Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mengamati Ekspresi Wajah Tuan



Mengamati Ekspresi Wajah Tuan

0Dari awal sampai terakhir Beiming Shaoxi melayaninya, tetapi tidak bercumbu dengannya.     
0

Sikapnya kali ini lebih menunjukkan seperti seseorang beriman yang taat dan sedang memuja imannya.      

Ji An'an membuka alis mata yang panjang dan lentiknya itu, melihat wajah tampan yang berkeringatan air dingin membuatnya memiliki perasaan yang ingin menangis.     

Ia ingin sekali memeluknya, memberitahukan kepadanya. Walau demikian, Ji An'an tetap menguatkan hatinya untuk jangan pernah sangat mencintainya. Akan tetapi, ia sampai sekarang juga masih mencintainya.     

Hadiah globe yang masih belum selesai itu, kini diisi dengan kepingan salju batu kristal. Selain itu, di sana ada rahasia puisi yang menyatakan cinta tersembunyi dari dirinya…     

Bulan Januari kamu masih belum ada     

Bulan Febuari kamu tidur di tetangga     

Bulan Maret langit hujan deras     

Bulan April sekeliling dipenuhi dengan bunga mawar     

Bulan Mei kita duduk berhadapan seperti dalam mimpi     

Bulan Juni rumput-rumputan tumbuh dengan subur dan membangunkan bunga-bunga di jalanan     

Bulan Juli perasaan antara kesenangan dan kesedihan mulai menggulung, seolah membuat gelombang padi berguling seperti rumputan sampai ke ujung dunia     

Bulan Agustus bagaikan botol. aku adalah air di dalam botol itu, sedangkan kamu awan dilangit yang biru.     

Bulan September dan Oktober adalah sepasang mata yang memenuhi lautan. Kamu adalah permukaan laut, sedangkan aku adalah laut dalamnya     

Bulan November masih belum datang sudah bisa melihat kedatangannya dari luar jendela, aku menatap ke bulan Desember dan hujan salju bulan desember pun mulai berterbangan….     

Tubuh Beiming Shaoxi yang berat menimpa ke badan Ji An'an, rambut yang pendek itu meneteskan keringat yang berkilauan.     

Jari tangan Ji An'an yang ramping dimasukkan ke rambut Beiming Shaoxi dan matanya berubah menjadi merah.     

"Ji An'an, apakah kamu merasa puas?" Beiming Shaoxi bertanya dengan napas agak terengah-engah. Ia seperti itu sebenarnya bukan karena dirinya lelah, tetapi ia menahan nafsu dirinya.     

Ya, Beiming Shaoxi sangat menginginkannya… sampai pikirannya bisa saja menjadi gila. Akan tetapi, ia tetap tidak boleh bercumbu dengan Ji An'an.     

Sejujurnya, Beiming Shaoxi selalu ingin mengatakan kepada Ji An'an bahwa meski gairah dan nafsu untuk mendekat Ji An'an sudah memuncak, namun masih mau menahan dirinya agar tidak melakukannya.      

Ya, walaupun Ji An'an menolak untuk berhubungan intim dengannya sekalipun, Beiming Shaoxi tetap bersedia hanya memeluknya setiap hari agar dapat bisa selalu ada di sampingnya saat dirinya sedang tertidur.     

Menemani Ji An'an tidur, tidur seumur hidup! Walaun tidak ada nafsu gairah seumur hidup!     

"Kamu berat sekali… menyingkirlah…." Ji An'an menahan emosinya, tidak memperdulikan tubuh bagian bawah pria itu yang panas dan keras.      

Beiming Shaoxi membalikkan badan dan mengambil beberapa lembar tisu. Setelah itu, ia membersihkan tubuh Ji An'an dengan teliti.     

Ji An'an menyingkirkan tangannya dan dengan kaki yang lemas turun dari ranjang untuk segera masuk ke kamar mandi.     

"Mengenai sarapan, apa ada yang ingin kamu makan?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suara yang berat.     

Ji An'an menutup pintu dengan dingin dan tenang…. Ji An'an pun menggigit jarinya sendiri, ia tahu hal yang harus dilakukannya untuk membuat sisi iblisnya keluar dan melukainya.     

Kalau Ji An'an mengatakan sesuatu dan bisa langsung membuat pria itu kehilangan control, maka pria itu akan berubah menjadi iblis yang dingin dan melakukan sesuatu yang tidak berperasaan sama sekali.     

******     

Sarapan kali ini adalah sepiring spaghetti dengan saus yang paling disukai oleh Ji An'an. Selain itu, ada telur dadar yang ditaruh di atasnya. Bahkan sebagai hiasan, diberikan pula coretan saus tomat yang bertuliskan 'maaf'....     

Sup yang sudah dimasak semalaman pun dituangkan di depannya.     

Setelah Beiming Shaoxi masuk, pembantu yang dipanggil secara khusus oleh Sana pun juga langsung diusir keluar.     

Ji An'an dengan tenang dan dingin memakan spaghetti itu, Beiming Shaoxi terus memperhatikannya makan dengan seksama, seperti seekor anjing yang sedang melihat ekspresi wajah tuannya.     

Beiming Shaoxi juga tidak tahu hal yang harus dilakukannya, ia hanya tahu semua hal yang belum pernah dilakukannya kepada orang lain. Lagi pula, ia bersedia melakukan apapun untuk Ji An'an. Dirinya juga percaya bahwa hal seperti itulah yang bisa disebut dengan cinta.      

Beiming Shaoxi bahkan rela melepaskan status kebangsawanannya demi Ji An'an. Ia bersedia menjadi manusia biasa yang mengerjakan pekerjaan cuci baju, memasak, menjaga anak, membeli sayur, dan bahkan menjadi seorang pria paling sederhana. Lebih dari itu, ia juga rela menjadi pria tidak berguna asal dapat menghibur Ji An'an…     

Namun bagi Ji An'an, semua yang dilakukannya itu adalah hal-hal busuk yang tidak berguna.     

Hal ini adalah pengalaman yang pertama bagi Beiming Shaoxi untuk memasak sup. Ia pertama kalinya memasak untuk Ji An'an lagi. Bahkan setelah sekian lama, ia rela mandi pagi demi menyambut seorang wanita, bersedia mengeringkan rambutnya, dan menyuapinya segelas susu. Bahkan ia rela menunggunya ganti baju….     

Beiming Shaoxi tidak bisa romantis, tetapi dirinya rela belajar hal-hal seperti ini demi Ji An'an.     

Beiming Shaoxi tidak pernah memberikan hadiah kepada orang lain. Akan tetapi setelah bertemu dengan Ji An'an, ia tidak hanya memberikan hadiah terbaik, namun juga memberikan dirinya sendiri sebagai hadiah kepada Ji An'an.      

Sayangnya, Beiming Shaoxi melakukannya dengan tidak baik. Ia memasakkan hidangan yang tidak enak, dan pelayanannya juga sangat kaku. Contohnya saja, ia malah menambahkan gula ke dalam susu atau membuat kopi yang terlalu pahit!     

Keromantisannya juga tidak menunjukkan gombalan manis dan semua hadiah yang diberikannya mungkin bukanlah barang yang paling mahal dan berharga sedunia. Ya, ia hanya memberikan hadiah yang sesuai dengan isi hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.