Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kalau Kamu Memohon Padaku



Kalau Kamu Memohon Padaku

0Ji An'an duduk di tanah dan menatapnya. Ia tidak menyangka bahwa Beiming Shaoxi sudah pergi begitu saja.     
0

"Beiming Shaoxi…." Ji An'an mengerutkan kening, "Apakah kamu akan membuang dan tidak memperdulikan aku?"     

Sekali lagi, sekujur tubuhnya sudah terlihat sangat kasihan, dompet dan kunci juga tidak dibawanya. Dengan kondisi seperti ini, bagaimana mungkin dirinya bisa pulang bertemu dengan Sana?     

Mengenai tempat yang bisa ditinggalinya malam ini, ia akan merasa malu bila harus tidur di hotel.     

Beiming Shaoxi berdiri di pintu membalikkan kepala dan berkata, "Sebagai kekasih simpanan, apakah kamu ingin menemani aku melewati malam ini?"     

"Serahkan kunci apartemenmu, aku perlu mandi dulu!"     

"Tempat tinggalku, tidak pernah mengizinkan wanita lain untuk tinggal di sana selain istriku."     

Ji An'an ingin rasanya mengambil sepatu dan melemparkannya ke wajah yang menyebalkannya ini.     

"Apakah sebagai kekasih simpanan Tuang Beiming pun harus dibiarkan terlunta-lunta di jalanan?"     

Beiming Shaoxi terdiam sejenak, lalu mengambilkan kartu hotel Nepal dari dalam dompetnya. Ia pun berjalan dan melemparkan kartu itu ke depan kakinya.     

Di dalam tatapan pria itu, terlihat jelas bahwa Ji An'an sedang direndahkan olehnya. Hal ini tentu membuat Ji An'an tidak ingin memohon lagi.     

Ji An'an mengambil kartu dan menggenggamnya erat di dalam telapak tangannya. Ia berusaha menahan emosinya untuk tidak menamparnya.     

"Tuan Beiming, apakah aku juga tidak diberi bonus atas pelayanan ini? Bukankah pria yang dipuaskan oleh seorang wanita di hotel, biasanya mendapat bayaran yang cukup?"     

Wajah Beiming Shaoxi langsung berubah menjadi dingin.     

"Kalau kamu memang menjadi kekasihku, maka seharusnya aku juga mendapat imbalan yang seharusnya didapat oleh kekasih simpanan. Dengan begitu, aku juga tidak akan pergi bercinta dengan pria lainnya." Sambil berkata seperti itu, satu tangannya sedang berusaha memegang pohon dan membantunya berdiri.     

Tubuhnya yang lemah itu tampak ditempeli beberapa rumput, selain itu bau tubuhnya juga tercium aroma pria dengan sangat kental.     

"Aku tidak membawa uang." Beiming Shaoxi dengan dingin dan tegas berkata demikian, "Kamu tenang saja. Kalau kamu bisa melayaniku dengan baik, maka yang seharusnya milikmu sudah pasti akan menjadi milikmu!"     

Ji An'an mencibirkan mulutnya. Ia memang berencana membuat pria ini menilainya sebagai wanita rendahan. Namun dengan adanya transaksi yang ada dalam hubungan ini, hal itu cukup membuktikan kerjasama yang sangat baik.     

Ji An'an mengambil jaket pria itu dan menutup tubuhnya yang kotor serta berantakan ini, "Kamu yang mengatakan tidak menginginkanku, maka kedepannya jangan menyuruhku untuk tinggal di apartemenmu. Selain itu, aku… sangat sibuk."     

Sambil berjalan ke depan Beiming Shaoxi, ia dengan kesal melangkah lebih cepat dan mendahuluinya.     

Air mata sudah di dalam kelopak matanya dan Ji An'an mengeratkan giginya untuk menahan emosinya.     

Menganggap dirinya telah berhutang untuk anak itu...     

Semua perasaan ini rela ditahan olehnya, termasuk perasaan menyedihkan yang diterimanya saat ini.     

Beiming Shaoxi berdiri di sana, menatap bayangan Ji An'an yang menghilang dari tempat itu. Sejujurnya, hatinya terasa retak seperti kaca yang mau pecah.     

Mata Beiming Shaoxi pun dialihkan ke sekitar tempat ini. Ia pun menemukan sebuah celana dalam yang robek telah tertinggal di atas rerumputan halaman lantai teratas ini...     

Tubuh bagian bawah Beiming Shaoxi pun menegang kembali. Padahal, ia baru saja melampiaskan hawa nafsunya beberapa saat yang lalu. Namun hanya melihat selapis celana dalam wanita itu, kejantanannya sudah menegang lagi!     

Beiming Shaoxi membungkukkan badan untuk mengambil celana dalam itu, menggenggamnya erat ke dalam telapak tangannya. Walau demikian, hatinya terasa sangat sakit seperti ada paku yang menusuk ke dalamnya.     

Sesungguhnya, Beiming Shaoxi juga sangat menginginkan Ji An'an. Ia ingin bisa bersamanya malam ini.     

******     

Di sisi lain, Ji An'an hanya bisa menarik napas panjang sambil menahan keperihannya karena percumbuan tadi. Ia melangkah selangkah demi selangkah dengan lemas selama menuruni anak tangan ini. Tubuhnya terasa seperti sudah remuk.     

Di belakang badan Ji An'an, seketika terdengar suara langkah kaki dari sepatu kulit pria yang dikenalnya. Ya, Beiming Shaoxi terlihat mengikutinya dari belakang dan tetap menjaga jarak sejauh beberapa meter saja….     

Langkah kaki yang begitu nyaring mengikutinya.     

Tubuh ramping Ji An'an ditutup dengan jaket yang besar, Hal ini membuat badan rampingnya itu terlihat lebih kecil.     

Pada saat ini, ia keluar, bagaimana kalau bertemu dengan orang jahat?     

Beiming Shaoxi semakin memikirkannya dan semakin marah. Ia mengambil kunci apartemen dan melangkah dengan cepat kedepan….     

Diujung lorong yang panjang itu kebetulan ada lift, pintu kamar Sana pun masih agak terbuka. Memang sempat terlihat ada cahaya yang keluar, tetapi sudah tidak ada suara riuh tawa dari dalam lagi.     

Ji An'an berhenti sejenak, 'Kenapa pintu masih terbuka? Apakah ada masalah?'     

Beiming Shaoxi membuka pintu, menggertakkan giginya dan membelakangi tubuhnya, "Nona Su, kalau kamu memohon padaku, aku akan memikirkan untuk membiarkanmu tinggal semalam."     

Ji An'an terdiam.     

Saat sudah bersiap untuk melempar Ji An'an masuk ke dalam….     

Kemudian ia melihat pintu kamar di depannya sudah tertutup dan bayangan wanita itu sudah hilang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.