Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Agak Panas, Makannya Pelan-pelan Saja



Agak Panas, Makannya Pelan-pelan Saja

0  Beiming Shaoxi dengan tegang melihat Ji An'an yang meninggalkan supermarket, ia juga langsung mendorong trolinya mengarah ke Wei'er dan berjalan mengikuti Ji An'an keluar dari supermarket.     
0

  Para ibu yang datang membeli sayur pun semuanya sangat kagum dan iri melihat mereka….     

  Seolah mereka telah melihat sepasang kekasih yang benar-benar ditakdirkan bersama dari Tuhan.     

  Ji An'an berjalan ke depan dengan raut wajah yang lemas, rambut panjangnya yang ditiup oleh angin juga membuat rambutnya sampai terlihat agak kacau.     

  Lalu satu topi yang perlahan-lahan dipakai di atas kepalanya itu mulai bisa menahan rambutnya agar tidak terlihat berantakan karena ditiup oleh angin.     

  Ji An'an mencibirkan mulutnya. Namun saat mengangkat kepala, ia bisa langsung melihat bahwa di kepala Beiming Shaoxi juga terdapat topi bulat dari bulu domba berwarna abu-abu yang modelnya sama persis dengan yang dipakai oleh dirinya.     

  Ji An'an pun melepaskan topi dan dengan cepat memberikannya kepada pengemis di dekat jalanan ini.     

  Beiming Shaoxi juga melepaskan topinya sendiri lalu memakaikannya ke kepala Ji An'an, "Angin sangat besar, nanti bisa membuat kepalamu sakit. Kalau kamu masih mau melepaskannya, maka aku akan menggendongmu pulang."     

  Ji An'an melepaskan tangannya lalu masuk ke sebuah rumah makan yang tampak biasa.     

  Baru saja ia duduk, Beiming Shaoxi juga ikut duduk di dekatnya dan melihat lingkungan serta sekeliling rumah makan yang tidak mewah ini...     

  Beiming Shaoxi khawatir kalau tempat ini tidak menyediakan makanan yang bersih dan malah akan membuat sakit saat memakan hidangan di sini….     

  "Aku akan menunjukkan restoran yang menyediakan makanan enak, lokasinya juga ada di tepi pantai. Bagaimana kalau kita ke sana?"     

  Sayangnya, Ji An'an tidak terlalu memperdulikannya dan langsung mengambil menu serta memesan semangkuk mie.     

  Melihat sikapnya yang sedingin itu, Beiming Shaoxi menurunkan harga dirinya dan lanjut duduk di kursi yang ada di depan Ji An'an. Sungguh, meja yang digunakan sangat tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya, sepasang kakinya yang panjang juga tidak cukup bila diletakkan di bawahnya.     

  Tidak lama kemudian, Wei'er juga berjalan masuk karena melihat Tuannya masuk ke dalam rumah makan ini. Namun saat ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi ada hal lain yang membuatnya tidak bisa mengatakannya.     

  Semua pengunjung yang ada di dalam rumah makan ini pun melihat ke arah mereka. Apalagi, sekujur tubuh Beiming Shaoxi yang mengeluarkan aura bangsawan yang kental. Lihat saja pakaiannya yang memiliki lambang BM edisi terbatas. Pakaian seperti itu sudah cukup membuktikan bahwa orang biasa perlu mengumpulkan uang hampir setengah tahun untuk bisa membelinya.     

  Wei'er mengambilkan sebuah sapu tangan dan membantu Beiming Shaoxi untuk membersihkan mejanya...     

  Sebuah sapu tangan dengan lambang BM yang harganya ribuan yuan itu diperlihatkan sambil digunakan untuk membersihkan lapisan minyak di atas meja.     

  "Nona Su, di depan ada sebuah rumah makan lain dan rumah makan itu adalah anak perusahaan dari BM…." Ucap Wei'er dengan pelan.     

