Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Neraka Yang Menakutkan



Neraka Yang Menakutkan

0Ini….      
0

Sana memegang hidungnya, darahnya naik dan hanya merasa ingin pingsan.     

Meski wajah Ji An'an terlihat tenang, namun dalam matanya tidak terlihat seperti itu. Ia seolah ingat saat Leo diminta melepaskan celananya dan disuruh berlari saat cuaca sedang hujan salju begini. Ia sangat khawatir dengan cuaca yang begitu dingin, apakah dia akan dendam atau sakit?     

Pertama-tama, Ji An'an langsung mengambilkan syal dan berlari ke sana, "Apakah kamu masih baik-baik saja? Cepat pakai ini."     

Tidak tahu sudah merasa kedinginan atau tidak, namun wajah Beiming Yechen sudah merah seperti tomat. Bahkan telinganya juga ikut berubah menjadi merah.      

Walau demikian, pria ini tetap menolak pertolongan Ji An'an dan terus berlari di jalanan ini.     

"Beiming Yechen, kamu sungguh tidak mau memakai ini? Bukankah tiga putaran itu sudah selesai dilalui!"     

Beiming Yechen hanya terdiam, tidak memperdulikannya.     

"Sudah terlalu banyak orang yang melihatmu telanjang seperti ini. Lagi pula, apakah kamu masih mau lanjut berlari lagi!"     

Beiming Yechen lalu dengan cepat mengambil syalnya, membelakangi Ji An'an dan menggunakan syal untuk membalut pinggangnya dua kali.     

Ji An'an kemudian melepaskan jaketnya dan mengenakannya kepada Beiming Yechen untuk menutupi pundak pria itu.     

"Tidak ada masalah, aku tinggal berjemur di bawah sinar matahari, siapa tahu setelah berjemur sudah tidak begitu bodoh lagi!?" Astaga…. Pria ini sudah dengan begitu bodoh menerima balapan ini. Apakah kebodohannya ini sudah sampai ditahap tidak peduli dengan nyawanya lagi?!     

Beiming Yechen yang mengenakan jaket Ji An'an itu terlihat seperti seseorang yang berbadan besar, namum mengenakan baju milik anak kecil. Jaket itu sungguh terlihat sangat kecil. Tatapan Beiming Yechen pun hanya mengarah ke tempat lain dan tidak berani menatap ke arah Ji An'an.     

"Sana, segera panggil taksi untuk datang ke sini." Ji An'an membalikkan kepala dan melihat Sana yang sedang memegang hidungnya. Wajah temannya ini sudah merah seperti apel karena tersipu malu melihat tubuh telanjang Beiming Yechen yang indah.     

Pada saat inilah Ji An'an merasa agak canggung dan tegang.     

"Kamu tidak perlu memperdulikan aku!" Ucap Beiming Yechen seakan ingin kabur darinya.     

"Dasar babi. Sekarang, kamu segera masuk ke toko pakaian pria dan pilih salah satu baju di sana!" Ji An'an menutupi lengannya, "Kemudian pergi memeriksa badanmu."     

Beiming Yechen dengan cepat berjalan ke sebuah toko pria di dekat sana.     

Semua orang yang melihat pemandangan ini, tentu saja menatap sambil tertegun. Kemungkinan besar berita ini akan masuk di koran Kota S ini….     

[Seorang Pria Tampan Berlari Telanjang demi Memaksa Pacarnya Keluar]     

Sana tampak tersenyum senang dan merangkul tangan Ji An'an, "Memang kamu yang lebih hebat, dia hanya mendengarkan perkataanmu. Kalau orang lain yang mengatakannya, tidak mungkin akan didengar olehnya!"     

Dalam hati, Ji An'an merasa masam, "Dia memang sudah sangat bodoh!"     

"Kamu jangan memarahi Yechen, dia ikut balapan mobil… juga karena dirimu."     

"Demi aku?"     

Di sisi lain, ada sebuah mobil Bentley hitam yang berhenti di jalan Jinmen. Pria di dalam mobil itu pun tampak melihat foto saat Ji An'an sedang berlari di jalanan ini saat itu.      

Foto itu tidak hanya menunjukkan Ji An'an yang berlari di sekitar jalanan ini, namun juga saat dirinya melepaskan syal dan mengenakannya kepada Beiming Yechen. Bahkan, wanita ini berani melepaskan jaketnya dan diberikan kepada pria itu.      

Kemudian foto di tangannya itu diremas sampai menjadi gumpalan!     

Demi membuat Beiming Yechen berhenti balap mobil, ternyata Ji An'an berani menuruni gunung secara berbahaya dan berdiri di ujung jalan untuk membuatnya berhenti….     

Foto saat sekujur tubuh Ji An'an yang kotor itu tampak memeluk tubuh Beiming Yechen begitu saja...     

…..     

Di dada Beiming Yechen ada rantai dengan batu giok bentuk naga.     

Sekujur tubuhnya yang telanjang hanya memperlihatkan batu giok itu. Saat berlari, batu giok itu terus memukul-mukul dadanya.      

Melihat semua ini, sisi iblis dari dalam tubuh Beiming Shaoxi langsung bangun. Sepatu botnya menginjak lantai dengan aura yang suram dan gelap, aura itu langsung keluar dari tubuhnya.     

Aura pembunuh yang gelap dan menakutkan dapat dirasakan dengan jelas oleh orang-orang di sekelilingnya.     

Orang jalanan yang ramai itu secara tidak sadar membuka jalan kepadanya.     

******     

Saat ini, Sana sedang memilih sebuah kemeja dari area kemeja, "An'an, menurutmu apakah kemeja ini lebih bagus untuk Yechen? Ataukah yang ini?"     

"Dia tidak suka pakai kemeja, pilih baju olah raga saja." Ji An'an memilih satu set baju olahraga.     

Pria yang seolah raja salju yang dingin itu berdiri di depannya dan menutupi penglihatannya.     

Ji An'an terkejut dan mengangkat kepala untuk melihatnya.     

Beberapa hari tidak bertemu, Beiming Shaoxi terlihat… lebih dingin dan sekujur tubuhnya ditutupi dengan aura neraka yang menakutkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.