Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Seperti Hantu Yang Mengikutimu



Seperti Hantu Yang Mengikutimu

0Tiba-tiba ada sebuah mobil yang membenturkan badan mobilnya dengan kuat. Mobil itu juga berhenti di tengah jalan.     
0

Situasi ini tentu membuat semua orang yang ada di dalam bus mengeluarkan suara terkejut dan panik….     

Ji An'an pun melihat bahwa ada lima sampai enam mobil yang tidak memiliki plat mobil menghadang di tengah jalan.     

Menyadari situasi yang mengejutkan ini, detak jantung Ji An'an pun kaget seolah mau berhenti. Hal yang paling ditakutkannya adalah keinginannya untuk mati ini ternyata telah diketahui oleh raja iblis!     

Kalau sekarang dibawa pergi oleh orang-orang itu, hal ini tidak hanya akan membuat banyak orang merasa susah….     

Tidak hanya itu, tidak lama kemudian juga terdengar suara helikopter dari atas udara.     

Sebuah helikopter pribadi terbang di atas bus itu, lalu perlahan-lahan mendarat tepat di depan bus yang ditumpangi Ji An'an.     

Kemudian, terlihatlah seorang pria yang berjalan turun dari helikopter itu. Datangnya pria itu membuat Ji An'an langsung menghela napas panjang….     

Hal terpenting adalah pria itu bukan si raja iblis itu. Ya, siapapun boleh ada di posisi pria itu asal tidak ada hubungannya dengan Si Raja Iblis.     

Beiming Shaoxi yang baju dan badannya masih basah kuyup pun masih terlihat meneteskan air saat turun dari mobil. Setelah berenang dari sungai itu, ia bahkan tidak ada waktu untuk mengganti baju dan memilih langsung datang untuk mengejar Ji An'an.     

Apalagi, melihat penampilan pria ini sungguh membuat semua orang yang ada di dalam bus jadi sangat panik dan cemas.     

Beiming Shaoxi mengangkat tangan dan menyingkirkan seorang pria yang sedang duduk di samping Ji An'an. Ia dengan dingin duduk di samping Ji An'an.     

Air di tubuhnya masih membawa hawa dingin sampai Ji An'an juga bisa merasakannya.     

"Berangkat!" Beiming Shaoxi seolah memerintahkan supir bus untuk segera menjalankan busnya.     

Ji An'an menggigit bibirnya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"     

"Ke manapun arah tujuanmu pergi, aku akan menemanimu. Aku selalu menemanimu, Ji An'an apakah cukup…."     

Semua orang menatap ke arah Beiming Shaoxi.     

"Tidak peduli kamu arah tujuanmu, aku pasti akan mengikutimu." Lalu, Beiming Shaoxi menggertakkan giginya, "Ya, akan mengikutimu seperti hantu!"     

Mendengar ucapannya itu, Ji An'an seketika berdiri dari kursi dan berniat ingin turun dari bus.     

Beiming Shaoxi juga mengikutinya turun. Padahal, napasnya sudah sangat berat dan tubuhnya masih basah kuyup sampai meneteskan air tanpa henti.     

Beiming Shaoxi bahkan tidak memakai sepatu, dengan telanjang kaki berjalan di atas tanah yang dingin dan ditiup udara yang dingin pula. Hal ini membuatnya terlihat seperti vampire yang kedinginan.     

Ji An'an dengan kecewa melihat pantai yang masih jauh itu, rencananya untuk meninggalkan Beiming Shaoxi itu hampir saja berhasil.     

"Kita pulang saja." Ji An'an dengan kaku membalikkan kepala dan berjalan ke arah helikopter.     

Beiming Shaoxi dengan cepat berjalan beberapa langkah. Apalagi dengan langkah kakinya yang lebih besar, ia pun bisa langsung mendahului Ji An'an.     

Sebuah tangan yang seperti ingin merangkul Ji An'an itu datang… sayangnya tangan itu hanya menangkap angin lalu saja.     

Ji An'an dengan heran menatapnya, tubuh Beiming Shaoxi yang kaku dan satu tangannya itu memegang kepalanya, "Ji An'an?!"     

Jantung Ji An'an tiba-tiba terkejut, lalu berjalan ke depan dan Beiming Shaoxi menatapnya sambil berteriak, "Kamu mengira kamu bisa kabur, tidak peduli kamu arah kepergianmu, aku sudah pasti akan menangkapmu pulang…."     

Setelah mengatakan itu, wajah Beiming Shaoxi yang pucat itu langsung terjatuh pingsan!     

Melihat ini, seketika Ji An'an merasakan kesakitan seolah ditusuk oleh ribuan anak panah!     

******     

"Setiap kali Tuan marah atau terlalu emosi, maka akan sangat mudah membuat peluru di dalam kepalanya berpindah tempat. Hal itu menahan sarafnya dan membuatnya mengeluarkan banyak darah. Tidak hanya itu, terkadang ada kondisi berbahaya lainnya."     

Tengah malam.     

Ji An'an dengan kaku duduk disamping ranjang dan melihat pria yang sedang pingsan itu dengan sudut bibir yang memiliki bekas luka jahitan.     

"Sarafnya sekarang sedang ditekan oleh peluru itu… Kalau terlalu lama seperti ini, maka matanya akan buta. Sayangnya, hal-hal semacam itu masih bukan menjadi masalah utamanya. Dokter juga mengatakan bahwa saat emosinya terlalu berlebihan, maka ada kemungkinan membahayakan nyawanya."      

Wei'er memberikan laporan kesehatan Beiming Shaoxi kepada Ji An'an. Bahkan laporan kondisi Beiming Shaoxi setiap bulan pun diberikan kepadanya, "Kamu lihat, ini adalah kondisi 3 tahun yang lalu saat emosi tuan sangat stabil…. Pertama kali emosi adalah setelah kamu pulang dan diketahui oleh Tuan."     

Lewat kamera cctv, Beiming Shaoxi terus memantau Ji An'an yang mendekati rumah tepi pantai dan daerah sekitarnya….     

Saat itu, Beiming Shaoxi sangat terkejut. Apalagi saat emosinya yang sudah lama terbendung itu langsung meluap dan membuatnya mimisan tanpa henti.     

Ji An'an menundukkan kepala dan melihat semua laporan tentang kondisinya belakangan ini. Waktu itu Beiming Shaoxi melaporkan Ji An'an kepada polisi dan menahan sepeda listriknya. Pria itu juga membawa Leo datang dan masih menuduhnya sebagai seorang pencuri atas barang-barangnya yang hilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.