Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Terjatuh Ke Dalam Genangan Darah



Terjatuh Ke Dalam Genangan Darah

0Karena kehilangan terlalu banyak darah, hal ini membuat wajah Ji An'an sangat pucat dan tidak secerah biasanya. Bibirnya yang pucat dan kering itu juga membuatnya seperti seekor binatang yang sudah amat sangat sekarat.     
0

Beiming Shaoxi memegang tangan Ji An'an dan menempelkannya ke wajahnya sendiri. Ia pun berkata seperti sedang mengemis, "Tetaplah berada di sisiku. Tidak peduli sudah seberapa banyak pria yang pernah bersamamu, kedepannya kamu adalah satu-satunya kekasihku. Kamu boleh tidak mencintaiku, aku akan tetap memberikan semuanya kepadamu…"      

Ji An'an menutup matanya yang kosong itu, ia merasa sudah sangat lelah seperti orang tua yang bernapas dengan pelan.     

Cinta yang gila dan membara dari Beiming Shaoxi, Ji An'an benar-benar tidak bisa menerimanya… pria ini selalu menyiksanya dan ia juga telah merasakan hal yang paling membuatnya menderita.     

Setelah berhubungan begitu lama, Ji An'an melihat reaksinya yang tidak normal.     

Sedetik sebelumnya, pria ini bisa saja mencintainya dan memeluknya sampai ke atas langit. Namun tidak lama kemudian, pria ini bisa saja menjatuhkannya ke bawah neraka…     

Beiming Shaoxi menjelaskan, "Aku mengatakan semua perkataan yang kasar dan jahat itu… karena aku terlalu memperdulikanmu dan sangat marah atas keteledoranmu."     

Semua kegilaan dan perubahan emosi yang sangat cepat disebabkan oleh ketidakamananmu.     

Beiming Shaoxi sangati menginginkan banyak cinta kasih dari Ji An'an…. Setiap kali memaksa Ji An'an untuk memberikannya, namuns ampai akhir juga ia masih tetap harus mengalah.     

"Ji An'an, Ji An'an, Su Qianmo…."     

Beiming Shaoxi yang memanggil namanya dan tidak mendapat respon darinya pun memunculkan kemarahannya lagi, "Berbicaralah!"     

Melihat situasi ini, Wei'er juga ikut menjadi tegang. Ia pun berusaha menengahi mereka. "Tuan, dokter mengatakan kamu tidak boleh terlalu emosi…. Nona Su, tolong jawablah panggilan Tuan."     

Mata Ji An'an yang perlahan-lahan bergerak pun menatap dengan acuh tak acuh, 'Mau mengatakan apa lagi? Masih bisa mengatakan apa lagi….?'     

"Bukankah kita sudah membuat kesepakatan dengan baik? Ketika kamu menyerahkan aku kepada pria lain, maka hubungan kita sudah berakhir."     

Mendengar ini, hati Beiming Shaoxi seperti dipukul oleh palu dengan kuat sampai bernafas juga merasa berat….     

Beiming Shaoxi berhati-hati memeluknya dan menggerakkan kakinya dengan kuat untuk merangkul kedua lengannya.     

"Aku minta maaf, aku sangat menyesal… kita tidak akan putus." Beiming Shaoxi memegang tangan kecilnya dan menekan ke dadanya sambil berkata lagi, "Jantungku ini, kamu boleh mengambilnya. Kalau dia masih hidup dan masih bisa berdebar… maka itu bukti bahwa aku tidak bisa melupakanmu…."     

Gambaran sekujur tubuh Ji An'an adalah darah, lalu terjatuh ke genangan darah juga seumur hidup tidak akan dilupakan.     

Beiming Shaoxi mencium tangan Ji An'an tepat di punggung tangannya. Kemudian, ia memegang ujung dagunya dan mencium tepat ke bibirnya.     

Ji An'an terdiam, seperti boneka yang membiarkan Beiming Shaoxi menciumnya….     

Lidah Beiming Shaoxi masih terluka. Ketika menjilat bibir dan lidah Ji An'an, hal itu malah membuat Beiming Shaoxi langsung merasa kesakitan.     

Ada rasa amis darah segar di dalam bibirnya dan itu berasal dari luka Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi sedikit demi sedikit menciumnya, sepasang mata menatapnya tetapi ekspersi wajah Ji An'an hanya menunjukkan sebuah ekspresi kosong.     

Akan tetapi, ciuman Beiming Shaoxi perlahan-lahan berubah semakin gila...     

Luka di sudut bibirnya terbuka dan rasa sakitnya membuat sarafnya memberi peringatan untuk segera berhenti melakukannya. Sayangnya, Beiming Shaoxi masih tetap memperdalam ciumannya dengan panas seakan berharap bahwa Ji An'an akan membalas ciumannya dan mau berbicara dengannya.      

Ya, hal yang terpenting adalah… Ji An'an tidak dalam kondisi seperti ini. Kondisi seseorang yang seolah tidak ingin hidup.     

Ciuman itu berlangsung sangat lama, sampai bibir Ji An'an yang kering itu basah karena cairan darah yang merah itu….     

Seolah bunga mawar yang bermekaran di taman yang basah.     

Beiming Shaoxi akhirnya melepaskan bibirnya dan dengan jari jempolnya membersihkan darah di bibir Ji An'an.     

"Berbicaralah…." Beiming Shaoxi memohon dengan suara serak seolah seekor anjing kecil yang mengemis kepada Ji An'an.     

Sayangnya, Ji An'an hanya menutup mata dengan putus asa.     

Sejak ia membuat racun, lalu berlanjut saat Beiming Shaoxi memaksanya untuk masuk ke klub, menusuk pisau ke dadanya, lalu melompat dari jendela….     

Ji An'an sudah menyadari bahwa hubungan mereka ini sudah tidak bisa kembali lagi. Ji An'an sudah mengatakan kepadanya bahwa dirinya sudah tidak mungkin kembali lagi.     

"Tuan, makan malam sudah datang…." Wei'er dengan perasaan khawatir dan takut mengingatkan.     

Di belakangnya, pengawal mendorong troli makanan itu masuk, puluhan makanan yang mengenakan telah diletakkan ke troli yang memiliki dua tingkat.     

Beiming shaoxi pun menggendong Ji An'an dan mulai memohon kepadanya untuk ikut makan bersamanya….     

Sejak mengenal Beiming Shaoxi begitu lama, ia tidak pernah mendengarkan suara yang begitu lemah dan memohon seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.