Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Jantungnya Yang Perlahan-lahan Mati Kesepian



Jantungnya Yang Perlahan-lahan Mati Kesepian

0"Dia sudah pergi, kenapa kamu masih tidak tega dengan kepergiannya?" Sana menghela napas, "Aku benar-benar tidak mengerti denganmu… Hey, mau pergi ke mana!"     
0

Setelah Ji An'an sadar dari lamunannya, ia langsung berlari ke depan jendela dan mencari Beiming Shilan.      

Ya, sudah ada kesempatan yang begitu bagus. Lagi pula sejak tadi, hanya ada Beiming Shaoxi yang mengganggu semua rencananya!     

Anehnya, Ji An'an sudah tidak melihat Beiming Shilan. Meski demikian, ia melihat tubuh Beiming Shaoxi yang berjalan menuruni tangga itu.     

Pria itu memakai mantel yang berwarna biru. Penampilannya begitu keren dan tampan, sungguh menunjukkan bahwa dirinya sedang menghadiri satu acara yang sangat formal.     

Wanita yang ada di sekeliling juga terpesona saat melihatnya, seakan melihat seorang model dari luar negeri yang akan melakukan pemotretan di sini. Mereka bahkan berseru tampan…     

Selain itu, ada dua mobil mewah telah berhenti di jalanan.     

Tidak lama kemudian ada seorang wanita yang turun dari mobil Bentley tersebut. Wanita itu juga memakai mantel yang sama modelnya dengan Beiming Shaoxi. Ia tersenyum mengangkat tangan untuk merapikan kerah baju Beiming Shaoxi.     

Ji An'an seketika hanya terpaku diam dan membeku. Ia seperti potongan es batu yang jatuh dari atas ke tanah dan langsung hancur menjadi berkeping-keping.      

Di sisi lain, wajah Xin Keqi tampak tersenyum manis. Ia pun berjalan ke arah depan mobil Beiming Shaoxi.     

Dibelakang mobil sport yang berwarna merah tampak Beiming Shilan sedang duduk di sana. Atap mobil itu terlihat terbuka dan wanita ini sedang bermanja sembari mengatakan sesuatu.     

Lalu dua mobil itu secara bersamaan meninggalkan hotel Nepal.     

Setelah keluar dari hotel, Ji An'an langsung memanggil satu taksi…     

Mobil Beiming Shilan sangat mencolok. Alhasil selama perjalanan ini, mobilnya sangat mudah dibedakan.     

Apalagi saat ini, situasi jalanan memasuki jam macet. Alhasil situasi jalanan juga sangat macet. Mereka pun tidak bisa bergerak terlalu cepat di jalanan ini.     

"Pak, tolong bantu aku untuk mengikuti mobil itu. Aku sedang membawa barang milik penumpang mobil itu…"     

Setelah 20 menit kemudian, mobil-mobil itu telah berhenti di sebuah pusat perbelanjaan. Mall yang sangat besar dan megah..     

Mobil Beiming Shaoxi dan Xin Keqi berhenti tepat di depan mall.     

Ji An'an dari jauh terus memperhatikan mereka berdua yang berjalan bersama-sama. Ia juga mengikuti mereka sambil menggunakan kacamata hitam dengan model yang sama menarik perhatiannya seperti artis.     

Tidak hanya itu, Wei'er dan kedua pengawal selalu mengikuti kedua orang itu. Mereka pun sering ke depan untuk menahan orang-orang yang mendekat dan melancarkan perjalanan mereka.     

Beiming Shilan juga ada di sini, ia merangkul tangan Xin Keqi dan kelihatannya hubungan mereka sangat baik serta harmonis.     

Melihat ini, Ji An'an seperti kerasukan sesuatu. Ia semakin tidak tahan untuk mengikuti mereka dan segera turun dari mobil.     

Sangat khawatir akan ketahuan oleh Beiming Shaoxi, ia hanya bisa pergi sambil tetap menjaga jarak yang agak jauh…     

Dengan demikian, ia menunggu beberapa lama sebelum akhirnya masuk ke dalam mall. Karena menunggu terlalu lama, ia sampai hampir kehilangan jejak rombongan Beiming Shilan.     

Walau kegiatan mereka tampak biasa, namun kekuasaan Keluarga Beiming memang terlalu besar. Tidak peduli ke manapun tujuannya, keberadaan mereka bertiga selalu bisa berhasil jadi pusat perhatian dan menjadi bahan pembicaraan banyak orang.     

Ji An'an pergi ke arah lantai dua. Di sana, ia melihat Beiming Shaoxi dan Xin Keqi telah bersama-sama masuk ke dalam lift untuk pergi ke lantai 3.     

Sekarang, Ji An'an seperti tidak bisa membedakan tujuannya yang ingin mengikuti Beiming Shilan… atau sekedar mengetahui kehidupan Beiming Shaoxi dan Xin Kexi.      

Tubuh Beiming Shaoxi yang tinggi juga menunjukkan aura yang seperti seorang raja, disampingnya ada Xin Keqi dan satu orang lainnya.     

Entah apakah karena ingin melindungi atau sekedar keinginannya… namun bisa saja pemandangan ini memang menjadi sesuatu yang biasa.dilakukan Beiming Shaoxi dan Xin Kexi.      

Pokoknya, semua itu membuat hati Ji An'an merasa sangat tidak nyaman.     

Sejujurnya, Ji An'an masih sangat susah menerima kenyataan bahwa Beiming Shaoxi begitu baik dengan wanita yang sangat mirip dengannya. Hal ini seolah menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang palsu.     

Tatapan tajamnya langsung menatap ke sekeliling.     

Ji An'an menundukkan kepalanya, bersembunyi di dalam kerumunan orang-orang ini.     

Sepertinya tindakan menguntitnya sudah cukup sampai di sini. Andai masih mengikuti mereka, apakah ini masih ada gunanya?     

Lantai tiga adalah lantai yang dipenuhi toko-toko perhiasaan… Beiming Shaoxi sendiri membawa Xin Keqi untuk memilih perhiasan yang disukainya.     

Kenyataan yang lucu! Apalagi Beiming Shaoxi sendiri tidak pernah menemaninya keliling mall. Ketika menjadi kekasih gelapnya pun, ia juga tidak pernah mendapatkan hadiah yang baik….     

"Kamu hanya pantas mendapatkan ini…" Ya, mainan seksual yang pernah diberikannya waktu itu.     

Saat dirinya menikah dengan Beiming Shaoxi, cincin pernikahannya itu juga telah diambil dan dibuang oleh Beiming Shaoxi.     

Ji An'an langsung melihat sarung tangan kulit di tangan, dalam hatinya perlahan-lahan merasa mati kesepian.     

Kebaikan Beiming Shaoxi terhadapnya, nyatanya tidak sepersepuluh bagian lebih baik daripada saat menghadapi Xin Keqi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.