Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Baiklah, Aku Kembali Tidur



Baiklah, Aku Kembali Tidur

0"Tetapi Leo masih kecil, dia tidur sendiri pasti akan takut."     
0

"Dia masih kecil? Apakah kamu mengira aku telah menghukumnya terlalu berat?" Beiming Shaoxi menggoyang kakinya, "Apakah matamu buta, tidak bisa melihatnya?"     

Ji An'an baru melihat sepasang kaki Beiming Shaoxi yang lecet sampai ada segores luka di sana.     

Karena ukuran sepatunya terlalu kecil, membuat kakinya sakit….     

"Kenapa bisa begitu parah?" Ji An'an agak terkejut.     

"Jika sewaktu kecil tidak dididik dengan baik, aku akan merasa bersalah ketika dia melakukan suatu keburukan saat dewasa nanti." Beiming Shaoxi tersenyum, "Baru berumur 2 tahun sudah begitu jahat, bahkan berani melukai ayahnya sendiri!"     

"...." Leo yang ada di samping kamar hanya menggembungkan pipinya dan mendengar semua perkataan ayahnya mengenai keburukannya!      

Lagi pula, ia juga tidak melakukan sesuatu yang buruk. Jelas-jelas ayahnya yang berbohong! Selalu berjanji dan tidak menepatinya!     

"Bukankah dia yang memberitahu ukuran sepatuku kepadamu, jadi membuatku terluka seperti ini?"     

Ji An'an terkejut, ternyata Beiming Shaoxi sudah bisa menebaknya dan tahu bahwa Leo yang melakukan itu. Bahkan, ia langsung mengerti ukuran sepatu yang diucapkan oleh Leo? Benar juga, orang ini benar-benar Beiming Shaoxi yang tahu segalanya.     

Di sisi lain, Leo tentu langsung merasa bersalah….     

"Aku merasa… Leo mungkin tidak sengaja melakukannya. Lagi pula, dia juga masih anak kecil."     

"Dia adalah putraku. Apapun yang dipikirkannya, aku lebih jelas tahu daripadamu."     

Ji An'an tertegun sejenak. Benar juga, hal yang dikatakan Beiming Shaoxi juga ada benarnya….     

"Baiklah, aku akan mengambilkan obat untuk lukamu." Sepatu yang kekecilan pasti membuat kakinya sakit. Akan tetapi, mengapa masih mau memakainya?     

Tidak seperti yang dilihatnya tadi, tepatnya ketika ia melihatnya berdarah. Pria itu tampak tidak memperdulikan apapun dan hanya khawatir terhadapnya. Bukankah sikap pria ini tidak masuk akal?     

Dalam hati Ji An'an merasa ada gelombang yang hangat mengalir.     

Banyak perkataan yang harus dikatakan lewat mulut, "Beiming Shaoxi… beberapa tahun ini, apakah kamu baik-baik saja?"     

Tatapan Beiming Shaoxi langsung kaku dan hanya terdiam, seperti badai salju yang baru saja turun.     

"Tergantung jawabanmu, apakah kamu sendiri baik-baik saja?"     

Jantung Ji An'an berdebar dengan kencang, dengan cepat membuka laci untuk mencari obat.     

Apa maksudnya? Kalau dirinya menjawab baik-baik saja, maka Beiming Shaoxi akan merasa baik juga….      

Atau kalau ia tidak baik, maka Beiming Shaoxi juga tidak baik?     

Saat bibirnya mau terbuka untuk menjawab, seketika mulutnya tersumbat karena Leo memanggilnya. Anak itu memanggil beberapa kali dan masih belum mendapatkan jawaban dari Ji An'an. Oleh sebab itu, anak kecil ini dengan marah memeluk beruangnya dan muncul di depan pintu, "Ayah!"     

Tatapan Beiming Shaoxi yang dingin seolah mengatakan, bukankah kamu mengatakan tidak mau memperdulikannya?     

"Kamu berjanji untuk bermain petak umpet, maka aku bisa tidur dengan Mo'mo… kamu berbohong!"     

Mendengar itu, tatapan Beiming Shaoxi agak berubah dan dengan cepat menatap ke arah Ji An'an. Kemudian dengan nada yang mengancam berkata, "Kembali ke kamarmu sendiri!"     

"Aku akan memberi tahu Mo'mo!"     

"Oh, kalau kamu tidak keberatan, foto telanjangmu yang sudah dicetak akan ditempelkan di seluruh dunia!"     

Leo memeluk erat beruangnya, dengan marah menatap ayahnya.     

Ji An'an pun hanya bisa menggigit bibirnya dengan heran….     

Ah, ternyata benar. Saat ada di dalam mall, ternyata Beiming Shaoxi sudah mengutus orang untuk memeluk Leo.     

Sebenarnya, ia sudah menebaknya dari awal. Hanya saja, ia tidak ada banyak bukti untuk membuktikannya.     

Sejujurnya, hatinya sangat kacau, tidak mengerti penyebab Beiming Shaoxi ingin membalas dendam. Pria itu tampaknya hanya ingin melihat Ji An'an menjadi cemas, sedih dan ingin memarahinya. Tidak hanya itu, bahkan menyalahkannya!     

Mengapa masih mau menyalahkannya dengan kesalahan yang begitu besar.     

"Ayah hanya bisa menyiksaku…" Leo tidak bisa membantah, lalu berteriak, "Aku tidak mau bekerja sama dengan ayah lagi!"     

Ji An'an baru mengambil plaster dan berjalan ke arah Beiming Shaoxi, ia ingin memberikan es batu kepada Beiming Shaoxi untuk luka di kakinya.     

Tatapan Beiming Shaoxi yang gelap, melihat Ji An'an dengan tenang memegang kakinya yang besar dan meletakkan ke atas pahanya untuk memudahkannya mengoleskan obat.     

"Jangan bertengkar lagi, kalian bisa tidur bersama."     

"Bermimpi saja.", "Tidak mau!"     

Jawaban menolak dari ayah dan putra ini terdengar dengan nyaring.     

Ji An'an tidak berdaya melihat raut wajah yang sangat serius dari Beiming Shaoxi dan Leo, siapapun juga tidak mau mengalah.      

"Baiklah, kalau begitu aku pulang untuk tidur saja."     

Lagi pula, ia hanya seorang diri, tidak bisa dibagi menjadi dua untuk mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.