Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Jangan Menganggapku Sebagai Angin Lalu Saja



Jangan Menganggapku Sebagai Angin Lalu Saja

0Ji An'an tidak boleh berhati lemah, juga sudah tidak memiliki jalan untuk kembali. Beiming Shaoxi sendiri yang membawa mereka berdua berjalan ke jalan buntut ini. Meski sekarang berlutut, minta maaf dan menyesal… semua itu sudah tidak mungkin kembali lagi….     
0

******     

Pagi-pagi sekali, Ji An'an sudah bangun lebih awal. Beiming Shaoxi juga masih tetap ada pada posisi yang sama sambil berlutut sepanjang malam ini.     

Ia berlutut di depannya, seperti tiga tahun yang lalu saat Ji An'an juga dihukum berlutut di depannya...     

Ji An'an seolah tidak melihatnya, ia hanya bangun dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu, ia membuka lemari pakaian untuk memilih pakaiannya.     

Tubuh Beiming Shaoxi yang masih tetap berlutut, dengan tatapan yang dalam melihat semua gerak gerik Ji An'an. Sayangnya, Ji An'an tidak membalas tatapannya.     

"Pergi ke mana?"     

Beiming Shaoxi menggigit giginya dan bertanya demikian. Apalagi saat melihat Ji An'an keluar dari kamar mandi, wanita itu sudah mengganti baju.     

"Kamu sudah berlutut, maka berlutut saja….." Ji An'an mengatakannya dengan tenang, "Aku tidak akan memaafkanmu, walaupun kamu berlutut seumur hidup dan tidak bangun."     

"...." Beiming Shaoxi menggoyangkan badannya dan berusaha untuk berdiri dari ranjang, sepasang kaki yang terlalu lama berlutut pun terasa menjadi kaku, "Ji An'an, apakah kamu masih tidak memiliki hati?"     

Ji An'an tersenyum dingin, "Aku memang tidak ada hati, apakah kamu baru pertama kali mengetahuinya?"     

"Kamu boleh memukulku, memarahiku, menghukumku. Kalau masih tidak bisa melampiaskan kebencian dan amarahmu, kamu juga bisa menusuk pisau ke tubuhku…." dalam matanya yang merah dan gelap itu, "Jangan menganggap aku sebagai angin lalu saja, kamu tidak boleh mengabaikanku!"     

Beiming Shaoxi sudah cukup menderita dengan Ji An'an yang tidak memperdulikannya, perasaan bersalah ini seolah ada semut merah yang sedang menggerogotinya.     

Ji An'an mengerutkan keningnya dengan bibir yang pucat. Kemudian ia baru berkata, "Tuan Beiming sudah melakukan kesalahan, lalu aku juga tidak ada hak untuk meninggalkanmu…. Lagi pula, kamu sendiri yang tidak menginginkan aku, apakah kamu sudah lupa dengan pernyataanmu waktu itu?"     

"Aku sudah lupa…." Jawabnya dengan tatapan yang gelap, "Aku benar-benar sudah melupakan semua masa laluku, apakah kita boleh membuka lembar yang baru saja?"     

"Aku masih mengingatnya dengan sangat jelas!"     

Ji An'an tidak mengerti penyebab Beiming Shaoxi mau mengikutinya, apakah masih tidak cukup dengan memiliki Xin Keqi dan Leo?     

Beiming Shaoxi berjalan dengan cepat ke depan, lalu mengambil pisau dari dalam sepatu botnya. Pegangan pisau pun ditunjukkan ke dadanya dan pria ini dengan paksa mengangkat tangan Ji An'an untuk memegang pisau itu. "Semua penderitaan yang aku berikan kepadamu, aka aku kembalikan." Ucapnya tegas.     

"Aku merasa darahmu… akan mengotori tanganku." Ji An'an menarik tangannya lalu mengambil pisau itu dan meletakkannya ke pergelangan tangannya sendiri, "Tetapi kalau kamu terus mengikutiku, maka aku akan mati di depanmu. Oleh karena itu, segera pergi jauh dariku."     

"..."     

Ji An'an membalikkan badan untuk meninggalkan kamar, tubuhnya yang besar langsung mengejar dan mengikutinya.     

"Aku wanita yang begitu kejam, sadis, murahan dan tidak tahu malu, mengapa kamu masih mau mengikutiku?"     

"Apakah kamu harus menggunakan semua perkataan itu untuk melukaiku? Aku sudah sangat menderita…."     

"Itu adalah penderitaan yang kamu seharusnya rasakan. Ya, nikmati saja!"     

Ji An'an dengan dingin dan tidak berperasaan meninggalkan apartemen itu. Beiming Shaoxi pun juga sudah tidak bisa menahannya, hanya selalu mengikutinya dengan rapat.     

Seperti ada seorang dewa penjaga yang tinggi dan besar, selalu mengikuti di belakang badan Ji An'an.     

Ji An'an untuk sementara masih tidak tahu cara untuk membuat Beiming Shaoxi pergi, juga tidak tahu arah tujuan yang ingin diambilnya. Beiming Shaoxi yang terus-menerus mengikutinya ini malah membuat Ji An'an tidak bisa melakukan apapun.     

Kemudian Ji An'an memasuki sebuah supermarket. Ia mendorong troli dan tidak mengambil apapun, lalu matanya berkeliaran kosong ke rak-rak produk yang ditawarkan di sana.     

Setelah itu, beberapa kotak cairan tonik darah dimasukkan di dalam troli…..     

Tidak berselang lama, wanita ini juga memasukkan puluhan kotak susu import ke dalam trolinya.     

Jujube merah, Ajiao, kapas sanitasi, kenari Jiaren….     

Ji An'an mengerutkan kening dan melihat semakin banyak barang yang aneh-aneh dimasukkan ke dalam trolinya, lalu melepaskan tangan dan pergi.     

Namun tangan besar Beiming Shaoxi malah mendorong troli itu berjalan ke belakang badannya dan tetap menatap Ji An'an sambil memasukkan barang ke dalam troli.     

Beiming Shaoxi juga tidak pernah membeli barang di supermarket, sama sekali tidak mengerti cara untuk memilih barang. Ia juga tidak pernah tentang merek yang bagus dan hanya mengerti untuk memilih produk yang paling mahal. Setelah sesuai kualifikasinya itu, ia akan memasukkannya ke dalam ranjang.     

Namun selama mereka mengelilingi supermarket ini, Wei'er dan beberapa pengawal sudah siap siaga menjaga di setiap pintu keluar. Ji An'an pun baru menyadari bahwa sekarang supermarket ini telah dikepung. Ia sama sekali… tidak bisa kabur.     

"Tuan, kenapa kamu memilih begitu banyak barang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.