Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Tidak Akan Membuat Kamu Meninggalkanku



Aku Tidak Akan Membuat Kamu Meninggalkanku

0Kalau kamu bisa menyukaiku sedikit saja, maka penyakit kegilaanku dan kecemburuanku ini juga bisa sembuh semua.     
0

Mengapa hanya menyiksaku, meninggalkanku dan membiarkan penyakitku semakin parah dan sekarat?     

Untuk setiap kesadisan Beiming Shaoxi, setiap hal yang dilakukannya juga sudah membuat dirinya merasa kesal.     

Sayangnya, ia tidak bisa menahan iblis dalam hatinya itu untuk mencintainya. Kalau terluka, ia bisa saja berubah seperti binatang liar yang ingin memusnahkan semuanya.     

******     

Dalam mimpi, Su Qianmo yang masih zaman remaja sedang duduk di ayunan berwarna putih. Di sana banyak dedaunan berwarna hijau yang subur bermekaran di cabang-cabang untuk menghalangi sinar matahari yang menyorot ke bawah.     

Ji An'an sedang membaca puisi di buku, lalu seketika mengingat semua masa lalu dan ingatan itu seakan berubah menjadi nyata ada di depannya….      

Kalau meninggalkanmu di pergunungan, aku akan kembali,     

Perjalanan melewati hutan belantara dan berubah menjadi burung untuk kembali ke sisimu...     

Kalau meninggalkanmu di laut, aku akan kembali,     

Melewati semua ombak yang gila dan berubah menjadi burung camar dan kembali ke sisimu...     

Kalau aku tersesat di padang rumput, aku akan mengejarmu melalui jejak-jejak kaki milikmu,     

Kemudian akan berubah menjadi rusa dan melewati ribuan gunung dan sungai untuk kembali ke sisimu….     

Hanya saja sayangku, aku sekarang malah di sini memegang tanganmu dan meninggalkanmu,     

Jadi, aku hanya bisa mengatakan kepadamu:     

Semoga seumur hidupmu dapat melupakan aku selamanya!     

Saat daun gugur, aku tahu, setelah tidak lama kemudian, musim semi akan datang dan itu bukanlah musimku     

Tidak jauh dari sana, terlihat sesosok pria yang memancarkan aura jahat sedang berada di samping ayunan itu.     

"Qianmo, aku tidak akan membuatmu meninggalkanku." Pria itu adalah Gu Nancheng. Ia tersenyum, tetapi gambaran itu perlahan-lahan berubah menjadi wajah Beiming Shaoxi.     

*******     

Ji An'an telah tertidur selama seharian, sore hari setelah selesai mendapatkan transfusi darah, ia juga mendapatkan infus cairan nutrisi.     

Tubuhnya yang kurus dan ramping itu tampak menyedihkan karena jari-jarinya sangat kecil seakan berisi tulang saja….     

Beiming Shaoxi memegang tangannya dan sepuluh jarinya mengepal erat.     

Cincin berlian biru ada di jari tangannya, sayangnya itu hanya cincin yang kosong. Ji An'an bergerak sedikit, lalu cincin itu terjatuh dari jari tangannya ke lantai.     

Beiming Shaoxi mencium jarinya satu-persatu, kenyataan bahwa tubuhnya yang kurus seperti pisau itu seakan mampu menusuk ke dalam dadanya dan juga tidak mampu dikupas begitu saja… Kenyataan ini membuatnya sakit sampai bernapas juga merasa susah.     

Tubuh Ji An'an yang agak bergerak, jari tangannya juga melompat beberapa kali.     

Beiming Shaoxi dengan suara serak bertanya, "Apakah sudah bangun?"     

Ji An'an membuka mata, lalu menatap ke arah Beiming Shaoxi. Matanya yang hitam itu seperti dua berlian hitam yang tidak berisi amarah.     

Tatapan Ji An'an melewati wajahnya seperti menatap angin lalu dan perlahan-lahan mengangguk.     

Beiming Shaoxi menahan belakang punggung Ji An'an serta membuatnya setengah duduk dan menekan bel!     

Tidak menunggu lama, seorang perawat langsung datang melakukan pemeriksaan terhadap Ji An'an. Ia akan mengujinya melalui tes laboratorium. Semua data mengatakan bahwa tubuhnya baik-baik saja dan menjelaskan hal yang harus dilakukan. Setelah itu, wanita ini pun diperbolehkan untuk pergi.     

Beiming Shaoxi melihat hasil laporan itu, kemudian mendengar ada suara yang pelan dari atas ranjang.     

Ia pun membalikkan kepala dan melihat Ji An'an yang ingin turun dari ranjang sambil satu tangannya menahan pada luka di dadanya...     

Beiming Shaoxi melempar laporan itu lalu menahan pundak Ji An'an, "Kamu mau pergi kemana?"     

Ji An'an sudah tidak punya tenaga, tetapi ia masih menggunakan semua tenaga yang ada untuk menyingkirkan Beiming Shaoxi.     

Ia menyingkirkan tangan yang ada di atas pundaknya dengan kuat...     

"Pasien ingin ke toilet, ya?" Seorang perawat masuk untuk mengirim obat, "Aku akan membantunya."     

Tubuh Beiming Shaoxi yang seperti membatu di sana melihat perawat itu memegang Ji An'an dan masuk ke dalam toilet...     

Ji An'an sendirian masuk ke dalam, menutup pintu dan duduk di toilet duduk lalu melamun melihat udara.     

Air mata setetes demi tetes mengalir ke bawah dari dalam mata yang sudah tidak ada keinginan hidup lagi.     

Ji An'an yang duduk cukup lama baru menyadari dirinya sedang menangis, lalu agak mengerutkan kening dan perlahan-lahan menghapus air matanya.     

Orang yang sudah akan mati, mengira apapun juga bisa menerimanya.     

Tetapi sebelum mati, semua perlakuan dari Beiming Shaoxi benar-benar telah membuat hatinya dingin….     

Andai ia tidak mencintainya, maka juga tidak akan terluka begitu dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.