Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Nona Ji, Ukuran Sepatuku 43



Nona Ji, Ukuran Sepatuku 43

0Melihat perilaku pria itu, Ji An'an langsung terdiam.     
0

Namun seketika, si kecil ini bertanya seakan tidak mau kalah dengan ayahnya, "Mo'mo, dimana sepatuku?" Leo bertanya dengan raut wajah yang hampir menangis. Anak kecil ini ingat bahwa Ji An'an juga berjanji akan membelikan sepatu untuknya.     

Ji An'an tertegun sejenak, tidak menyangka ingatan anak kecil ini begitu baik. Apalagi ia juga ingat bahwa sepasang sepatu yang dipakai Beiming Shaoxi itu memang dibelikan olehnya untuk pria itu?     

"Waktu itu kamu hilang, aku tidak bisa bertanya ukuran sepatumu. Bagaimana kalau kita membeli sepatu untukmu lain waktu saja? Aku pasti akan membelikan untukmu."     

Sejujurnya Leo sangat marah karena jawaban ini, tetapi ia masih harus tetap tersenyum manis!     

"Mo'mo beli…. Syal…." Leo mengeluarkan syal yang seukuran anak kecil dari lehernya maupun syal yang berwarna kuning jahe itu.     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi seketika mengambil syal itu dan menekan ke hidung Leo. Ia membersihkan ingus di hidungnya dengan syal itu. "Kalau ingin menantang ayahmu, pertama harus membersihkan ingus di hidungmu dulu!" Ucapnya menantang.      

Ji An'an hanya bisa menatap aneh pada perilaku pria itu.     

Wei'er pun sama, ia hanya bisa diam saja perilaku aneh tuannya ini.     

Setelah digunakan Beiming Shaoxi untuk membersihkan ingusnya, Leo melihat syal itu menjadi kotor. Alhasil, mulutnya terbuka besar, ingus dan air matanya pun mengalir turun.     

Namun sebelum tangisan anak itu mengalir keluar, Ji An'an langsung memeluk Leo ke dalam pelukannya dan perlahan-lahan menepuk punggungnya. Ia pun menghibur, "Tidak apa-apa ya, setelah dicuci juga tidak akan kotor lagi…."     

"Uh uhuh….!"     

"Ayah jahat… tidak mau peduli dengan ayah yang menyiksa Leo!"     

Tatapan Beiming Shaoxi yang semakin dalam melihat gambaran ketika seorang ibu dan anak yang begitu harmonis. Setiap kali Ji An'an bertemu dengan Leo, wanita ini selalu menjadi begitu lembut, seakan dari sekujur tubuhnya telah mengeluarkan aura kasih sayang seorang ibu yang membuatnya tidak bisa memalingkan tatapannya.      

Wei'er mengambilkan tisu dan Ji An'an dengan perlahan-lahan membantu Leo untuk membersihkan ingus beserta air matanya.     

"Iya, kita tidak usah memperdulikannya!" Leo sangat mudah dihibur, langsung tidak menangis dan malah menggunakan kesempatan ini untuk menikmati pelukan Ji An'an. Ia menikmatinya seakan tidak mau melepaskannya, tangan kecilnya yang memegang baju Ji An'an tersenyum dengan senang dan malu.     

Beiming Shaoxi pun bisa melihat bahwa anaknya, Leo, tadi berpura-pura menangis dan hanya ingin bermanja-manja dengan wanita ini. Anak itu selalu menggunakan cara menangis untuk bisa membuat Ji An'an menuruti keinginannya.     

"Nona Ji, sebenarnya ukuran sepatuku itu adalah 43. Lain kali jangan salah ukuran ketika ingin membelikannya lagi." Ucap Beiming Shaoxi dengan dingin, "Sepatu yang kecil ini membuat kakiku sakit!"     

Ji An'an tertegun dan melihat ke wajah kecil Leo itu, Leo langsung mengganti topik pembicaraan, "Mo'mo, mau makan permen?"     

Beiming Shaoxi dalam hati hanya merasa kesal, 'Cih, aku dipermainkan oleh anak kecil ini lagi?'     

******     

Setelah beberapa lama di sana, dokter telah membawa hasil pemeriksaan dan menjelaskan bahwa semua organ tubuh Ji An'an baik-baik saja. Bahkan, rahimnya juga masih tetap ada.     

Walau demikian, wanita ini tetap memiliki bekas dari operasi….     

Dokter itu menganalisisnya melalui bekas luka yang ada di sekitar perutnya. Berdasarkan pengamatannya, rahimnya telah kembali menjadi normal dan hasilnya adalah...     

Rahimnya memang pernah dikembalikan. Selain itu, waktu operasi pengembalian rahim itu juga tidak terlalu lama dan masih sedang masa pemulihan. Bekas luka operasi perutnya juga masih terlihat, tetapi tetap harus memerlukan olesan obat. Setelahnya lukanya akan perlahan-lahan sembuh dan bekas luka juga akan semakin menipis.     

Mendengar kabar ini, Ji An'an hanya menatap kosong. Ternyata dirinya telah dikendalikan oleh iblis topeng perak itu dan sengaja ditidurkan selama 3 tahun. Semua tubuhnya sudah membeku dan tidak bisa berkembang… waktu berhenti pada saat itu.     

Operasi seharusnya dilakukan pada saat dirinya masih tertidur.     

Pantas saja setelah bangung, ia merasa ada bekas luka yang masih terasa nyeri di perutnya. Ia pun masih mengoleskan obat di sekitar situ setiap hari.     

Walau demikian, ia tidak mengira bahwa rasa nyeri itu terasa dari bekas operasi pertama saat mengangkat rahimnya.     

Ternyata ketika dikembalikan lagi, operasi pengembalian itu masih tetap menggunakan bekas luka yang sama. Pantas saja dirinya sama sekali tidak menyadarinya.     

sejak Ji An'an terbangun dari tidur belum sampai satu bulan yang lalu, situasi ini adalah menstruasinya yang pertama.     

Mengapa iblis bertopeng perak itu mau melakukan hal seperti ini demi melakukan operasi ini padanya? Ji An'an benar-benar tidak mengerti!     

Dokter menunjuk di arah rahim yang sudah pulih dan menjelaskannya secara medis. Dari situ ia mengatakan, "Sekarang teknologi semakin canggih, dua tahun yang lalu sudah ada seorang pria yang dapat memiliki rahim dan bisa hamil. Jadi operasi ini sama sekali bukan hal yang aneh."     

"Apakah ada efek samping!?" Tanya Beiming Shaoxi dengan tatapan yang gelap.     

"Rahimnya telah dikembalikan dan dapat berfungsi secara normal… Artinya operasi pengembaliannya saat itu sangat berhasil, tidak ada bedanya dengan wanita biasa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.