Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Sudut Mulutnya Mengalir Darah Dan Wine….



Sudut Mulutnya Mengalir Darah Dan Wine….

0Ji An'an seperti boneka yang dikontrol berjalan ke depan. Apa mungkin Beiming Shaoxi mau memaksanya sampai mati, ya?…. Ji An'an pun makin percaya bahwa Beiming Shaoxi yang sekarang sudah tidak lagi mencintainya. Di hati pria itu hanya tersisa kebencian saja!     
0

Dalam hati Ji An'an sendiri, ia juga sudah benar-benar mati rasa terhadap sikap dan perilaku Beiming Shaoxi terhadapnya.     

Andai dalam hatinya dulu masih ada perasaan bersalah atau menyesal karena telah meninggalkan Beiming Shaoxi, mungkin perasaan yang dirasakannya sekarang sudah sangat datar.     

Ji An'an yang seperti mayat berjalan dengan mata yang kaku dan tenang ini, seakan-akan menunjukkan bahwa dirinya sudah kehilangan jiwanya.      

******     

Beiming Shaoxi menendang pintu kamar dan melempar wanita di tangannya ke lantai, lalu dengan kuat melonggarkan kancing kerahnya.      

"Tuan, kapan kita mau mulai?" Tanya wanita yang di lempar ke lantai sambil menekan dadanya. Dalam hati ia berpikir, apakah dirinya telah bertemu dengan pria yang brutal dalam hal bercinta?      

Di sisi lain, Wei'er juga sedang menerima telepon dan langsung mengikutinya sambil mengambil remote control. Ia pun mulai melaporkan, "Tuan, Nona Su telah masuk ke dalam kamar 3011, kamera cctv di kamar sana sudah sesuai dengan permintaan Anda untuk dinyalakan dan disambungkan ke dalam kamar Anda."     

Beiming Shaoxi duduk di atas sofa dan memegangi remote kontrol itu.      

Tanpa menunggu lama, langsung terlihat sebuah rekaman di layar besar dalam kamar yang disewa Beiming Shaoxi ini…      

Wanita yang tidak tahu hidup dan mati itu berdiri, lalu mengambil cambuk yang digantung di dinding, "Jadi, apa permainan yang ingin kamu mainkan?… Tuan, karena kamu tampan, maka aku akan bersedia mengikuti permainan apapun seperti yang kamu inginkan…."     

Tatapan Beiming Shaoxi yang menakutkan dan merah itu berteriak, "Pergi."     

"Emosi yang sangat buruk…. Jangan mempermainkanku sampai sakit ya…"     

Astaga, wanita itu masih mengira Beiming Shaoxi sedang menggodanya? Wanita itu sengaja memegang payudaranya yang bercup D dan montok itu, namun ia malah ditendang dengan kuat oleh Beiming Shaoxi tepat di bagian dadanya.      

Wanita itu langsung terbang keluar dan kesakitan sampai raut wajahnya berubah.      

"Keluarkan wanita itu! Jangan sampai mengganggu penglihatanku!"     

Beiming Shaoxi yang tersenyum dingin lalu mengambil alkohol dari dalam lemari es dan jari tangannya tidak berhenti gemetar.      

Melihat Ji An'an berjalan dengan anggun memasuki kamar, melepas jaket dan tersenyum menggoda ke pria babi itu…      

Hatinya seperti ditusuk oleh pisau dengan kuat lalu di potong-potong.      

Wine dituangkan ke dalam gelas dengan tidak stabil dan banyak yang tumpah keluar. Hal ini membuat kamar yang disewa Beiming Shaoxi jadi meninggalkan bekas berwarna merah seperti darah segar.      

Dengan perasaan emosi, Beiming Shaoxi bahkan sampai menghancurkan botol wine itu yang isinya masih sisa setengah. Ia melemparkan ke lantai dengan sangat murka.      

Ya, saat ini hatinya penuh dengan api kemurkaan yang ingin berterian marah dan sangat ingin membunuh Ji An'an…     

Mengapa wanita ini, tampak lebih bersedia memilih pria yang seperti babi itu? Di dalam mata wanita itu, apakah Beiming Shaoxi masih lebih buruk dari pria itu?     

Setengah gelas wine dituangkan ke dalam mulut dan ia merasa rasa pahitnya itu seperti goresan pisau.     

Wei'er melihat sudut mulut Beiming Shaoxi yang mengalirkan cairan merah. Ia tentu bingung antara menganggap itu sebagai sisa minuman wine atau darah segar yang baru saja keluar dari mulutnya. Lagi pula, pada gelas wine yang dipegangnya itu juga terdapat sebagian kecil potongan gelas itu yang tampaknya sudah hilang.     

"Tuan, gelasnya…. telah Anda gigit sampai pecah!"     

Beiming Shaoxi menatap ke gelas kaca yang bentuknya sudah tidak sempurna itu. Nyatanya, cairan berwarna merah itu sungguh merupakan darah segar yang keluar dari mulutnya. Pecahan gelas itu membuat lidah dan bibirnya tergores sampai terlihat sangat perih…     

Wei'er langsung sigap dan mengambil sebuah sapu tangan. Ia berjalan ke depan agar dirinya bisa segera membantu Beiming Shaoxi memuntahkan pecahan gelas itu.     

Bibirnya memang terluka parah, tetapi rasa perih ini sungguh tidak sesakit seperseratus dari rasa sakit yang ada dalam hatinya.      

Cairan darah pun terus mengalir ke lantai, dan Beiming Shaoxi hanya terfokus ke dalam layar. Di layar itu terlihat Ji An'an sedang mengelilingi pria itu dan bermain petak umpan dengannya.     

Pecahan kaca gelas itu masih di dalam mulutnya, di sudut mulutnya mengalir wine dan darah...     

"Beiming Shaoxi, ingat, kita berdua sudah lunas."     

"Mempermainkanmu membuatku merasa… sangat tertarik…."     

Tiba-tiba sudut matanya juga mulai berair, satu tetesan air mata dan darah pun ikut mengalir turun ke wajahnya yang tampan itu.     

Di dalam layar itu, Ji An'an juga terlihat sedang dilempar oleh pria itu ke atas ranjang.     

Ya, kulit putih Ji An'an itu telah disentuh oleh orang lain!     

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi yang tegang seperti seekor macan tutul yang telah direbut mangsanya dan mengeluarkan auman pertanda untuk berperang.     

Urat yang ada di kepalanya juga bergerak-gerak, selalu menekannya seolah akan meledak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.