Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Membeli Hadiah Untuk Leo



Membeli Hadiah Untuk Leo

0Melihat Leo sedang mencari Ji An'an, Wei'er seketika mendekat dan memegang tangan kecil Leo. Ia pun berkata, "Nona Su, Tuan muda telah mencarimu selama beberapa hari. Kami sudah tidak bisa menahannya... jadi hanya bisa mengantarkannya kepadamu pagi-pagi sekali, apakah kami telah membangunkanmu?"     
0

"Tidak apa-apa."     

Ji An'an dengan canggung menjawab, anak kecil ini sudah melepaskan tangan Wei'er dan berlari memasuki kamar. Si kecil ini juga dengan dominan memerintahkan, "Kamu boleh kembali sekarang!"     

Layaknya kain panggung, Wei'er langsung berbalik dan pergi meninggalkan mereka.     

Leo memasuki kamar dan langsung berjalan kemana-mana. Ia melihat bahwa ruangan ini tampak begitu kotor dan berantakan. Anak kecil ini pun bertanya, "Mo'mo, apakah pembantumu tidak datang untuk membersihkan ruangan?"     

Kemarin malam setelah pesta, tentu keadaan ruangan masih sangat kotor. Selain itu, Sana juga sudah pergi ke kantor lebih awal.     

Leo seperti antena kecil yang memancarkan sinar, ia berlari memasuki kamarnya...     

Sejujurnya, saat ini Ji An'an masih sangat mengantuk. Ia juga ikut masuk ke dalam kamar, lalu melihat wajah anak kecil yang sedih itu sedang memeriksa ke dalam lemari pakaiannya.     

"Kenapa?"     

"Ayah mengatakan bahwa Mo'mo telah memiliki seorang pacar!" Saat berbicara seperti ini, sesungguhnya penampilan Leo juga terlihat sangat keren. Ia mengenakan setelan kemeja kecil dan menggunakan tambahan aksesoris lainnya.      

Tampaknya, anak kecil ini memang sengaja berpenampilan seperti ini. Selain itu, ada syal berwarna kuning yang tergantung di lehernya. Anehnya, banyak jejak basah yang tertinggal di sana. Jejak basah itu seperti… sisa ingus yang keluar karena menangis. Ya, tampaknya anak kecil ini sempat berebut syal ini sampai menangis.      

Bukan hanya itu, rambut yang dulu seperti semangka itu, juga telah diganti model rambut yang baru. Model rambutnya pun kali ini lebih seperti kepala pesawat terbang.     

"Tidak ada." Ji An'an memeluknya dan meletakkan anak kecil ini ke atas ranjang. Walau tampak aneh, namun ia sangat menyukai model rambut barunya itu.     

"Yang benar?" Hidung Leo yang merah karena kedinginan membuat ekspresi wajah kecilnya ini juga sangat lucu.     

Ji An'an perlahan-lahan menghela napas, ternyata pria itu memang mengutus seseorang untuk mengawasinya.     

Leo tiba-tiba mengingat sesuatu, lalu mengambil ranselnya dengan serius. Ia pun membuka resleting tas dan menawarkan isi pada tas itu padanya, "Mo'mo makan siang dulu."     

Ji An'an melihat jam dinding dan ternyata sekarang sudah jam 11 siang?     

Dari dalam tas itu ada kotak bekal tiga lapis, telur mata sapi bentuk hati, nasi yang dimasak dengan wangi, beberapa potong usus babi goreng, dan sup ayam…. Semua makanan ini adalah berbagai jenis masakan yang memberikan banyak nutrisi pada tubuh.     

Apakah ini keinginan dari Beiming Shaoxi?     

Hati Ji An'an terdiam, lalu mengambil garpu untuk mencicipi makanan ini.     

*****     

Di sisi lain, tepatnya setelah mandi. Terdengar suara Beiming Shaoxi yang murka dan berisik, "Kalau berani, keluar! Aku patahkan kakimu!"     

Ji An'an berjalan keluar, lalu melihat Leo sedang memegang jam tangannya. Kepala kecilnya pun mendekat ke jam tangan itu….     

"Setelah makan siang, aku akan membawamu keluar." Ucap Ji An'an.     

"Kalau begitu, lain kali ayah tidak akan memberikanku izin untuk mencari Mo'mo…"     

"Dia pasti akan memberikanmu izin, aku jamin." Ji An'an berkata demikian agar anak kecil ini bisa tenang. "Kalau dia mengancammu lagi, maka suruh dia yang berbicara denganku."     

Beiming Shaoxi yang mendengar ucapan keduanya ini pun langsung terdiam.     

Tangan kecil Leo menutup mulutnya lalu diam-diam mendekati daun telinganya untuk berkata, "... ayah bisa mendengarnya…."     

Alis Ji An'an mengernyit, jam tangan ini memiliki kegunaan untuk mendengar pembicaraan mereka!     

"Mo'mo, ke mana kita akan pergi hari ini?"     

"Jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, ingin membelikan hadiah untuk Leo."     

Beiming Shaoxi sekali lagi hanya terdiam saat mendengar percakapan keduanya.     

"Mo'mo, Kamu masih belum berkomentar tentang model rambutku…." Leo dengan malu mendekati kepalanya.     

Ji An'an memeluk anak kecil itu ke dalam pelukannya. Ia pun mengajak anak ini untuk makan siang bersama, "Ehm… Ya, kamu lebih tampan daripada ayahmu. Kamu adalah hasil karyanya yang paling hebat dan indah."     

*****     

"Brak!!!" Di dalam ruang pertemuan, tepatnya di meja pemimpin perusahaan, Beiming Shaoxi seketika memukul mejanya dengan keras.     

Beberapa ratus orang di dalam ruangan pun ikut terkejut dengan reaksi itu. Walau demikian, tidak ada satupun dari mereka yang berani mengeluarkan suara.     

Beiming Shaoxi menghentikan pertemuan ini sementara waktu dan menutup mic di kerahnya. Ia pun berkata, "Nona Su, hilangnya anakku adalah tanggung jawabmu."     

"Makan siang yang diberikan oleh Tuan Beiming rasanya sangat biasa." Ji An'an menjawab dengan nada yang tenang.     

"Hal terpenting adalah membiarkannya makan yang banyak. Aku tidak berharap anak itu tidak memiliki tenaga dan kekurangan nutrisi. Kalau sampai anak itu pingsan, kamu pasti hanya bisa menghadap padaku!" Sudut bibir yang merah itu menyindir.     

Mendengar ucapannya itu, Ji An'an seperti ditusuk ribuan pisau. Suasana hatinya saat ini sangat buruk. Jika demikian, makanan apapun juga tidak akan terasa enak baginya.     

"Aku sebenarnya ingin sekali membelikan barang untukmu juga…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.