Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Empat Kata Yang Angkuh



Empat Kata Yang Angkuh

0"Apakah kamu ingin mengetahuinya? Mengenai jati diriku yang sebenarnya…. Semuanya akan kutunjukkan kepadamu."     
0

"Mengapa mau memberitahukannya padaku?" Tanya Beiming Shaoxi sambil menggertakkan giginya, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura yang menakutkan.     

Ingin rasanya, langsung menelan wanita ini dan menjadikannya sebagai salah satu bagian dari dirinya. Bila demikian, ia tidak akan khawatir sampai kapanpun jikalau wanita ini akan melarikan diri dan pergi menjauh darinya.     

"Cepat atau lambat, kamu juga akan mengetahuinya. Aku tidak ingin ketika kamu mengetahuinya nanti, kamu merasa aku sedang membohongimu. Lalu tidak berhenti curiga dan selalu dituduh oleh kamu."      

"Selain itu, aku juga sudah sangat lelah, jadi lebih baik mengatakan semuanya kepadamu… kalau tidak bisa menerima aku yang seperti ini, maka kita lebih baik memutuskan hubungan ini. Setidaknya, hubungan ini tidak menyia-nyiakan waktu kita berdua."     

Mendengar seluruh ucapan Ji An'an yang angkuh itu, sudut mulut Beiming Shaoxi perlahan-lahan mengangkat senyum mengejek. Di sana juga terlihat darah yang mengalir dari luka bibirnya. Api yang membara di hatinya langsung padam dalam sekejap. Lalu dengan tenang membalas,      

"Harga diriku mungkin memang sudah terlalu rendah hingga bisa dihina olehmu seperti ini."     

Pria ini, adalah seorang pria yang hidup seperti bangsawan. Namun demi seorang wanita, ia rela menyiksa dirinya sampai seperti seekor anjing.     

Mengingat semua perkataan penuh cinta yang disampaikannya kepada Ji An'an, seketika ucapan itu malah terdengar lucu…     

Ji An'an duduk dengan tenang dan tidak berdaya melihat Beiming Shaoxi yang hampir gila dan menderita.     

Tatapannya yang begitu dingin membuat Beiming Shaoxi tidak akan melupakannya seumur hidup.     

Peng…      

Pintu dihempas dengan kuat, bayangan tubuhnya yang sudah menggila akhirnya keluar dan meninggalkan ruangan ini dengan banyak luka tusukan dari serpihan benda pecah belah yang dilempatkannya tadi..     

Ji An'an dengan lemah berbaring di atas sofa, matanya perlahan-lahan dibuka sangat sedih seolah dalam kelopak matanya terdapat pasir yang mengeringkan mata.     

Ji An'an telah mencapai tujuannya, pria itu akhirnya bisa pergi dengan murka.     

Ji An'an memegang leher yang dicekik tadi. Ia bersembunyi di belakang tirai jendela dan melihat mobil Bentley milik pria itu sudah meninggalkan tempat ini.     

Ji An'an juga tidak menyangka bahwa sebelum Beiming Shaoxi pergi, pria itu masih meninggalkan beberapa pengawal di depan pintu untuk menjaganya.     

Kalau Ji An'an sampai meninggalkan apartemen ini, maka para pengawal itu akan terus mengikutinya dengan sangat dekat dan tidak bisa disingkirkan.     

Apakah dalam hatinya masih merasa tidak rela? Ji An'an hanya bisa menggunakan pukulan yang mematikan kepadanya, sudah pasti Beiming Shaoxi akan melepaskannya.     

*****     

Malam yang sudah semakin gelap.     

Ji An'an memegang sendok kecilnya, dengan acuh tak acuh memainkan buah-buahan yang ada di dalam minuman alkoholnya…     

Renda taplak meja yang terbuat dari sutra itu juga sudah tersedia hidangan berbahan belut segar yang enak. Makanan itu tampak begitu menggoda saat disajikan di atas piring. Dengar-dengar, bahan-bahan untuk membuat ini langsung dikirim menggunakan pesawat agar sampai ke sini.      

Tuan Xi sedang mengiris steak dan memindahkannya ke depan Ji An'an, "Nona Su, apakah ada masalah?"     

"Aku sedang bertengkar dengan orang rumah, malam ini tidak ada tempat untuk tinggal…" Ia mencicip minuman alkohol itu sambil tersenyum menggoda, "Apakah aku boleh tinggal di rumahmu?"     

"Uhuk…" Tenggorokan Tuan Xi hampir saja tersedak saat mendengarnya.     

Ji An'an malam ini berdandan dengan sangat indah, bibir yang berwarna merah muda, mata yang berseri-seri, serta rambut panjangnya sudah ditata ke arah samping. Selain itu, dandanannya juga memperlihatkan bagian leher yang elegan dan ramping. Pemandangan ini begitu menggoda.     

Tidak terlalu jauh di belakangnya sedang berdiri empat orang pengawal dari Keluarga Beiming…     

Mereka hanya bertugas untuk menatapnya, sungguh membuat Ji An'an merasa tidak bebas.     

Ji An'an tentu sadar bahwa hal apapun yang akan dilakukannya, ia sudah pasti akan diperhatikan oleh para pengawal itu. Setelahnya, mereka akan langsung melaporkan kepada Beiming Shaoxi.     

Termasuk bila dirinya sedang berkencan dengan seorang pria dan tampak bermesraan di meja.     

Kaki panjang Ji An'an mengulur keluar di bawah meja dan menggoda kaki Tuan Xi, "Kalau kamu tidak bisa, aku juga tidak akan mengganggumu."     

"Tentu bisa, bisa!" Tuan Xi dengan tatapan terpesona menatap Ji An'an. Lagi pula sejak acara itu, ia memang sudah jatuh cinta dengan pesona Su Qianmo. Ia tidak mungkin melupakannya lagi.     

Dia sudah memohon beberapa kali kepada Sana, berharap bisa mendapat kesempatan untuk berhubungan dengan Ji An'an lebih banyak. Sayangnya, ia selalu ditolak oleh Ji An'an….     

Ji An'an kali ini memang ingin bertemu sendiri dengannya. Hal ini membuat Tuan Xi merasa sangat terkejut, sekaligus senang.     

Ponsel yang ada di dalam tas selalu berdering.     

Ji An'an mengambil lalu melihat, "Beiming Shaoxi"… empat lambang penuh keangkuhan itu langsung menusuk ke dalam hatinya.     

Ji An'an tidak menjawab dan membiarkan ponselnya itu bergetar begitu saja.     

Tidak lama kemudian, terdengar suara yang sangat nyaring dari luar restaurant….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.