Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0Sangat lelah sampai tidak ada nafsu makan. Cukup berbaring di atas sofa atau ranjang saja, ia sudah bisa langsung tertidur.     0

Sebenarnya Ji An'an bisa dengan mudah pindah jauh darinya. Ia dapat mencari hotel apapun untuk disewa atau langsung menemukan penginapan di sekitar perkampungan ini. Ia dapat memastikan bahwa Beiming Shaoxi tidak bisa menemukannya dengan mudah!     

Andai seperti itu, ia juga tidak mungkin dapat dicumbu setiap malam olehnya...     

Meski demikian… Ji An'an yang mengetahui bahwa jari-jemarinya berani menembak dirinya sendiri hanya untuk Ji An'an, apalagi dengan mata merah terus menanyakan alasannya tidak mau membalikkan muka… Bahkan darah segar yang mengalir tiada henti itu...      

Tentu dalam hati, Ji An'an merasa harus melunak dan kasihan pada pria ini.     

Awalnya, ia sempat mengira bahwa dirinya telah membayar hutangnya. Sayangnya meski membayar dengan nyawanya sendiri, hal ini nyatanya masih belum tentu terbalas!     

Jadi, Beiming Shaoxi ingin mengambil apapun darinya, walaupun hanya menganggapnya sebagai tempat pelampiasan nafsu pun juga tidak masalah!     

Memikirkan ini, Ji An'an semakin lama semakin kurus. Hanya dalam beberapa hari, tenaganya seperti telah terkuras….     

Sana yang melihatnya pun sampai terkejut, lalu menertawakannya. Kalau begini terus, temannya ini akan menjadi siluman tulang putih.     

"Wow, apakah selama aku tidak ada dirumah, kamu tidak bisa merawat dirimu sendiri? Aku akan memanggil pengasuh untukmu, sehingga kamu bisa mendapat makanan yang bernutrisi setiap hari selama berada di rumah."     

"Tidak perlu, aku tidak ingin menyantap itu."     

"Kalau kamu begitu terus, kamu benar-benar bisa berubah menjadi mumi."     

Ji An'an tersenyum sedikit, kekurusannya itu juga membuat kulitnya sedikit menggelap. "Tidak apa-apa, hanya beberapa hari lagi. Aku pasti akan mendapatkannya." Ujarnya.     

"Apa yang akan kamu dapatkan? Belakang ini, kamu sering pergi ke pedesaan untuk mencari saudaramu? Kalau benar-benar tidak bisa kamu temukan, kita bisa melaporkan dan mencarinya dengan memasang pengumuman di koran… Lagi pula melihatmu begitu kurus, aku ingin sekali menangis." Sana menggunakan tangan untuk memegang dahinya, sangat khawatir Ji An'an sakit.     

Ji An'an melihat kelopak mata Sana yang merah dan sudah mau menangis. Kemudian ia buru-buru bertanya, "Kenapa kamu menangis? Kamu seperti menganggapku mau mati saja."     

"Kalau kamu masih tidak mau makan dan tidur dengan teratur, aku benar-benar khawatir kamu akan segera mati." Sana mengedipkan matanya dengan sedih.      

Lalu Sana menambahkan, "Nanti aku akan izin untuk tidak bekerja, aku akan menemanimu di rumah dan mengawasi pola makanmu. Setelah beberapa hari tidak bertemu denganmu, apa yang kamu lakukan pada dirimu ini? Sungguh membuatku takut!"     

Apakah begitu berlebihan? Benar juga… Ji An'an juga sudah lama tidak bercermin.     

Sana mulai menelepon dan memanggil seorang dokter terdekat untuk datang ke rumah. Ia memintanya memeriksa kondisi temannya itu.     

Melihat temannya yang terbiasa serampangan namun sekarang malah begitu panik, Ji An'an tidak tahan untuk mengambil cermin dan melihat tubuhnya sendiri….     

Tulangnya memang kecil dan kurus, tetapi dulu masih termasuk berlemak. Namun sekarang, ia terlihat seperti lampu yang akan padam dan sudah mau mati.     

Namun semua ini demi membuat racun sapi gila yang akan dikembangkan dalam percobaan selama beberapa hari. Setelah ini berhasil, ia akan segera menemui Beiming Shilan.     

Ji An'an tersenyum menatap wajahnya di cermin….     

Apakah dirinya yang sekarang sudah mirip seperti nenek lampir? Apalagi sebelum mati, ia sudah berniat mengajak seseorang untuk ikut menemaninya...     

Melakukan kejahatan seperti ini, tepatnya melukai orang dengan cara seperti ini, Tuhan akan mengirim jiwa-jiwa ini ke neraka tingkat 18. Namun Ji An'an sudah tidak peduli dengan hal itu.      

(Orang Tiongkok menganggap neraka memiliki 18 tingkatan).     

Keinginannya sederhana. Ia ingin melindungi kebahagiaan Keluarga Beiming. Ia hanya berharap bahwa… Kakek Beiming bisa sembuh, Beiming Shaoxi dapat berbahagia dengan keluarga barunya dan Beiming Yechen dapat menemukan mentari lain yang dapat menghangatkannya.      

Beiming Yechen yang begitu tampan ketika tersenyum, wanita ini pun tidak rela bila senyuman itu malah menghilang dari wajah pria itu….     

Ji An'an pun meletakkan cerminnya. Ia menundukkan kepala dan menghapus air matanya.     

Sana ternyata benar-benar memanggil seorang pengasuh untuk membuat sup dan langsung memaksa Ji An'an untuk makan.     

Ji An'an belakangan ini memang terlalu sibuk keluar dan pola makannya juga tidak teratur. Terakhir kali makan, ia hanya makan sedikit karena merasa tidak nafsu sama sekali. Dengan demikian, ia tidak menjaga nutrisi tubuhnya dengan baik.     

Setelah minum sup, Ji An'an merasa lebih bersemangat dan sehat.     

Sebelum pergi, ia juga ingin memberi Leo dan Beiming Shaoxi … suatu hadiah.     

Selain mereka berdua, ia sebenarnya juga ingin memberikan Beiming Yechen sebuah hadiah. Namun kedepannya, bukankah dia akan mendapatkan wanita yang dapat memberikan hadiah itu?     

******