Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Apakah Nyawamu Berharga?



Apakah Nyawamu Berharga?

0Ucapan Beiming Shaoxi memang menyakitkan. Akan tetapi meski dirinya begitu putus asa, namun Ji An'an tetap bertanya, "Apakah kamu bisa mengutus orang untuk menutup pusat perbelanjaan ini? Seharusnya masih sempat untuk mencarinya."     
0

"Nona Ji masih begitu polos, apakah kepala dan pikiranmu itu berhenti pada saat taman kanak-kanak? Orang jahat itu tidak akan mungkin menunggu di tempat, apalagi sampai menunggumu menangkapnya!"     

"Bagaimana kalau menutup seluruh kota S? Lalu melihat semua kamera cctv di pusat perbelanjaan ini…."     

"Bagaimana kalau penculik itu adalah musuhku? Dengan adanya kemungkinan terburuk ini, apakah kamu sempat memikirkannya?"     

Cercaan Beiming Shaoxi ini tentu membuat kepala Ji An'an seperti mau pecah. Namun ucapan pria itu memang tidak salah, musuh Keluarga Beiming memang begitu banyak, jadi ada kemungkinan bahwa hal seperti akan terjadi!     

"Di mana posisimu, aku akan segera mengutus orang pergi ke sana." Suara seraknya berkata demikian.     

Ji An'an lalu mengirimkan posisi lengkapnya...     

Orang yang memeluk Leo seharusnya tidak mungkin berada di dalam sini, ia harus segera keluar untuk melihatnya.     

Setelah masuk ke lift dan sampai ke lantai dasar, Ji An'an pun memperhatikan sekelilingnya. Sayangnya, ia juga tidak bisa melihat jejak sosok dari Leo.     

Leo sangat mudah dilihat, jadi Ji An'an tidak mungkin kesulitan untuk mencarinya.     

Di luar pusat perbelanjaan, saat ini masih hujan gerimis. Ji An'an melihat ada seorang pria yang mengenakan payung dan memeluk seorang anak kecil.     

Payung yang besar menutupinya, ia hanya bisa melihat anak kecil itu mengenakan jaket putih.     

Melihat ini, jantung Ji An'an langsung berdebar dengan kencang. Ia pun tidak mempedulikan apapun dan langsung berlari ke sana.     

Tangga yang panjang sempat membuatnya tergelincir. Ia pun terjatuh secara tidak sadar dan keadaan ini langsung menarik perhatian banyak orang.      

Tangan Ji An'an berhasil menyokong dirinya agar wajahnya tidak terbentur ke tanah. Walau demikian, kakinya tergores dan sebagian lututnya sudah tertutup oleh lumpur. Tidak hanya itu, pergelangan kakinya juga terkilir.      

Untungnya, ada orang baik yang mengangkatnya untuk dibantu berdiri. Ji An'an mengangkat kepala dan melihatnya. Sayangnya, air hujan yang terlalu besar dan wajah orang yang membantunya berdiri pun tidak sempat diperhatikannya.     

Ji An'an dengan kaki yang terpincang-pincang berlari ke depan.     

Kalau Leo benar-benar ada dalam masalah, bagaimana cara agar dirinya dapat bertanggung jawab kepada pria itu?     

Sejak awal, Ji An'an sendiri yang ingin membawa Leo pergi ke sini. Ia juga telah melepaskan jam tangan itu…. Dengan semua kesalahannya ini, ia harus bertanggung jawab penuh atas masalah ini!     

Ji An'an sudah tidak peduli bila Beiming Shaoxi akan memberikannya hukuman yang berat. Namun satu hal yang pasti, ia sangat khawatir dengan keadaan Leo sekarang.     

******     

Ketika mobil Beiming Shaoxi sampai, Ji An'an sedang berjongkok di bawah lampu lalu lintas seperti orang yang bodoh dan tidak bisa bersembunyi dari hujan. Bahunya tampak tegang sampai terlihat seperti punuk unta..     

Sepasang kaki yang panjang berjalan ke depannya dengan dingin. Sosok itu pun berkata, "Apakah dengan menangis bisa membuat Leo kembali?"     

Mendengar sindirannya ini, sekarang Ji An'an punya keinginan untuk langsung berlari ke tengah jalan dan ditabrak oleh mobil….     

Di depannya, Beiming Shaoxi membungkukkan badannya. Seketika, ia menarik lengannya dan memeluknya masuk ke dalam pelukannya.     

Di mata Beiming Shaoxi, penampilan Ji An'an saat ini sangat menyedihkan. Rambutnya saja terlihat berantakan seperti rumput laut itu. Selain itu, bibirnya juga sudah tampak pucat karena kedinginan.     

Bahkan, sepasang matanya hanya menatap kosong seperti jiwanya telah hilang.     

Beiming Shaoxi yang melihatnya tentu merasa langsung panik. Ia melepaskan jaketnya dan mengenakannya ke tubuh Ji An'an. Ia menariknya berjalan ke dalam mobil.     

Wei'er memegang payung dan melihat tatapan Beiming Shaoxi yang galak itu. Sebagian besar payung pun diarahkan untuk melindungi Ji An'an dari hujan deras ini.     

Dengan masuk ke dalam mobil, tubuh dan kakinya yang merasa kedinginan pun langsung merasakan kehangatan ketika berada didalam mobil.     

Beiming Shaoxi mengambil handuk untuk mengeringkan wajah dan rambutnya, "Sialan! Siapa yang menyuruhmu berlari keluar dan hujan-hujanan seperti ini!"     

Wajah Ji An'an yang pucat dan tatapannya yang sudah hampa itu menjawab, "Kalau Leo… mendapatkan masalah, aku akan menggunakan nyawaku untuk membayarmu."     

"Apakah nyawamu begitu berharga?"     

Ji An'an menggigit bibirnya dengan erat, luka bibirnya semakin parah dan kesakitan.     

Beiming Shaoxi menahan rahangnya dan tidak memperbolehkannya untuk melukai dirinya sendiri, "Putra dari Beiming Shaoxi, siapa yang berani melukainya? Aku telah mencarinya di kota ini, dia tidak akan ada mendapatkan masalah."     

"Bagaimana kalau penculit itu adalah musuh keluargamu?" Tanya Ji An'an seolah penuh dengan perasaan menyesal.     

"Di sini adalah daerah kekuasaanku, siapa yang berani?!" Beiming Shaoxi memegang tangannya dan melihat luka di tangan wanita ini yang tampaknya cukup perih. Ia pun bertanya, "Apakah kamu tadi terjatuh?"     

Ji An'an perlahan-lahan menarik tangannya dan memalingkan wajahnya. Selain itu, hujan kali ini membuat kulitnya yang putih bersih ini terlihat semakin pucat, seperti drakula yang haus akan darah.     

Jaketnya yang basah dan berat karena tetesan air, membuatnya menggigil dan kedinginan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.