Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0Ji An'an yang bersandar di samping wastafel, dalam benaknya langsung menjadi kosong dan hatinya mulai terasa kesakitan. Bahkan, ia merasa sangat kelelahan hanya untuk menarik napas.     0

"Malam itu, setelah kita tidur bersama… aku tidak menggunakan pengaman apapun. Bukankah kamu juga menginginkan seorang putri?"     

Sudut mulut Ji An'an tersenyum sinis, tenggorokannya yang tersumbat bahkan sekarang sudah tidak memiliki tenaga untuk mendengar ucapannya lebih lanjut.     

"Malam itu kamu mengatakan, kamu ingin seorang putri yang mirip denganku…." Xin Keqi yang berbicara sambil tersenyum. Tidak hanya itu, nada bicaranya juga terdengar sangat bahagia. "Aku sangat ingin melahirkan anak kedua untukmu. Kamu pasti akan menyukainya, kan?"     

Ji An'an seharusnya langsung menutup telepon, dalam hatinya sudah sedang merasakan penderitaan yang sangat menyakitkan!     

Namun kali ini, ia seolah seperti telah dikendalikan dan dirasuki oleh suaru untuk tetap mendengarkan panggilan telepon ini!     

"Halo? Apakah sinyalnya tidak bagus, kenapa kamu tidak berbicara…."     

Ji An'an menutup mata, air matanya mengalir turun.     

Saat menutup telepon, sekujur tubuhnya terasa dingin lalu badannya perlahan menjadi lemas dan merosot ke bawah..     

Walaupun Ji An'an sangat berharap Beiming Shaoxi mendapatkan kebahagiaan, namun ia juga tidak bisa menemaninya untuk selamanya. Akan tetapi ketika mengetahui bahwa lawan kekasihnya ini muncul, hal ini malah membuatnya berubah menjadi sangat lemah.     

"Shaoxi." Panggil Xin Keqi dengan suara yang manis seolah dirinya sudah berulang kali menggunakan nama panggilan ini.     

Kalau tidak mendapatkan persetujuan Beiming Shaoxi, bagaimana mungkin wanita ini berani memanggilnya seperti itu?     

Apalagi, Ji An'an bahkan tidak pernah memanggilnya seintim itu saat menjadi istrinya. Bahkan, ia tidak terlihat akrab dengan Beiming Shaoxi.     

Jadi, bisakah rasa cinta mereka berdua dapat saling dibandingkan? Xin Keqi dengan Beiming Shaoxi telah menjadi suami istri selama 3 tahun. Selain itu, mereka juga sudah memiliki seorang putra yang begitu lucu.     

Ji An'an hanya pernah muncul di dalam kehidupan Beiming Shaoxi selama beberapa bulan saja. Andai saat ini dirinya tidak pulang kali ini, kemungkinan besar jejak mengenai dirinya akan hilang dan Beiming Shaoxi juga akan melupakannya.     

Lalu dengan segera, Beiming Shaoxi dan istrinya akan menyambut kelahiran anak kedua mereka….     

******     

Rumah Keluarga Beiming, tepatnya di perkebunan bunga yang indah.     

Xin Keqi tersenyum dengan manis dan indah sambil memegang ponsel kecil miliknya…..     

Ketika menghubungi Beiming Shaoxi, ia sempat mendengar suara napas dari telepon yang tidak sesuai dengan biasanya. Lalu, ia merasakan insting alami wanitanya.     

Kemudian saat Ji An'an menjatuhkan gelas sikat gigi, Xin Keqi langsung mengetahui bahwa tebakannya benar.     

Oleh sebab itu, Xin Keqi berani mengatakan tentang kehamilannya. Ia pun mendengar bahwa panggilannya itu tidak direspon sama sekali olehnya. Hal ini membuatnya semakin yakin bahwa tebakannya semakin tepat.     

Suara angin malam bertiup seolah membawa aroma bunga ke udara.     

Pelayan dengan senang mendatanginya dan berkata, "Tuan sudah pulang."     

Xin Keqi meletakkan ponselnya, berdiri dan langsung pergi…     

Cahaya bulan yang agak menerangi jalan berlumut kecil ini menunjukkan keadaannya yang masih agak basah. Tubuh Beiming Shaoxi yang besar juga terlihat sedang berjalan diantara bunga-bunga itu seperti seorang raja.     

Ia menahan napas ketika melihat sepasang mata yang berwarna biru itu begitu dingin seperti es.     

Walaupun menggunakan cahaya yang paling panas, ia juga tidak bisa membuat kebekuan dalam tatapannya itu meleleh….     

Pria itu terlihat seolah tidak memiliki perasaan tertentu. Apalagi selama berada di rumah Keluarga Beiming, ia tidak pernah melihatnya tertawa bahagia.     

Xin Keqi mengira, pria seperti ini tidak akan bisa memiliki perasaan cinta. Namun dalam tiga tahun ini, ia sangat sering melihat Beiming Shaoxi menatap ke satu kalung emas liontin itu.      

Bahkan terkadang, pria itu masih bisa tiba-tiba tersenyum aneh. Lalu beberapa saat kemudian, tatapannya yang lembut seperti sedang menatap matahari yang terbenam. Tidak hanya itu… Beiming Shaoxi juga terlihat sangat menderita dan tersiksa!     

Semua emosi di dalam matanya seolah sedang menggeram!     

Padahal kalung itu selalu bersama dengan Beiming Shaoxi, siapapun juga tidak boleh menyentuhnya walaupun Kakek Beiming atau Leo.     

Ada sekali kalung itu terjatuh, Beiming Shaoxi langsung bersikap seperti orang gila dan mencarinya dengan penuh putus asa. Pria itu bahkan hampir memutuskan untuk membongkar seisi rumah hanya untuk mencari liontin itu. Lalu pada akhirnya, ia baru sadar bahwa liontin itu ada di saku celananya yang robek.     

Cinta yang sangat membara, dapat dicintai dengan begitu gila oleh pria itu adalah harapan dan keinginan terbesar Xin Keqi dari kecil.     

Xin Keqi juga menginginkan seorang pria yang begitu mencintainya, yang hanya ada dirinya di dalam hatinya!     

Walaupun… ia sadar bahwa dirinya hanya menjadi pengganti saja.