Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Satu Jalan Keluar Untuk Sesama



Satu Jalan Keluar Untuk Sesama

0Beiming Shaoxi menatap ke atas kepalanya, sangat membenci Ji An'an yang lemah sekarang ini.     
0

Ji An'an perlahan-lahan mencium aromanya, mengangkat kepala dan dengan mata yang bersinar menatapnya, "Apakah aku boleh menciummu?"     

Ya, ciuman selamat jalan.     

Beiming Shaoxi tidak berbicara, Ji An'an kemudian menjinjitkan kakinya dan kedua tangannya dirangkulkan ke leher pria itu. Kemudian, ia pun mencium bibir dingin yang lembut itu.     

Ji An'an menciumnya perlahan-lahan, seperti menyentuh sebuah gelombang yang akan meledak.     

Dua derai air mata yang mengalir di wajah putih nan pucat itu...     

Beiming Shaoxi pun juga tidak bisa berkomentar, ia membiarkan Ji An'an untuk menciumnya.     

Ciuman Ji An'an agak gemetar, dalam hatinya seperti terdapat ribuan jarum yang sedang menusuknya.     

Perasaan mual dan pusing pun mulai menyerang. Namun Ji An'an berusaha berdiri dengan stabil dan menenangkan emosinya. Ia membuka mata untuk melihat wajah Beiming Shaoxi yang dingin dan kaku seperti besi itu.     

Ji An'an berbisik untuk berkata, "Kalau pertama kali meminum pepsi, mungkin tidak akan begitu menyukai coca-cola." Ya, Ji An'an ingin mengatakan bahwa dirinya amat mencintainya.     

Kalau orang yang menemaninya dari kecil sampai dewasa bukanlah Gu Nancheng, maka ia pun juga tidak akan menolak keberadaan Beiming Shaoxi saat pertama kali bertemu dengannya...      

Andai dirinya sungguh pertama kali bertemu dengan Beiming Shaoxi saat itu, ia pasti langsung jatuh cinta kepadanya. Ya, bukankah keadaan saat itu akan begitu membahagiakan?     

"Beiming Shaoxi, apa yang bisa kamu lihat dari dalam mataku?"     

Dalam mata hitamnya yang menunjukkan air mata itu, tampak secercah cahaya seperti bintang di dalam kegelapan. Cahaya itu memancarkan bayangan dari Beiming Shaoxi.     

Di dalam mata itu, semuanya hanya memperlihatkan bayangan tentang Beiming Shaoxi...     

"Kekejaman dan kesadisan." Ucap Beiming Shaoxi.     

Namun sudut mulut Ji An'an tersenyum dengan indah. Kelihatannya, Beiming Shaoxi selamanya juga tidak akan bisa mengerti cintanya, juga tidak mengerti pernyataan cintanya ini.     

"Kalau begitu, apakah kamu mau meninggalkan… wanita yang kejam dan sadis itu lebih jauh?"     

Beiming Shaoxi melepas tangannya dan langsung mendorong tubuh Ji An'an.     

Ji An'an tersandung, tangannya memegang lemari dan baru bisa berdiri dengan stabil lagi.     

Beiming Shaoxi merapikan lengannya yang berkerut karena pegangan dari Ji An'an, ia pun bersiap untuk meninggalkannya. Sayangnya, Ji An'an sekarang memeluk dan menciumnya, menggunakan cara ini untuk membuat keputusannya terasa bergoyang. Sungguhkah dirinya menjadi bimbang karena hal ini?     

Oh, Ji An'an... mengapa kamu begitu kejam!     

"Semua ini, kamu anggap saja sebagai perpisahan terakhir…." Ji An'an tersenyum, "Kedepannya, kamu jangan lagi datang untuk mencariku."     

"Memohon padaku juga aku tidak akan datang!"     

"Kalau begitu, kita berdua sudah termasuk membuat kesepakatan untuk berpisah?" Dalam hati, Ji An'an sesungguhnya merasa tertusuk…. Ia bisa merasakan bahwa Beiming Shaoxi agak dingin dan sengaja membuat jarak dengannya hari ini.     

Kalau bukan karena dirinya bangun, mungkin Beiming Shaoxi berencana tidak memanggilnya dan pergi, kemudian tidak pernah datang lagi.     

"Aku yang melepaskanmu, tidak menginginkanmu." Beiming Shaoxi yang masih menjelaskan pun melanjutkan, "Ji An'an, kamu telah meninggalkanku sekarang, sekarang gantian aku yang akan meninggalkanmu, apakah sangat adil?"     

Ji An'an menangguk. Ya, adil… tentu sangat adil….     

"Aku sudah mempersiapkan sebuah hadiah untukmu, kamu sendiri yang tidak mau."     

"..."     

"Kedepannya, jangan pernah lagi menyalahkanku tentang apapun karena tidak memberikannya kepadamu. Apapun yang harus kulakukan, semua itu aku lakukan demi kamu."     

Tangan Beiming Shaoxi yang memegang genggaman pintu dengan mata yang merah dan napas yang murka langsung membalas, "Aku tidak akan mau menerima barang sampah, barang tidak berharga yang bisa dibeli di manapun!"     

Ji An'an tertegun, "Baiklah kalau begitu, aku akan mempersiapkan hadiah untukmu dan Leo, hadiah yang hanya ada satu-satunya."     

Mendengar itu, Beiming Shaoxi langsung menatap penuh tanya.     

"Kali ini, aku akan melakukan semuanya. Mengenai hadiah itu, aku akan meminta Sana untuk menyimpannya. Setelah aku pergi, kamu bisa mengambilnya saat ingin mengambilnya."     

Beiming Shaoxi berjalan meninggalkan tempat itu. Setelah pembicaraan tadi, kepalanya langsung terasa sangat sakit.     

Dokter menyarankannya untuk selalu menjaga emosinya agar tetap tenang, jangan sampai ada serangan untuk meledakkan emosinya.     

Akan tetapi, sikap Ji An'an itu malah seperti racun yang tidak pernah berhenti membuat penyakitnya kambuh.     

Lagi pula, bukankah kepergian Ji An'an menjadi sesuatu yang bagus?!     

Wanita itu akhirnya bisa memberikannya sebuah jalan hidup yang baik bagi keduanya….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.