Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tujuan Kepulangannya Yang Tidak Gampang



Tujuan Kepulangannya Yang Tidak Gampang

0Di dalam flat, ruang tamu tampak sangat berantakan setelah pesta berakhir. Ya, pemandangan seperti ini memang tidak ada yang aneh.     
0

Ji An'an perlahan-lahan menutup pintu, lalu berjalan memasuki kamarnya sendiri.     

Ia ingin segera mandi air panas dan mengganti bajunya ini.     

Tiba-tiba dari sofa muncul sebuah bayangan yang tampak duduk bermalas-malasan. Sosok itu bertanya padanya, "Oh, sudah pulang ya?"     

Mendengar pertanyaan itu, tubuh Ji An'an kaku.     

Sana menengok ke arahnya dan ia berkata dengan wajah yang datar, "Bercumbu di teras, apakah sangat menyenangkan?"     

Mendengar pertanyaan yang mengejutkan itu, Ji An'an sangat terkejut. Wajahnya menjadi merah dan panas, apakah Sana mengetahuinya?     

"Ehmmm... Beiming Shaoxi sudah memiliki seorang istri. Selain itu, anaknya juga sudah besar dan aktif berlari ke sana-kemari. Apa kamu yakin akan memiliki masa depan dengannya?" Tanya Sana dengan suram.      

"Apakah kamu ingin menjadi kekasih simpanannya saja? Apa kamu sadar bahwa kamu tidak akan memiliki status apapun dengannya? Kamu begitu cantik. Dalam waktu yang singkat, aku pun bisa mencarikanmu seorang kekasih dengan standar yang amat tinggi."     

"Ji An'an, Tuan Xi sebetulnya sudah tertarik denganmu. Pesta malam ini pun sengaja dibuat olehnya untukmu. Sayangnya, di mana peran utama wanitaku? Ah, dia malah bercinta dengan pria lain…."     

Mengungkit masalah ini, Ji An'an sejujurnya sangat marah. Ia ingin sekali menggali lubang dan bersembunyi ke dalamnya.     

"Ibumu telah melahirkanmu dengan begitu susah payah. Akan tetapi, mengapa kamu mau disiksa olehnya?" Sana melempar satu bantal ke arahnya.     

Bibir Ji An'an agak bergerak, "Aku akan segera pindah ke tempat lain."      

Sana langsung marah, "Apakah aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk menunggumu berkata seperti ini? Ji An'an, tiga tahun lalu aku memiliki seorang teman yang hidupnya sangat suram dan penuh penyesalan. Aku ingin menyelamatkannya!"     

"Namun lihat wajahmu sekarang! Hanya menunjukkan ekspresi yang tidak memiliki harapan hidup lebih lama lagi! Terkadang aku masih bermimpi bahwa kamu akan rela melakukan tindakan bunuh diri. Dari situ, aku tidak hentinya mencari atau memeriksa keadaanmu yang tertidur di atas ranjang..."     

Mendengar semua isi hati Sana itu, hati Ji An'an hanya bisa tertegun. Ia tidak menyangka bahwa Sana yang biasanya terlihat sangat serampangan ini ternyata bisa begitu mengkhawatirkannya….     

"Aku berharap kamu bisa menikah dengan baik, berharap bisa memilihkan gaun nikah yang bagus. Setelahnya, aku bisa menerima seikat bunga pernikahan darimu dan menjadi ibu angkat untuk anak-anakmu…. " Saat mengatakan ini, mata Sana seketika memerah, ia menahan kesedihannya dengan menggigit bibirnya.     

Pengakuan dari sahabatnya itu tentu membuat hati Ji An'an semakin gundah. Apalagi, ia sadar bahwa dirinya tidak mungkin punya kesempatan untuk melahirkan anaknya. Ya, Ji An'an sudah tidak memiliki rahim.     

"Tampaknya, Beiming Shaoxi menyukaimu. Jika demikian, ia tidak seharusnya menarikmu secara tiba-tiba dan melepasmu dengan tidak berperasaan. Namun nyatanya, ia langsung menendangmu pergi setelah memakai celananya lagi. Apakah kamu bisa melihat kondisimu yang menyedihkan ini sekarang?!"     

Ji An'an pun langsung terdiam sejenak!     

Sana mulai menenangkan diri, berjalan untuk mengambil sebungkus barang. Kemudian ia berkata, "Belajarlah untuk mencintai dirimu sendiri."     

Ji An'an menerima dengan bingung, "Apa ini?"     

"Pil KB, bodoh!"     

Mendapat itu, air mata Ji An'an tampak sudah memenuhi matanya. Walaupun sekarang ia tahu bahwa sudah tidak memerlukannya, tetapi kehangatan ini tetap membuatnya merasa terharu, "Apakah kamu sedang menungguku pulang? Mengapa kamu begitu baik terhadapku?"     

"Hey, tentu saja agar kamu bisa melahirkan seorang putra tampan dari keluarga kaya. Anakmu dapat membawa harta yang banyak dan bisa menikahi putri yang kulahirkan suatu saat nanti." Sana berkata demikian sambil menunjukkan mata putihnya. "Hey, aku ini adalah seorang mertua yang sangat licik." tambahnya.     

Candaan ini membuat kedua wanita itu saling menatap dan tertawa.     

Ji An'an membersihkan dirinya, lalu menghilangkan semua aroma yang ditinggalkan Beiming Shaoxi pada tubuhnya.     

Sebelum tidur, Sana juga memasakan makan untuknya. Kedua wanita ini pun berbicara sepanjang malam.     

Setelah berbicara, hubungan yang erat dan dekat seolah telah kembali lagi seperti dulu.     

Ji An'an memberitahunya dan kepulangannya kali ini juga tidak mudah...     

"Aku tidak akan bersama dengan Beiming Shaoxi dan tidak akan mencintainya. Kali ini aku datang ke kota S untuk mendekatinya demi mengambil sebuah benda."     

"Benda apa itu?"     

"Aku belum bisa mengatakannya sekarang. Setelah mengambilnya, aku akan memberitahumu."     

Ji An'an hanya ingin membuat Sana tenang dan baru mengatakannya. Namun, ia sama sekali tidak menyangka akan sikap Sana yang perhatian ini...     

******     

Keesokan harinya.     

Leo tampak memeluk boneka sambil menggendong ransel kecilnya. Kepala kecilnya pun sudah berdiri di depan pintu. "Mo'mo, apakah kamu sudah bangun? Leo sudah lama sekali menunggumu dipintu ini…." Ucap anak kecil ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.