Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Liburan Pendek Dalam Seminggu



Liburan Pendek Dalam Seminggu

0Kedua tangan Beiming Shaoxi sudah dipenuhi dengan berbagai macam burung beo, sepasang tangan Ji An'an pun juga dihinggapi dua ekor burung. Bahkan di kepala Leo telah berdiri seekor burung beo putih yang mencolok. Ketiganya dipotret.     
0

Setelah itu, Leo duduk dipunggung alpaca. Di sampingnya telah berdiri dua pelindungnya, yaitu Beiming Shaoxi dan Ji An'an. Mereka pun dipotret lagi.     

Kemudian ada saat-saat Leo ditipu oleh ayahnya, ia menginjak kotoran serigala dan membuka mulut sambil menangis. Kejadian itu juga dipotret.     

Ada pula saat Leo duduk di punggung ayahnya. Ia mengulurkan tangan kecilnya untuk memegang kepala jerapah kecil dan dipotret lagi.     

Leo mengejar flamingo, burung yang berwarna merah muda itu mengibarkan sayap. Sedangkan di sisi lain, Beiming Shaoxi tampak memegang tangan Ji An'an dan berdiri di tengah-tengah. Mereka pun diabadikan lagi dalam sebuah jepretan foto.     

Semua kesenangan mereka terus diabadikan sebanyak mungkin di sana.     

Wei'er dengan setia dan bertanggung jawab memotret banyak sekali foto, sampai hari perlahan-lahan gelap. Sebelum meninggalkan kebun binatang pun, mereka masih menyempatkan waktu memotret bersama dengan seekor harimau kecil yang baru berumur satu bulan.     

Ji An'an dan Beiming Shaoxi mengenakan sarung tangan pelindung seperti memeluk seorang bayi. Tangannya juga memegang botol susu untuk menyuapi harimau kecil itu...     

Karena harimau sangat berbahaya, kejadian itu menjadi saat-saat pertama Leo tidak ada diantara mereka berdua. Setelah di foto, Beiming Shaoxi langsung merebut kamera.     

Beiming Shaoxi melepaskan sarung tangan, lalu meminta Wei'er untuk memberikan kameranya. Ia pun memperhatikan foto paling belakang beberapa kali….     

******     

Pada malam hari mereka tinggal di sebuah hotel dekat kebun binatang. Hotel itu langsung menghadap pemandangan lautan yang sangat luas. Pada hari kedua, mereka pergi ke taman hiburan di malam hari dan tinggal di hotel yang memiliki konsep sarang burung raksasa. Hotel itu sangat mewah dan berada di atas gunung.     

Hari ketiga mereka baru benar-benar pergi ke towongan dasar laut dan membawa Leo pergi untuk snorkeling…..     

Karena paru-paru anak kecil itu tidak mampu mengikuti kegiatan itu terlalu dalam, jadi hanya bisa melihat Beiming Shaoxi dan Ji An'an saling bergandengan tangan dan bermain-main di dasar laut dari kaca.     

Malam hari pada hari ketiga ini, mereka tidur di hotel kapal selam berkaca kristal, sangat jernih seperti istana….     

Hari keempat mereka pergi ke pulau terpencil dan eksotis. Mereka berselancar dan berjemur. Pada malam hari, mereka berendam air panas dan makanan malam hari adalah makanan lokal yang segar.     

Pada malam hari, mereka tinggal di vila kecil dekat laut yang suasananya seperti Maldive.      

Liburan seminggu yang pendek, sudah bermain dan melihat semua pemandangan sekeliling kota S.     

Helikopter pribadi Beiming Shaoxi bisa kapan saja dipakai dan membawa mereka pergi ke tempat yang menarik di dunia ini.     

Ji An'an juga sudah lama sekali tidak begitu senang.     

Rencana sebenarnya adalah untuk naik kapal pesiar dan melihat aurora langit yang indah. Sayangnya, Beiming Shaoxi tiba-tiba mendapatkan telepon dan harus segera pulang pada malam hari.     

Kembali ke apartmentnya yang biasa, Ji An'an mandi untuk menghilangkan kelemahannya yang sudah menumpuk selama seharian ini. Ia pun berjalan turun.     

Leo sedang menggoyang kaki kecilnya dan duduk di atas sofa sambil menyantap cemilan. Akan tetapi, pandangannya kali ini terlihat sedang melamun.     

Ketika mendengarkan suara langkah kaki, Ji An'an langsung menyembunyikan cemilannya ke bawah bantal….     

Leo menghela napas ketika melihat Mo'mo, lalu mengunyah kerupuknya. Ia dengan tidak jelas berkata, "Apakah Mo'mo sudah mandi?"     

Ji An'an tersenyum sambil berjalan dan duduk di sampingnya, "Leo, aku belum pernah mendengarmu menceritakan tentang ibumu."     

Leo merangkak ke tubuh Ji An'an dan duduk di sana. Ehmmm menceritakan tentang ibunya... Memikirkan ini, tubuh kecilnya langsung terlihat tegang.     

"Ibumu itu wanita seperti apa?" Tanya Ji An'an yang menatap penasaran.     

"Kata ayah… ibu… orangnya sangat cantik…."     

Ji An'an tertegun, sangat cantik? Bagaimana dengannya? Begitu mirip dengan Nyonya Keluarga Beiming, apakah Leo tidak tahu?     

"Kira-kira, seberapa cantik?"     

Leo dengan malu menjawab, "Seperti Mo'mo cantiknya!"     

Leo pertama kali melihat Su Qianmo dengan kecantikannya. Aura Ji An'an ini membuat Leo tidak tahu penyebab dirinya merasa sangat dekat.     

Leo memang bukan anak sembarang yang membiarkan seorang wanita bisa menciumnya secara sembarangan!     

"Apakah dia sangat mirip denganku?" Tanya Ji An'an dengan nada sedih.     

Leo mengangguk.     

"Mengapa aku belum pernah melihat kalian bersama, apakah hubungannya dengan ayahmu baik?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.