  Mendengar itu, semua pengunjung yang menatap ke arah mereka bertiga pun kini hanya fokus menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang aneh. Wow, seorang wanita yang sedang dikejar oleh pria kaya raya…      

  Ji An'an juga kebetulan memakai baju warna putih dengan wajah yang sangat pucat, sekujur tubuhnya tidak ada barang bermerek. Walau penampilannya tampak demikian, namun seorang wanita cantik tetap saja mampu memperlihatkan kesempurnaannya saat dirinya sedang sakit.     

  Tatapan mereka sungguh terlihat kagum, tetapi Ji An'an malah sangat tenang dan dingin seolah semua dunia ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengannya.     

  Di pintu jendela, seketika terdengar seseorang memanggil nomor 43….     

  Ji An'an pun menyadari bahwa itu adalah makanannya, lalu bersiap untuk mengambil mienya.     

  Akan tetapi, Beiming Shaoxi dengan sigap yang berdiri dan mengambilkan semangkok mie itu sendiri kepadanya.     

  "Agak panas, makanlah dengan hati-hati!" Ucap Beiming Shaoxi sambil mengerutkan keningnya, nada bicara yang penuh perhatian ini juga seakan sedang memerintah.     

  Wajah tampan dengan fitur wajah yang sangat galak itu, juga ditambah tidak suka tersenyum, sungguh membuat pria ini terlihat menakutkan dan ingin dijauhi.     

  Tetapi pria ini hanya melihat tatapan Ji An'an yang lembut dan tenang, seperti menatap lautan yang dalam.     

  Walau demikian, Ji An'an juga mengetahui bahwa Beiming Shaoxi yang kelihatannya tenang ini juga bisa tiba-tiba berubah seperti ombak tsunami yang ganas. Ia pun terus menjaga jarak dengannya.     

  Lagi pula, Ji An'an sudah tidak ingin merasakan perubahan senang dan marah dari Beiming Shaoxi yang tidak normal….     

  Akan tetapi kalau Ji An'an menyentuh sisi iblisnya, Beiming Shaoxi dalam waktu yang sangat singkat berubah menjadi pria yang sadis dan tidak berperasaan.     

  Ya, pada akhirnya Ji An'an tetap ingin menjauh dari pria ini. Ia pun memutuskan untuk fokus menyantap makanannya dengan anggun, seperti seekor kucing kecil yang makan mie dengan perlahan-lahan.     

  Beiming Shaoxi pun hanya memperhatikan Ji An'an yang makan dengan serius….     

  Tatapan itu seperti lem yang menempel ke tubuh Ji An'an, tidak bergerak.     

  Orang lain yang melihatnya juga sudah merasa terpesona, tetapi sikap Ji An'an seolah menggambarkan bahwa dirinya sedang berhadapan dengan angin lalu saja. Ya, ia tidak memperdulikan pria di depannya itu dan makan dengan tenang.     

  Walau mencoba mengabaikannya, namun perasaan diperhatikan ini tentu membuat nafsu makannya kecil. Ia pun hanya makan sedikit saja sudah langsung merasa kenyang. Ji An'an pun berdiri dan pergi untuk membayar.     

  Beiming Shaoxi mengambil makanan sisa dari Ji An'an. Ia pun memakan makanan sisa Ji An'an dalam dua sampai tiga suapan. Hal ini membuat orang yang melihatnya jadi terkejut.     

  Sebelum meletakkan mangkoknya, Beiming Shaoxi masih menyesap semua sup yang ada dalam sisa semangkuk mie itu.     

  Wow, bagaimana bisa Beiming Shaoxi makan dengan begitu cepat…? Hal yang paling penting, kenapa pria ini tetap terlihat anggun meski melakukan sikap yang tidak biasa itu?     

  Ji An'an sudah berjalan keluar dari rumah makan, sosok bayangan badan yang besar pun masih tetap mengikutinya.     

  Hanya Wei'er yang mengetahuinya, mulut Beiming Shaoxi pasti sangat sakit.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.