Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Sedangkan Dia, Sudah Akan Pergi



Sedangkan Dia, Sudah Akan Pergi

0Lidah Beiming Shaoxi masih terdapat bekas luka dari pecahan gelas kaca waktu itu. Pada umumnya, seseorang yang mendapat luka itu pasti masih merasa kesakitan sampai tidak bisa makan selama dua hari ini….     
0

Ji An'an yang sudah keluar dari restoran pun hanya terdiam melihat mobil yang datang dan pergi. Dalam pikirannya sedang mengeluh, apakah Beiming Shaoxi ingin mengikutinya seperti ini setiap hari sampai seumur hidup?     

Dibawah pengawasannya, berapa lama lagi Ji An'an bisa bertahan untuk terus ada di dekatnya? Setiap hari dari sekarang, hidup Ji An'an itu terasa seperti sedang disiksa dengan sangat sadis oleh pria itu...     

Ji An'an sungguh ingin menyingkirkan Beiming Shaoxi walaupun tidak ingin meracuni Beiming Shilan. Ia hanya ingin pergi dan langsung naik mobil ke tepi pantai.     

Kebetulan Ji An'an sudah menyiapkan baju ganti sejak pagi sebelum pergi keluar rumah hari ini. Ia juga membawa racun yang telah dipersiapkannya.     

Ji An'an pun berjalan ke taman tepi sungai, Ji An'an tiba-tiba berhenti lalu menabrak sebuah dada yang besar di belakangnya.     

Beiming Shaoxi masih belum sempat berhenti, kedua tangannya menekan pundak Ji An'an, "Apakah kamu sudah lelah? Mau aku peluk untuk digendong pulang saja?"     

"Sebenarnya, kapan kamu mau berhenti mengikuti aku?"     

"Sampai kamu memaafkan aku."     

"Kamu ini mau minta maaf atau mengancamku? Beiming Shaoxi, tunjukkan ketulusanmu." Ji An'an membalikkan badan dan menatap ke wajah Beiming Shaoxi dengan dalam.     

Wajah tampannya sangat detak menatap Ji An'an dengan dalam, dalam matanya itu juga seolah terlihat cinta kasih yang membara dan melelehkan.     

Dalam hati Ji An'an yang merasa sesak, ia hampir saja terjerumus ke dalam tatapannya itu….     

"Apapun yang ingin aku lakukan…. Kalau aku bisa melakukannya, pasti aku akan melakukannya."     

"Kalau terjun dari sini….?"     

Mendengar tantangan Ji An'an ini, Beiming Shaoxi seketika mencium dahi Ji An'an. Ia juga tersenyum dingin dengan sudut mulut yang kaku itu.     

Sesungguhnya, pria ini sangat khawatir bila Ji An'an tidak ada harapan untuk kembali padanya. Ya, ia takut Ji An'an tidak mau menghukumnya….     

Beiming Shaoxi dengan sangat cepat melepaskan sepasang sepatu yang diberikan oleh Ji An'an, lalu berjalan ke samping sungai.     

"Ji An'an, walaupun ini adalah lautan api, kalau kamu memintanya, aku juga tidak mundur untuk melompat masuk ke dalamnya."     

Meski lelaki itu berkata demikian, Ji An'an hanya menatapnya dengan tatapan yang tenang dan dingin.     

Semua gombalan manis dan romantis dari Beiming Shaoxi sudah banyak didengarnya. Walau demikian, semua perkataan yang sadis dan kejam itu lebih banyak sepuluh kali lipat diterima olehnya!     

Hati Ji An'an hanya satu dan itu sudah cukup banyak mendapat luka dan tidak bisa disembuhkan lagi.     

"Nona Su, sekarang musim dingin…." Wei'er memohon.     

"Lalu kamu… apakah kalian, para pengawal, juga akan ikut turun!" Ji An'an menggigit bibirnya, "Kalian semuanya adalah pelaku yang sama dengan Beiming Shaoxi!"     

Beiming Shaoxi dengan suara dingin dan serak memerintah, "Turun!"     

Wei'er pun tidak melawan, salah dirinya sendiri yang terlalu banyak berbicara.     

Musim dingin di bulan dua, air danau tentu punya suhu yang amat sangat dingin.     

Plung...     

Beiming Shaoxi seperti ikan hiu yang ganas, lalu melompat duluan sambil diikuti dengan Wei'er dan semua pengawal di waktu berikutnya. Mereka semua benar-benar melompat masuk ke dalam sungai.     

Ji An'an dengan dingin berada di samping sungai dan berkata, "Berenanglah sampai ke daratan, setelah itu kalian baru boleh pulang."     

Semua pengawal itu telah dilatih, semua memiliki kemampuan tubuh yang bagus dan merasa tidak masalah mendapat tantangan yang seperti ini.     

Ji An'an tampaknya juga tidak khawatir akan ada yang mati…. Melihat mereka perlahan-lahan berenang sampai ke tengah, hal ini pun semakin menjadi tontonan banyak orang sekitar sungai.     

Ji An'an juga diam-diam langsung mundur dan pergi….     

Beiming Shaoxi, selamat tinggal.     

Satu bus yang akan pergi ke tepi pantai sudah sampai ke pemberhentian bus. Ji An'an pun dengan cepat masuk ke dalam bus.     

Beiming shaoxi berenang sampai ke tengah sungai dan baru membalikkan kepala untuk mencari bayangan dari Ji An'an.     

Beiming Shaoxi langsung mengerutkan kening dengan dalam ketika melihat bayangan Ji An'an sudah menghilang. Dalam hati, ia langsung panik dan menyadari bahwa dirinya sudah terjebak...     

******     

Ji An'an sedang duduk di posisi samping jendela, ia tampak asyik melihat langit biru yang perlahan-lahan berganti tertutup oleh bangunan tinggi serta semua pemandangan kemewahan dari kota S ini. Ya, sebuah kota yang ditinggalinya dari kecil hingga dewasa ini.     

Dunia yang penuh dengan warna-warni, sangat indah sampai daun yang berjatuhan juga berubah menjadi indah.     

Sedangkan Ji An'an sendiri, dirinya sudah akan pergi.     

'Ayah yang ada di surga, apakah kamu masih baik-baik saja?' Pikir Ji An'an.     

Banyak orang yang melintas di dalam benaknya. Apa yang akan terjadi padanya setelah dirinya mati? Apakah masih ada kesadaran untuk berpikir?     

Ataukah seperti orang yang tidur sangat lama dan selamanya tidak bisa bangun? Ya, Ji An'an hanya ini pergi ke dalam lautan mimpi yang indah dan tidak terdapat penderitaan.     

Tidak lama kemudian, bus umum yang tenang pun perlahan-lahan sudah sampai di tepi pantai….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.