Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mengkhawatirkan Kesehatan Tuan



Mengkhawatirkan Kesehatan Tuan

0Beiming Shaoxi yang begitu dingin saat itu tampak selalu menjauhinya. Ia tidak terlihat seperti orang yang mengharapkan kepulangan Ji An'an dan senang bisa melihatnya lagi.     
0

"Setelah itu, setiap kali kalian bertengkar, sesungguhnya hal itu membuat kondisi buruk Tuan kambuh lagi… Dokter sudah beberapa kali memperingatkannya, tetapi dia tidak mau mendengarnya."     

Ji An'an membaca setiap lembar dan air matanya membasaih matanya.     

Kalau mendekatinya saja sudah membahayakannya, mengapa masih mengambil resiko untuk mendekatinya? Ketika menyiksanya, bukankah pria ini juga sedang menyiksa dirinya sendiri….?     

"Apakah penyakitnya ini tidak bisa dikontrol?" Ji An'an bertanya dengan lembut.     

"Kamu adalah sumber yang membuat penyakit Tuan kambuh dan semakin parah, tetapi Tuan sama sekali tidak bisa melepaskanmu." Wei'er juga menghela napas.      

"Semua hal penting yang ada hubungannya denganmu, semua itu sesungguhnya sangat mudah membuat Tuan emosi. Karakter kalian sangat tidak cocok dan selalu bertengkar. Nona Ji, lebih baik kamu pergi saja."     

Mendengar permintaan ini, mata Ji An'an yang bersinar itu sungguh memancarkan kesedihan. Ya, sesungguhnya ia juga sangat ingin pergi menjauh darinya….     

Namun nyatanya, pria itu sama sekali tidak bisa pergi.     

"Apakah kamu bisa membantuku kabur dari sini?" Tanya Ji An'an sambil menggigit bibirnya.     

Wei'er menggelengkan kepala, "Kalau kamu pergi, sampai ke ujung dunia juga Tuan akan mengejarmu, dan takutnya itu malah akan membuat penyakitnya bertambah parah."     

"Lalu, apa yang bisa aku lakukan agar tidak seperti itu?"     

"Membuat dia rela memutuskan hubungannya denganmu."     

Ji An'an langsung terdiam….     

"Kalau Tuan sudah memutuskan hubungannya denganmu, maka tidak akan lagi merasa emosi karena kamu." Mata Wei'er tampak merah dan lanjut berkata, ".... dia kali ini hampir saja berhasil."     

Kalau bukan karena Ji An'an yang menusuk pisau ke dadanya itu, hal itu pasti bisa terjadi….     

Ji An'an terdiam sejenak, jadi ini adalah kesalahannya lagi? Waktu itu ia seharusnya tidak melakukan apa pun dan membiarkan pria itu menodainya?     

Jadi ketika Beiming Shaoxi masuk dan melihat Ji An'an yang tidur dengan pria lain, ia baru bisa memutuskan hubungan di antara mereka berdua?     

"Maaf, aku yang terlalu egois. Malam ini aku telah mengatakan banyak hal yang seharusnya tidak dikatakan." Wei'er tiba-tiba menarik emosinya dan memberikan hormat kepada Ji An'an, "Mohon Nona Ji untuk tidak keberatan, aku hanya sangat khawatir dengan kondisi kesehatan Tuan."     

"Aku mengerti."     

Menatap wajah Beiming Shaoxi yang sedang tertidur, ia tersenyum pelan.     

Ji An'an sebenarnya memiliki banyak sekali cara untuk membuat Beiming Shaoxi membencinya. Mengingat karakternya yang mudah marah itu, Ji An'an mengetahui cara yang harus dilakukan agar bisa membuatnya pergi dan bisa memutuskan hubungan dengannya.     

Perkataan Wei'er itu memang benar… Kalau Ji An'an hanya ingin melarikan diri, hal itu sesungguhnya tidak ada gunanya. Ya, ia seharusnya membuat Beiming Shaoxi yang memutuskan hubungannya sendiri.     

******     

"Aku telah bertanya dengan Yechen, Beiming Sialan itu sebetulnya tidak mengalami patah tulang hidung dan belakangan ini sudah memperbaiki bentuk hidungnya agar kembali normal. Namun, dia setiap hari bersembunyi di dalam rumahnya dan tidak mau keluar. Jadi, mengapa kamu mau mencarinya?"     

"Ada hal yang ingin aku bicarakan langsung dengannya." Ji An'an telah memikirkannya dengan jelas. Kalau dirinya tidak bisa mengajak Beiming Shilan, maka ia akan meminta bantuan kepada Beiming Yechen. Andai terjadi suatu masalah, maka yang disalahkan pun juga adalah Beiming Yechen.      

Satu hal yang pasti, Ji An'an tidak ingin ada orang lain ikut campur dalam masalah ini.     

Jadi ia meminta Sana untuk mencari tahu tentang tempat tujuan Beiming Shilan yang biasanya sering dikunjunginya. Jadi, Ji An'an bisa pergi ke tempat itu untuk menunggunya.     

"Apa yang ingin kamu bicarakan dengan wanita seperti itu? Beiming Yechen tidak memperbolehkan kamu mendekati dia…"     

Tiba-tiba gengaman pintu kamar diputar, Ji An'an dengan cepat menutup telepon dan kemudian melihat kunci pintu terbuka.      

Ji An'an jelas-jelas telah mengunci kamar, tetapi Beiming Shaoxi tidak peduli caranya juga selalu bisa mencari langkah untuk bisa masuk ke dalam….     

Jangan-jangan pintu neraka dan surga juga bisa dilewatinya dengan mudah….     

Ji An'an bersandar di samping ranjang lalu melihat Beiming Shaoxi yang datang mendekatinya...     

Beiming Shaoxi telah tertidur sangat lama, setelah Ji An'an menemani beberapa jam lalu menyuruh Wei'er untuk menemaninya.     

Apalagi sekarang, ia baru saja selesai mandi dan ingin menghubungi Sana….     

Kondisi mental Beiming Shaoxi tampaknya sedang tidak baik dan hal itu membuatnya terjatuh dari atas ranjang. Ia pun mengulurkan tangannya dan menarik Ji An'an ke dalam pelukannya.     

Ji An'an mengangkat kepala, lalu melihat bahwa beberapa kancing bajunya telah dibuka. Samar-samar, ia melihat di dadanya terdapat sebuah tulisan yang terbuat dari darah….     

Ji An'an mengulurkan tangan untuk membuka bajunya dan melihat huruf yang terukir di dadanya, "Maaf."     

Bekas luka yang sudah mau sembuh itu kini menjadi ukiran unik yang selamanya ada pada tubuhnya. Tampaknya, tulisan ini diukir di rumah sakit pada saat kemarin malam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.