh sebab itu, ia tidak ingin terlihat mabuk di depannya!     

Kalau wajahnya yang berbeda, mungkin hal itu hanya akan menjadi masalah kecil. Akan tetapi kalau mengatakan perkataan yang tidak baik…     

Ji An'an segera membuka keran dan menggunakan air dingin untuk menepuk pipinya.     

Sialan, tidak menyangka Beiming Shaoxi bisa datang begitu malam. Jika tahu begini, ia juga tidak akan minum terlalu banyak sejak tadi!     

Tatapan Beiming Shaoxi yang melihat sekeliling ruangan, dengan sangat cepat melihat satu kantong yang besar diatas sofa.     

******     

Ji An'an menggosok gigi, lalu membersihkan mulutnya dengan air dan membuatnya merasa lebih segar.     

Tunggu dia keluar, kantong di atas sofanya sudah seperti diambil oleh anjing. Ya, semua baju telah dikeluarkan dan hanya tersisa sebuah kantong yang kosong.     

Beiming Shaoxi sedang duduk di atas sofa, melipat kaki panjangnya. Wajahnya yang suram kelihatannya sangat tidak senang.     

Semua barang itu hanya barang anak kecil. Dari jaket, sweater, kaos kaki, baju tidur terusan, mainan dan juga makanan ringan, semuanya ada. Walau demikian, hanya hadiah untuknya saja yang tidak kelihatan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.