Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Mengapa Mau Memarahiku



Kamu Mengapa Mau Memarahiku

Hal yang aneh adalah, malam ini Beiming Shaoxi sangat baik. Sejak awal sampai sekarang, ia tidak bercumbu dengannya.     

"Ji An'an…. An'an…." selama tertidur, bibirnya hanya menciumnya. Napas yang terengah-engah berat dan tatapan itu seolah menunjukkan sepasang kekasih yang sedang berhubungan intim dan manis.     

Tatapan Ji An'an yang pudar, satu tangan merangkul ke lehernya, dan isi kepalanya sudah sangat kacau. Ia hampir saja lupa bahwa dirinya masih di kamar Beiming Shaoxi..     

"Apakah kamu menginginkanku?" Tanya Beiming Shaoxi dengan serak dan dalam.     

Ji An'an hanya terdiam…     

"Katakan kamu menginginkanku, maka kita masih bisa seperti dulu lagi." Ucap Beiming Shaoxi dengan suara yang serak menggoda ke daun telinganya.     

Mendengar ini, pikiran Ji An'an seolah mau meledak. Ya, tidak mungkin. Kedua tangannya menolak dan mendorong dada pria itu, "Pergi kamu."     

Ia mendorongnya seolah sedang menyentuh semangkuk air dingin yang menyakitkan!     

Ji An'an memalingkan wajahnya, "Jangan bermimpi! Mengapa aku masih menginginkanmu!"     

Sepasang tangan Beiming Shaoxi yang memegang ranjang dan mengamati wajah Ji An'an pun terlihat agak tersipu. Rambut yang basah karena keringat itu juga membuat Ji An'an perlu melipat kakinya dengan erat…     

Bahkan, ia masih meringkukkan ujung kakinya karena tidak puas. Sepuluh jari tangannya menangkap erat ke seprei tempat tidur ini.     

Beiming Shaoxi dapat merasakan tubuhnya, Ji An'an jelas-jelas menginginkan cumbuan.     

"Tubuhmu… setiap inci pada tubuhmu pasti menginginkan aku dan tidak bisa meninggalkanku." Jari tangannya yang menyentuh ke kulit Ji An'an pun dimainkan dengan penuh godaan, "Walaupun tidak ada aku hatimu, tetapi tubuhmu ini telah mengkhianati mulutmu kepadaku!"     

Karena terlalu sering berhubungan intim dengan Beiming Shaoxi, tubuhnya pun benar-benar telah dimiliki oleh pria ini.     

Ini adalah satu-satunya hal yang membuat Beiming Shaoxi lebih terhibur, Ji An'an boleh tidak menyukainya, tetapi tubuhnya… hanya bisa menjadi miliknya seorang.     

Walau demikian, seumur hidup Beiming Shaoxi juga hanya akan memiliki tubuh yang kosong tanpa jiwa itu!     

"Itu karena… aku ada keinginan…." Ucap Ji An'an dengan tatapan yang bersinar dan basah, "Bukan kamu, kalau ada orang lain yang menggodaku, aku juga akan menunjukkan reaksi yang sama."     

Kemurkaan Beiming Shaoxi tampaknya sangat mudah ditantang, "Kamu berbohong!!!"     

"Apakah kamu mau mencobanya? Demi mencari seorang pria… coba lihat apakah aku terangsang atau tidak! Bukankah dengan cara itu kita bisa mengetahuinya?"     

"Apanya! Demi menolak pria yang ada di klub itu, kamu sampai berani melukai dirimu sendiri!"     

"Itu karena pria yang kamu pilih terlalu jelek!"     

"..."     

"Aku belum sampai kelaparan karena memang belum menyantap hidangan apapun… terhadap seorang pria yang seperti babi itu, bagaimana bisa aku terangsang?" Mata Ji An'an tampak tidak mengedip selama berkata seperti ini.      

"Apakah kalau aku memberikanmu seorang wanita babi, kamu juga akan terangsang? Beiming Shaoxi, kalau kamu berani membawakan pria seperti Gu Nancheng… kita bisa lihat, apakah aku terangsang atau tidak!"     

Ji An'an jelas-jelas mengetahui bahwa di dunia Beiming Shaoxi, nama Gu Nancheng itu adalah kata terlarang!     

Meski demikian, Ji An'an masih tetap ingin menantang pria itu tempat di titik kelemahannya….     

Mata Beiming Shaoxi tentu murka dan merah, api amarah di matanya membara!     

Betapa Beiming Shaoxi marah, maka Ji An'an bisa melihat keganasan dari kemurkaan pria itu!     

Paha Ji An'an yang secara tidak sadar agak terbuka, dirinya juga tidak tahu sebabnya, namun ini adalah gerakan yang tidak disadarinya.     

Ji An'an pun sejujurnya menyadari dirinya sangat tidak tahu malu… sangat menginginkan pria lain… untuk memenuhi dirinya….     

"Ji An'an, mengapa kamu mau membuatku marah?" Beiming Shaoxi sangat berusaha menahan emosinya, khawatir kalau akal sehatnya hilang, maka jiwa iblis akan dapat dengan segera menguasainya.      

Beiming Shaoxi tidak akan mengatakan hal yang akan melukai Ji An'an, atau melakukan hal yang melukai Ji An'an. Ia tidak mau menyesal pada nantinya.     

"Aku hanya mengatakan sejujurnya saja…." Ji An'an memalingkan wajah, "Aku lebih baik mastubarsi sendiri ketimbang harus memuaskannya bersamamu."     

Ucapannya ini sungguh memberikan pukulan yang amat berat kepada Beiming Shaoxi.     

Ji An'an berbaring menyamping, air matanya seakan mengalir keluar dari hatinya.     

Ia tidak ingin memberikan harapan kepada Beiming Shaoxi, tidak ingin membuat Beiming Shaoxi mengikutinya. Setelah bertemu dengan baik, maka ia juga ingin mengakhirinya dengan baik pula!     

"Kalau begitu, kamu akan berada di depanku melakukannya sendiri." Ucap Beiming Shaoxi dengan senyuman dingin.     

Astaga, apakah Beiming Shaoxi benar-benar ingin melihatnya melakukan manstrubasi sendiri? Wajah Ji An'an langsung merah karena malu...     

"Apakah masih merasa malu?" tanya Beiming Shaoxi yang terdengar gila itu..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.