Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Memperlihatkan Ekspresiku Kepadamu!



Memperlihatkan Ekspresiku Kepadamu!

0Perasaan malu yang mampu membuat tubuhnya bisa saja jatuh lemas telah menyebar ke ruangan ini.     
0

Phak...     

Beiming Shaoxi menyalakan lampu lagi, jari tangannya memegang rahang Ji An'an dengan tatapan yang dalam saat melihatnya.     

Ji An'an tidak tahu penyebab matanya langsung merah karena ditatap oleh Beiming Shaoxi… ia tidak ingin Beiming Shaoxi melihatnya seperti ini.     

"Kamu pasti terlalu sering bermain dengan para pria di luar sana, ini adalah akibatnya!" Ucap Beiming Shaoxi lalu bertanya, "Apa yang membuatmu sakit seperti ini?"     

"Tidak…"     

"Tidak!? Lalu, kenapa kamu bisa tiba-tiba begitu kurus seperti bukan manusia…?" Tatapan Beiming Shaoxi yang aneh ini seolah menjadi pisau tajam yang menusuk secara terus-menerus!     

"Bukankah aku selalu bersamamu selama beberapa hari belakangan ini?" Ji An'an agak menggigit bibirnya dan bagian atas kepalanya agak cekung sehingga sedikit tertutup oleh bayangan.      

"Selain kamu, aku tidak pernah bersama dengan pria lain. Mengapa kamu harus terus mengatakan perkataan yang begitu kasar? Uhuk uhuk…." Lanjutnya.     

Apakah penampilannya yang sekarang ini memang terlalu buruk?     

Xin Keqi semakin lama semakin cantik dan bersinar. Sedangkan dirinya, malah semakin kurus dan kusam.     

Ji An'an merasa sangat sedih dengan tatapannya, lalu mengangkat tangan untuk mematikan lampu.     

Tatapan Beiming Shaoxi yang gelap seperti serigala yang menatap Ji An'an dalam kegelapan.     

Dalam hati, sejujurnya Ji An'an merasa sakit. Ia pun mengulurkan tangan untuk memegang lengan bajunya, "Apakah kita akan segera naik ke atas ranjang?"     

Beiming Shaoxi pasti suka saat wanita ini merayunya. Alhasil, Ji An'an akan memuaskannya.     

Toh, waktu bagi dirinya hanya tinggal menghitung hari saja...     

Beiming Shaoxi tiba-tiba seperti tersadar, lalu melepaskan tangannya dan membuka pintu serta pergi.     

Langkah kaki yang menunjukkan bahwa dirinya ingin kabur karena melihat kekacauan ini.     

Melihat Ji An'an sedang sakit, pemandangan ini seperti ada sebuah palu yang memukulnya. Apakah dengan melihat tubuh wanita itu yang terlalu kurus, ia pun tidak memiliki hasrat untuk mencumbunya? Apakah dirinya sungguh kaget melihat kenyataan ini?     

Lagi pula ini… hanya sedikit pucat dan sedikit kurus saja.     

Tatapan Ji An'an hanya tertuju pada kotak di kakinya, ia mengambil dua batu giok itu dan dengan cepat mengejar Beiming Shaoxi.     

"Beiming Shaoxi, ini, kamu masih belum membawanya."     

Beiming Shaoxi terus melangkah pergi dengan langkah besar seolah tidak mendengarnya.     

Ji An'an mengejarnya sampai ke lantai bawah dan menghadang tepat di depannya, "Hadiah yang aku berikan pada kalian, kamu masih belum mengambilnya!"     

Punggung Beiming Shaoxi kaku, tatapan yang suram dengan raut wajah yang terlihat sangat kaku. "Apapun penilaianku terkait hal yang aku lihat, maka hal itu sama nilainya dengan melihat wanita seperti dirimu."     

"..."     

"Melihat dua buah batu giok ini, aku jadi sadar bahwa kamu menilaiku terlalu murah." Sindir Beiming Shaoxi.     

Semua yang pernah diberikannya kepada Ji An'an, apakah ada yang tidak dipersiapkan dengan baik?      

Namun sekarang … Ji An'an hanya memberinya dua buah batu giok ini, berani sekali Ji An'an?     

Tangan Ji An'an merasa berat, apakah ini adalah batu yang tidak berharga? Kalau begitu, apakah dirinya juga merupakan wanita yang tidak berharga?     

Beiming Shaoxi membuka pintu dengan kuat lalu berjalan keluar.     

Pada saat ini, Ji An'an merasa semua keberanian dalam tubuhnya telah hilang. Ia hanya bisa bersandar di pintu dan air matanya mulai membasahi bulu matanya.     

Melihat kondisinya yang sekarang ini, apakah tatapan pria itu memiliki sedikit rasa keprihatinan?     

Ia hanya melihat… kebencian dan keputusasaan.     

Hal yang pertama kali Beiming Shaoxi pikirkan, apakah Ji An'an telah bersama dengan banyak pria dan akhirnya malah tertular sebuah penyakit yang menular?      

Ji An'an memegang batu giok itu dan menekan dadanya, ia merasa sesak dan susah bernapas.     

Di bawah pintu, sedikit demi sedikit ia terperosot jatuh.     

Batu giok itu juga terjatuh dan kelihatannya batu itu benar-benar sangat tidak berharga.     

Bayangan Beiming Shaoxi yang tinggi dan besar berdiri di sana dengan dingin, hanya dipisahkan dengan satu pintu tetapi seolah sudah berpisah jauh dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengejarnya.     

Sejujurnya, Ji An'an juga tidak perlu melakukan apapun. Sebab jika Beiming Shaoxi tidak mencintainya sehari saja, maka ia akan merasa sangat menderita. Ia seakan hidup segan, mati pun tak mau. Rasanya seperti berada dalam neraka dunia ....     

Ia sangat membenci Ji An'an, dan ingin menariknya bersama masuk ke dalam neraka, tersiksa bersama dengannya!     

Tetapi melihat penampilan Ji An'an yang begitu kurus, hal ini membuat… dunia Beiming Shaoxi rasanya seperti mau runtuh.     

Ia bahkan selalu memakai sepatu pemberian Ji An'an setiap hari, meskipun membuat kakinya sakit. Namun ia masih terus memakainya sampai membuat bekas luka yang baru...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.