Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Yechen Menerima Kesalahan Darinya



Beiming Yechen Menerima Kesalahan Darinya

0Sungguh, perkataan Beiming Shilan yang nyaring itu sampai terdengar dengan sangat jelas di dalam telinga Ji An'an.     
0

Dari sini, Ji An'an pun merasa bahwa ada rekan kerja yang melaporkan Sana, atau mungkin memang menuduhnya?     

Gawat! Jika Beiming Shilan ingin membalas dendam, bahkan semua Keluarga Sana juga akan mendapat kekejiannya.     

Ji An'an dengan cepat menghubungi Beiming Shaoxi, ponsel pria itu berdering sekali, dua kali, tiga kali….     

Sialan, pada saat dirinya paling membutuhkannya, pria ini malah menghilang!     

******     

"Nona kedua tenang saja, pemilik dari klub ini sudah membawa orang itu keluar."     

"Aku mau menggores satu-persatu sayatan tepat di wajahnya dan menghancurkannya! Dasar orang sialan!" Beiming Shilan sudah sangat murka sampai berteriak seperti itu.      

Sayangnya, tekanan ucapan yang terlalu kuat itu justru menekan luka yang ada pada bibirnya. Alhasil, ia pun segera menarik napas dalam karena merasa kesakitan.     

Ji An'an meletakkan ponselnya, dan langsung berjalan ke depan dengan keras kepala.     

Ya! Sesuatu yang telah dilakukan, tidak mungkin akan membuat orang lain yang menerima akibatnya….     

Pada saat ini terlihat dua baris pengawal yang berjajar rapi dengan mengenakan seragam hitam. Mereka berjalan memasuki lorong dan mengelilingi Beiming Shilan.     

Lalu terakhir, ada suara langkah kaki.     

Ji An'an yang berjalan setengah, lalu dengan curiga menatapnya….     

Wajah pria itu tampak tegang dan sangat angkuh, di belakangnya ada enam orang pengawal yang berbadan tinggi dan besar sedang mengikutinya.     

"Yechen?" Beiming Shilan yang mengerutkan keningnya langsung bertanya, "Kenapa kamu bisa ada di sini?"     

Beiming Yeche berjalan mendekatinya lalu tersenyum dengan dingin, "Aku tentu datang untuk melihat lukamu, apakah cukup parah?"     

"Apa maksud dari perkataanmu itu?"     

"Dibandingkan dengan caramu saat meminta seseorang mengangkat rahim orang lain, menurutku luka ini masih tidak terlalu sepadan. Bukankah begitu, Kakak Kedua?" Beiming Yechen sengaja menekankan nada bicara pada dua kata terakhir dan tersenyum dingin.     

Ekspresi wajah Beiming Shilan langsung berubah, "Jadi kamu….?!"     

Beiming Yechen membungkukkan badannya, satu tangan memegang pegangan kursi roda dan berkata, "Tebakanmu benar."     

Ji An'an terkejut, Beiming Yechen sedang menggantikan kesalahannya?     

"Mengapa?" Beiming Shilan berteriak nyaring, "Aku ini adalah kakak keduamu, kenapa kamu bisa memperlakukanku seperti ini!"     

"Oh ya, kudengar lukamu disebabkan serangan banteng. Ehm… kalau tidak mencari dokter yang tepat untuk melakukan perawatan, maka aku hanya bisa membantumu untuk mencari sesama jenismu."     

"Yechen, kamu sengaja memperlakukanku seperti ini hanya demi wanita itu?"     

"Kalau dibandingkan dengan kekejaman dan kesadisanmu, hal yang kulakukan ini masih terlalu baik." Beiming Yechen mengulurkan tangan untuk menahan tangan Beiming Shilan yang akan menampar ke wajahnya.      

"Aku akan melaporkan semua yang kamu lakukan kepadaku ke kakek…. "     

"Kalau kamu berani mengatakannya, aku juga akan mengatakan semua perbuatan cantikmu itu… semuanya tanpa sisa… "     

Sejak awal, Beiming Shilan sangat marah sampai tubuhnya gemetar. Namun amarahnya seketika berhenti, raut wajah yang angkuh dan sombong itu juga langsung berubah menjadi lemah.      

"Yechen, lepaskan aku. Saat itu kamu juga sudah memukulku sampai sangat parah dan aku baru keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu… "     

Ji An'an terkejut lagi, Beiming Yechen bahkan sempat menghajar Beiming Shilan?      

"Aku sudah tidak mencari masalah dengan Ji An'an, kamu juga telah melihatnya… "     

Beiming Yechen berdiri tegak dengan dingin dan berkata, "Kamu memang paling lihai dalam menyampaikan berbagai alibimu, bahkan tidak mengakui tindakan konyolmu."     

"Yechen, aku berjanji. Aku tidak akan mencari masalah dengan Ji An'an… "     

Dua pelayan yang mendorong kursi roda Beiming Shilan terkejut sampai gemetar. Apalagi, mereka tidak pernah melihat Beiming Yechen seperti ini.      

Tatapan Beiming Yechen tiba-tiba menjauh dan melihat ke arah Ji An'an. Ia pun membalikkan badannya.      

Mendapat tatapan itu, tubuh Ji An'an menjadi terasa kaku. Selain itu, tubuh Beiming Yechen juga terlihat semakin kurus!      

Begitu pria ini sudah pergi, maka semua pengawal yang hebat juga ikut pergi.      

Beiming Shilan menggertakkan giginya sampai merasakan rasa sakitnya lagi, "Dari mana dia mendapat orang-orang seperti itu?"     

"Nona kedua, apakah Anda bertanya kepadaku? Aku juga tidak tahu."     

"Beiming Yechen, aku telah menganggap remeh dirimu. Kamu telah begitu tidak sungkan kepadaku, maka jangan salahkan aku yang akan membalasmu." Ucap Beiming Shilan sambil menatap dengan niat ingin membunuh.      

Kekesalan Beiming Shilan sudah mencapai puncaknya. Ia sudah cukup diperlakukan dan dipaksa oleh Beiming Yechen seperti ini sampai tidak bisa bernafas.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.