Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ji An’an berusaha untuk memegang tangannya



Ji An’an berusaha untuk memegang tangannya

0Tiba-tiba terdengar suara yang nyaring dari luar pintu, ia mendengarkan suara Beiming Shaoxi.     
0

Ji An'an dengan panik mengangkat kepala dan mengira dirinya sedang berhalusinasi.     

Pintu kamar pun mulai terdengar akan dibuka oleh seseorang yang ada di luar. Benar saja! Saat pintu terbuka, Beiming Shaoxi langsung melangkah memasuki kamar dan melihat tuan babi itu sudah terborgol di ujung ranjang.     

Ji An'an berjongkok di ujung jendela dengan badan yang penuh dengan darah segar.     

"Klang!!…" Pisau yang dipegang di tangannya itu terjatuh ke lantai.     

Ji An'an kesakitan sampai menggigil…. Sejujurnya, ia tidak ingin lagi melihat Beiming Shaoxi…. Seumur hidup ini tidak ingin melihat pria itu, si Beiming Shaoxi bajingan ini….     

Lagi pula, kenapa pria ini selalu menjadi yang tercepat untuk datang saat Ji An'an mau kabur? Apakah benar-benar ingin memaksanya, sampai sama sekali tidak memberikannya kesempatan untuk hidup?     

Dalam benak Ji An'an langsung melintas cahaya putih, jarinya memegang rangkak jendela dan berdiri di sana dengan agak gemetaran.     

Beiming Shaoxi melihat gambaran di depannya ini, jakunnya langsung bergerak naik-turun dengan kuat, membuat ucapannya jadi tidak bisa terkatakan...     

Sosok bayangan Ji An'an itu ternyata sudah berlari menuju keluar jendela.     

Beiming Shaoxi juga langsung berlari ke arah jendela dengan cepat, seolah merasa dunianya akan hilang.     

Ji An'an yang sudah sampai di mulut jendela pun tanpa ragu sedikitpun melangkah keluar jendela dan tubuhnya langsung terjun ke bawah. Untungnya, tubuhnya terjatuh ke tenda bergaya eropa itu dan kemudian terjatuh ke rerumputan.     

Jatuh dari ketinggian 3 lantai tentu membuat rasa sakit Ji An'an terasa semakin parah. Organ dalam tubuhnya pun seakan telah berpindah ke posisi tidak pada tempatnya.      

Selain itu, darah segar Ji An'an juga masih menetes ke atas rumput. DAlam keadaan seperti itu, ia masih ingin berusaha dan terus merangkak.     

Dunia di depan matanya telah berubah menjadi cahaya putih, ia berusaha untuk menangkap beberapa langkah dan terjatuh ke lantai.     

Punggung tangannya membersihkan matanya, darah yang lengket menutupi semua penglihatannya.     

Dunia sekarang berubah menjadi cahaya merah dengan darah, ia seolah kembali pada enam tahun yang lalu ketika bersembunyi di ruangan yang kecil itu….     

Ada partikel debu emas yang berterbangan di celah itu.     

Pria itu mengangkat tangan, di lengannya ada sebuah tato yang besar dan memborgol seseorang.      

Sejak waktu itu, kebahagian dirinya sebagai Su Qianmo dalam hidup ini juga sudah berakhir.     

Sisa hidup Ji An'an yang sekarang pun hanya tinggal tersisa penderitaan dan kepahitan. Awalnya, ia hanya ingin menyelesaikan balas dendam keluarganya. Namun sekarang, ia harus bertanggung jawab pada banyak nyawa yang ditahan oleh pria bertopeng itu.     

Ji An'an merasa dirinya sudah sangat lelah..     

Sangat lelah sampai bernapas pun juga merasa tidak mampu lagi.     

Bayangan badan Beiming Shaoxi yang besar dan tinggi berdiri di depan jendela. Pria itu tampaknya juga ingin mengikuti Ji An'an untuk melompat dan mati.     

"Lebih baik kita berpisah saja. Beiming Shaoxi…. Aku sudah tidak berhutang lagi denganmu…."     

"Aku mau pergi…. Pergi ke satu tempat yang kamu sama sekali tidak akan bisa menemukannya…."     

Giginya yang agak gemetar pun membuatnya langsung tersadar.     

Untungnya, Wei'er cukup peka terhadap gerak-gerik tuannya. Satu tangannya pun langsung memegang gagang jendela dan tangannya yang lain langsung meraih keluar jendela, "Tuan, jangan lompat!"      

"Pergi…" Beiming Shaoxi dengan kuat menyingkirkan orang yang ingin menahannya itu.     

Alhasil, Beiming Shaoxi pun terlepas dari genggaman tangan pelayannya itu dan tenda bergaya eropa ini pun dilompati untuk yang kedua kalinya. Bentuk atap tenda yang semua cembung ke atas, kini langsung menjadi cekungan yang cukup besar….     

Beiming Shaoxi pun akhirnya juga terjatuh ke rumputan yang sama dengan Ji An'an. Ia bahkan jatuh ke rerumputan darah milik perempuan itu. Di sisi lain, Ji An'an sudah merangkak sejauh 4-5 meter jauhnya….     

…..     

Mendengar suara dentuman itu, Ji An'an seperti mendengar suara langkah kaki yang nyaring berjalan ke arahnya. Ia seakan merasa ada orang yang terus memanggil namanya.      

"Eh…" Ji An'an dengan kesakitan mengangkat badannya, bahkan menggerakkan dadanya yang terluka itu langsung mengeluarkan darah segar lagi.     

Satu telapak tangan yang besar seketika memegang handuk untuk menekan dadanya, ada cincin berlian berwarna hitam di jari tangan itu, dan juga ternodai dengan darah miliknya.     

Ya, itu adalah tangan Beiming Shaoxi. Pria ini langsung memeluk Ji An'an yang berdarah, namun eksepsi wajahnya terlihat dingin…     

Alis mata yang lentik milik Ji An'an pun berlumuran dengan darah. Matanya pun sedikit menajam serta hanya menatap sebuah wajah yang dingin dan tegang dengan jarak yang dekat….     

Tangannya yang secara perlahan-lahan diangkat dengan susah payah. Sayangnya, hanya bisa digerakkan sedikit demi sedikit saja….     

"Apa yang kamu cari, katakan kepadaku. Aku bantu kamu mencarinya! Ji An'an, kamu jangan bergerak!" Suara teriakan Beiming Shaoxi yang seolah sudah bukan suaranya lagi itu terdengar demikian paraunya..     

Jari tangan Ji An'an yang dingin menyentuh ke tangan Beiming Shaoxi yang sudah menyentuh ke wajahnya. Ia pun menutupi punggung tangan Beiming Shaoxi.     

Melihat ini, Beiming Shaoxi berubah menjadi kaku...     

Ternyata, Ji An'an berusaha untuk memegang tangannya….!     

Beiming Shaoxi meletakkan tangannya ke telapak tangan Ji An'an dan menyadari bahwa Ji An'an menggunakan semua tenaganya untuk menyingkirkan tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.