Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Tidak Berencana Untuk Melepaskannya



Aku Tidak Berencana Untuk Melepaskannya

0Tetapi suami wanita itu adalah Beiming Shaoxi….     
0

"Di rumah memiliki seorang istri, sedangkan diluar memiliki kekasih simpanan. Namun intinya, Beiming Shaoxi sedang berhubungan dengan orang yang sama. Apakah pria itu tidak tahu bahwa dirinya sendiri tidak bisa memilih di antara kalian? Menghadapi wanita yang sama, apakah perasaannya itu bisa berbeda?"      

Sana sebenarnya tidak memiliki kesan yang baik terhadap Beiming Shaoxi, kali ini lebih memperburuk kesannya.     

Ketika pertama kali mengetahui dan melihat keberadaan Xin Keqi, awalnya hati Ji An'an merasa terkejut dan tidak terima terhadapnya.     

Ia juga tidak mengerti penyebab Beiming Shaoxi mau mencari wanita yang mirip dengannya, bagaimana dirinya bisa menghadapinya?     

Benarkah wanita itu hanya menjadi penggantinya?     

Kalau seseorang hanya bisa menggunakan penampilan luar untuk menggantikannya, maka perasaan Beiming Shaoxi ini sesungguhnya terlalu dangkal. Ya, sangat dangkal untuk dianggap sangat mencintainya.     

Selain itu, hal Ini membuktikan bahwa dirinya dulu menyukai Su Qianmo hanya karena menyukai wajahnya yang cantik ini!     

"An'an, kamu jangan memberikan kesempatan kepada Beiming Shaoxi untuk meninggalkanmu." Ucap Sana dengan serius.     

Ji An'an tersenyum, menutupi kepahitan dalam hatinya.     

Benar juga... Orang biasa juga akan merasa kalau membandingkan Ji An'an dengan Xin Keqi, dirinya pasti sudah kalah telak dari wanita itu. Ji An'an sudah pasti menjadi orang yang akan ditinggalkan oleh Beiming Shaoxi.     

Padahal dulu, Beiming Shaoxi pernah mengatakan bahwa tanpa dirinya, ia tidak bisa hidup lagi. Nyatanya... apakah Beiming Shaoxi sungguh bisa mati?     

Malahan sekarang, pria itu bisa hidup lebih baik daripada siapapun!     

"Siapa wanita yang berada di sampingnya itu, begitu genit dan rendahan. Melihatnya saja sudah membuat mataku sakit."     

Ji An'an dengan tenang menjawab, "Itu adalah Nona kedua keluarga Beiming."     

"Ternyata dia, ya? Ketika tersenyum seperti permaisuri yang jahat, bukan orang yang baik…. putri kedua itu benar-benar terlihat konyol dan bodoh sekali!" Ucap Sana dengan kemarahan yang membara.      

"Ketika kamu dikeluarkan dari Keluarga Beiming, dia menggunakan begitu banyak cara untuk menyiksamu. Cacing yang merusak itu, apakah kamu rela memaafkannya begitu saja?"     

"Aku tidak berencana untuk memaafkannya," Ji An'an mengerutkan kening, "Hanya masih belum memikirkan cara untuk membalasnya."     

Beiming Shilan pasti membawa banyak pengawal bersamanya….     

Bahkan di dalam arena pacuan kuda ini, wanita itu sudah membawa 6 pelayan yang menjaganya.     

"Aku telah menemukan satu cara yang bagus." Ucap Sana sambil tertawa.     

******     

Di bawah sinar matahari yang terik, Beiming Shilan mengenakan baju berkuda yang berwarna merah. Posisi punggungnya tampak tegak dan anggun saat duduk di atas pundak kuda.     

Tiba-tiba, ia mendengarkan suara yang sangat nyaring….     

Beiming Shilan pun membalikkan badan dan melihat seekor banteng yang gila. Banteng itu tidak memperdulikan apapun dan seakan berlari ke arah mereka.     

Banteng dengan dua tanduk yang melengkung itu mengunci tatapan ke arahnya.     

Xin Keqi agak mengerutkan kening, "Itu adalah banteng. Hey, cepat lepaskan bajumu."     

Beiming Shilan masih sangat terkejut, kuda merahnya juga terkejut melihat banteng itu sedang dengan cepat berlari ke arah mereka.     

Sayangnya saat berhasil melewati sebuah pagar. Ia pun menabrak ke pagar lagi….     

Ketika menabrak pagar ketiga, Beiming Shilan sudah sangat panik dan tidak memegang tali kuda dengan erat. Ia pun terjatuh ke atas tanah.     

Wanita itu terjatuh dengan keras hingga tulangnya terasa ada yang mau patah, rasa yang amat sakit ini membuatnya tidak berhenti menjerit.     

Banteng itu masih berlari sambil menyemburkan uap panas menghadap ke arahnya, tanduk yang besar dan melengkung itu mengangkat Beiming Shilan dari lantai serta menerbangkannya dengan bebas.     

Xin Keqi dengan keren turun dari kuda dan cepat-cepat memanggil pelayan serta pengurus area pacuan kuda itu.     

Beberapa pelayan yang terekjut langsung berlari ke tempat itu dan menolongnya….     

Sana dari jauh tertawa sampai terbahak-bahak, "Wanita sialan, ini baru namanya karma!"     

"Bukankah ini terlalu berbahaya?" Tanya Ji An'an. Ia takut nanti masalah ini akan membuat Sana jadi ikut disalahkan juga.     

"Tidak akan separah itu, para pengelola tempat ini juga sudah datang…."     

Beiming Shilan dengan kasihan dan malu terlentang di atas tanah. Ia dengan cepat melepaskan baju kudanya dan dilempar keluar.     

Dalam mulutnya sekarang penuh dengan darah, ketika wajahnya terjatuh duluan ke lantai, tulang hidungnya patah dan dua gigi depannya juga ikut patah….     

"Jangan, jangan mendekat…." Jeritnya dengan kesakitan.     

Beberapa karyawan langsung berlari ke depan untuk menahan banteng itu.      

"Nona kedua, kamu tidak apa-apa?"     

Pada saat ini, sekujur tubuh nona kedua penuh dengan luka. Setelah melepaskan baju kuda itu, ia langsung melihat robekan kain compang-camping yang disebabkan oleh banteng tadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.