Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Apa Maksud Ciuman Ini



Apa Maksud Ciuman Ini

0Tatapan Beiming Shaoxi terlihat sangat terkejut. Namun reaksinya kali ini sangat kuat dan langsung mendorong Ji An'an pergi.     
0

Tubuh Ji An'an pun langsung mundur dua langkah karena dorongan yang terlalu kuat itu.      

Bahkan, langkah kakinya menjadi tidak seimbang dan akhirnya jatuh.     

Ternyata Beiming Shaoxi terlalu berlebihan dalam menggunakan kekuatannya...     

Dada Ji An'an yang sakit sampai terasa panas dan perih seperti ada batu yang menimpanya. Apalagi, ia sampai terjatuh dan saat ini menatapnya dengan tatapan yang tidak percaya.     

Beiming Shaoxi benar-benar mendorongnya? Apakah dirinya begitu menjijikkan sampai diperlakukan seperti ini?     

Ini adalah pertama kalinya bagi Ji An'an yang berinisiatif menciumnya, bahkan membuat Beiming Shaoxi terlalu terkejut.     

Reaksinya itu benar-benar tidak diprediksi olehnya dan belum dipikirkan secara matang dalam kepalanya.     

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Beiming Shaoxi dengan serak, ia menatapnya dengan tajam dan menahan kesakitan di dalam hatinya.     

Satu tangan Ji An'an memegang dadanya, ia juga tidak tahu alasan dirinya bisa tiba-tiba ingin menciumnya. Apakah ia sudah gila?     

"Ji An'an, apa maksud dari ciuman ini?" Beiming Shaoxi sangat murka! Ditambah dengan air mata Ji An'an yang menetes tepat di wajahnya itu, apa maksud dari sikapnya itu?     

"Kalau kamu masih marah karena ciuman itu, maka aku akan mengembalikannya kepadamu…."     

Beiming Shaoxi sangat kesal sampai sakit hati, seolah mendengar lelucon yang paling tidak tahu malu di dunia, "Kembalikan! Bibirmu itu sudah pernah dicium oleh dia. Jadi, apa gunanya mengembalikannya? Oh, ataukah Nona Ji memang ahli menggunakan ciuman untuk sekedar minta maaf?      

"Ciuman ini memang milik Beiming Yechen yang secara tiba-tiba menciumku. Aku masih belum sempat menyingkirkannya…."     

"Kalau kamu tidak menggodanya, bagaimana mungkin dia bisa terpaksa untuk menciummu?" Beiming Shaoxi kembali murka, "Kamu biasanya sangat sopan dan menjaga sikap, jangan berpura-pura menjadi wanita yang sembarangan. Tidak ada pria yang mau menyentuhmu!"     

Jujur saja, dalam pikirannya masih teringat jelas gambar ketika wanita ini berdansa dengan Beiming Yechen di lantai dansa kala itu...     

Apalagi hari itu adalah hari Valentin. Hari di saat mereka berdua pernah bersama dengan penuh keromantisan.     

"Bagian mana dari diriku yang terlihat seperti wanita sembarangan?" Tanya Ji An'an. Ia pun menggerutu sedih dalam hati, 'Apakah dia masih menganggapku wanita yang seperti itu?'     

"Kamu sendiri yang telah sengaja mengikutinya ke bar. Bukankah secara sadar kamu telah mengantarkan dirimu sendiri padanya? Namun lihat sekarang, kamu malah berlari ke hadapanku dan berusaha menciumku. Bukankah sikap ini menunjukkan bahwa kamu sedang menggodaku?"     

Ji An'an dengan bibir yang pucat tersenyum, "Kalau begitu…. Apakah godaanku berhasil?"     

Ditanya seperti itu, Beiming Shaoxi tentu tidak bisa menjawab.     

"Bukankah tidak berhasil?" Ji An'an berusaha untuk berdiri, "Silahkan kamu beristirahat dengan baik, anggap aku tidak pernah datang."     

Melihat Ji An'an membalikkan badan dan pergi, Beiming Shaoxi mulai merasa panik.     

Sekujur tubuh dan hatinya panik, jelas-jelas tidak bisa menahannya… Hatinya sudah mati, namun mengapa Ji An'an malah datang dan menusuk hatinya lagi? Apakah wanita ini begitu tidak senang melihatnya masih bernapas?      

Beiming Shaoxi pun langsung berlari bangkit dari ranjang. Sayangnya, tubuhnya belum terlalu baik dan langsung terjatuh ke lantai. Tubuhnya yang jatuh sampai mengeluarkan suara yang sangat nyaring.     

Tangan Ji An'an yang baru saja memegang genggaman pintu pun langsung mendengar yang suara nyaring itu. Ia pun menoleh ke arahnya. Ji An'an pun dapat melihat wajah Beiming Shaoxi yang pucat, satu tangan memegang dada dan mengepalkan tangannya untuk memukul ke sana.     

"Beiming Shaoxi, apa yang terjadi padamu?"     

Beiming Shaoxi memukul hatinya dengan kuat. Ia melakukan ini seolah ingin mengeluarkan hatinya yang penuh rasa gundah ini.     

Ji An'an membuka pintu dan berteriak memanggil pelayan, tetapi tidak ada orang yang menjawab.     

Ji An'an berlari untuk menekan bel di samping ranjang, lalu berjongkok dan menahan tangan Beiming Shaoxi, "Apakah kamu sudah gila?"     

Beiming Shaoxi menatapnya dengan tatapan yang membara. Bibirnya yang begitu dekat itu malah membuat Beiming Shaoxi sangat ingin mencium dan menggigitnya….     

Namun Beiming Shaoxi mencengkram kedua pipinya dengan sangat kasar, lalu menggosok bibirnya.     

'Ketika tidak melihatnya, sudah berapa banyak pria yang mendapat ciuman dari Ji An'an? Apakah hanya Gu Nancheng? Yechen?… Lalu, siapa lagi yang juga mendapatkannya? '     

"Su Qianmo!" Jarinya terus membersihkannya kasar, ia tidak memperdulikan rasa sakit yang mungkin dirasakan bibir lembut Ji An'an, "Bahkan berbicara denganmu, aku merasa kotor!"     

Bibir Ji An'an terus digosok olehnya, dibersihkan dengan kasar seolah kertas yang terus digosok dengan penghapus secara terus-menerus….     

Genggamannya terlalu kuat, tidak memperdulikan bibir yang lembut itu sampai sudah samar-samar terlihat berwarna merah semerah darah.     

Ji An'an hanya bisa menerima rasa sakit ini. Ia menghirup napas panjang dan tidak memberikan perlawanan pada pria itu.     

Satu kotak tisu sudah habis, bahkan selapis kulit pada bibirnya pun telah hilang….     

Bibirnya yang sudah agak bengkak dan hanya berlapis darah itu terlihat sangat merah. Tidak hanya itu, banyak tisu yang terjatuh di lantai pun penuh dengan darahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.