Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mengatakan Banyak Sekali Rahasia….



Mengatakan Banyak Sekali Rahasia….

0Ji An'an duduk di dalam mobil Bentley dan samar-samar mendengarkan suara Leo.     
0

Ji An'an denga cepat menurunkan jendela dan melihat bayangan badan kecil Leo yang sedang berlari ke arahnya. Anak itu langsung membukakan kedua lengannya dengan gembira…     

"Momo…momo…."     

Hati Ji An'an langsung lemas, dengan cepat membuka pintu. Bisa bertemu dengan anak ini, semua masalah dan tekanan dalam pikirannya langsung hilang.     

Dua pelayan yang membawa Tuan Muda pun sangat terkejut melihat ini!     

Mereka tidak pernah melihat Tuan Muda begitu dekat dengan siapapun!     

Biasanya anak ini selalu bersikap dingin, pendiam dan tidak suka berbicara. Hal ini pun membuat pelayan merasa kesusahaan untuk berbicara dengannya.     

Lalu melihat wajah yang turun dari mobil, pelayan langsung terkejut, 'Nyonya?'     

Keluarga Beiming sesungguhnya memiliki satu larangan. Di saat ada Xin Keqi, sudah pasti tidak akan ada Leo! Di saat ada Leo maka tidak mungkin akan bertemu dengan Nyonya!     

Namun hari ini adalah perintah dari Tuan sendiri….     

Ji An'an membungkukkan badan dan memeluk anak kecil itu. Ia mencium pipi anak itu.     

Dalam pelukan Leo terdapat boneka yang memakai syal berwarna kuning jahe. Meski baju sweater putih mereka berdua tampak kotor, namun anak itu juga tidak mau menggantinya…     

"Momo, sudah lama tidak bertemu… aku sangat merindukanmu!"     

Pelayan yang melihat itu baru mengetahui bahwa ternyata Tuan Muda juga bisa menyatakan cinta!     

Ji An'an memeluk Leo sembari masuk ke dalam mobil. Lagi pula, cuaca di luar juga sangat dingin, "Kalau kamu merindukan aku, kamu boleh mengirimkan pesan kepadaku. Aku masih mengirimkan beberapa pesan kepadamu, tetapi kamu tidak membalasku."     

"Pesan apa?"     

Ji An'an mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pesan, "Apakah kamu sudah lupa kalau beberapa waktu lalu pernah mengirimkan pesan kepadaku?"     

Leo menggelengkan kepala, "Ayah yang mengirimnya."     

Ji An'an tertegun, ternyata waktu itu Beiming Shaoxi menggunakan nada bicara Leo untuk mengirimkan pesan kepadanya?     

"Aku tidak bisa!" Ucap Leo dengan sangat kesal, ia masih belum belajar beberapa kata saja!     

"Kalau begitu lain kali saat kamu merindukan aku, kamu bisa menghubungi nomorku kapan saja…." Ji An'an merapikan syal anak itu, berencana untuk menggantikan beberapa baju untuknya agar tidak membuatnya hanya memakai baju yang itu-itu saja.     

"Aku tidak bisa!" Wajah kecil Leo terlihat lebih sedih… Ia selalu merindukan Momo, namun Wei'er juga tidak mau membantunya. Apalagi, Beiming Shaoxi sama sekali tidak memperdulikannya, anak ini jadi merasa menderita.     

Ji An'an menarik napas dalam-dalam. Nyatanya untuk sekedar menghubunginya pun, anak ini juga tidak bisa menggunakan telepon… waktu itu anak kecil ini juga pernah melarikan diri, bukankah semua itu ada hubungannya dengan Beiming Shaoxi?     

Jantung Ji An'an tertegun, ada perasaan masam yang tidak bisa dikatakan.     

Leo terus menempel dalam pelukan Ji An'an sambil bermanja-manja. Ia juga bertanya ini dan itu, lalu Ji An'an dengan sabar menjawabnya.     

Seorang wanita dewasa dan anak kecil yang duduk di dalam mobil ini pun mulai banyak bicara.     

Tidak lama kemudian, Ji An'an mengambil boneka dari pelukan Leo dan bertanya, "Ke manapun kamu pergi, kamu selalu membawa boneka ini. Apakah kamu begitu menyukainya?"     

Leo mengangguk, "Boneka ini pemberian Momo, jadi aku tentu menyukainya!"     

Ji An'an dengan ekspresi bingung lanjut bertanya, "Aku yang memberikannya kepadamu? Kapan ya?"     

Leo langsung panik, "Pada saat di rumah tepi pantai!"     

"Aku benar-benar tidak pernah memberikan ini kepadamu… apakah ada yang salah?" Padahal Ji An'an yang selalu mengira Xin Keqi yang memberikan kepadanya.     

Apakah Beiming Shaoxi ingin membuat Ji An'an salah paham dan membuatnya berbohong kepadanya?!     

"Jadi, boneka ini bukan pemberian dari Momo?" Tanya Leo yang sangat terkejut dan sangat sedih.     

Boneka yang setiap hari selalu mengikutinya, ternyata bukan pemberian dari Ji An'an…     

Menahan keinginannya untuk menangis, ia pun melempar boneka itu keluar dari jendela mobil.     

Ji An'an dengan cepat membuka pintu dan mengambil boneka itu. Setelah itu, ia menepuk boneka itu, "Kenapa dibuang?"     

"Momo berbohong…"     

"Aku tidak berbohong kepadamu… siapa yang mengatakan ini adalah pemberianku kepadamu?"     

"Ayah!" Leo yang tidak tahan merasa sedih, tangan kecilnya menghapus air matanya. Ketika Momo tidak ada di sini, Leo menganggap boneka kecil ini adalah Momo, lalu mengatakan banyak sekali rahasia… Namun nyatanya, semua perasaannya itu telah dibohongi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.