Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Air Mata Lebih Kental Daripada Darah



Air Mata Lebih Kental Daripada Darah

1Sepasang mata Beiming Shaoxi terlihat sangat geram. Ia pun menyalakan korek api dan membakar setiap lembar foto itu menjadi abu.     
0

Kobaran api yang membara. Bahkan saat api itu sampai membakar jarinya sedikit, Beiming Shaoxi juga tidak merasakan apapun….     

Brak!!!     

Tubuh yang sudah lumpuh itu terus berusaha untuk turun dari ranjang. Beiming Shaoxi pun sampai perlu memegang pagar pada ranjangnya untuk berdiri dengan tegap.     

"Tuan, ke mana kamu akan pergi?" Wei'er dengan panik memegangnya. Ia merasa tidak nyaman melihat kondisi Beiming Shaoxi yang menyedihkan ini.     

Beiming Shaoxi menutup bibirnya yang pucat itu. Ia langsung mendorong Wei'er dan masuk ke dalam kamar mandi.     

Ada sepasang cangkir diletakkan di atas wastafel. Selain itu ada dua sikat gigi yang berdekatan dengan intim….     

Beiming Shaoxi lalu mengangkat gelas itu. Di sana, ia seolah melihat gambaran saat Ji An'an sedang duduk di pelukannya dan membantunya menyikat giginya.     

"Beiming Shaoxi, kamu masih memiliki tangan dan kaki yang normal. Jadi, mengapa tidak menggosoknya sendiri?"     

"Aku hanya bertanggung jawab untuk membersihkan tubuhmu, keindahan tubuhmu.."     

Selama tiga tahun, semua peralatan di kamar ini tidak menunjukkan adanya perubahan, masih tetap seperti saat Ji An'an masih berada di sampingnya.     

Barang-barang Ji An'an yang ada di sini pun tidak boleh disentuh siapapun. Ia bahkan mempersiapkan waktu khusus untuk merawat barang-barang tersebut.     

Beiming Shaoxi mengambil gelas dan sikat gigi itu, lalu membuangnya ke tong sampah. Pada saat ini, sejujurnya ia merasa seperti jantungnya telah ditikam dengan kejam.     

Saat mengambil handuk yang pernah dipakai Ji An'an saat itu, ia seolah melihat sosok Ji An'an sedang berendam di dalam busa bak mandi tersebut. Kejadian itu pernah terjadi dan Ji An'an dengan panik mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya. Wanita itu bahkan berkata dengan marah.      

"Beiming Shaoxi, apakah kamu sedang mengintipku secara diam-diam? Cepat keluar dari sini…."     

"Tidak keberatan untuk membiarkanmu melihatku secukupnya. Tampaknya itu juga sangat adil."     

…..     

Kemudian Beiming Shaoxi mendekati rak buku. Di sana tentu penuh dengan buku mengenai keuangan dan politik yang rumit. Namun ada juga beberapa buku hasil karya sastra dari inggris yang terkenal.     

Beiming Shaoxi mengeluarkannya dan melihatnya sejenak. Karya sastra itu sebenarnya adalah cerita yang paling suka dibaca oleh Ji An'an. Beiming Shaoxi tentu tidak pernah melupakannya.      

Pada saat siang hari kala itu, tepatnya ketika memeluknya dengan sangat hangat, ia memaksa Ji An'an untuk membacakan satu adegan yang sangat mesum dalam cerita itu.     

"Halaman 93, dari paragraph 4 sampai 12, bacakan dengan nyaring."     

"Kamu ternyata begitu kekanak-kanakan sampai perlu dibacakan novel romantis ini? Ada apa….? Hey, lihat arah sentuhanmu itu…."     

"Bacakan... maka aku akan melepaskanmu."     

...     

Bahkan pena yang pernah dipakai oleh Ji An'an, Beiming Shaoxi juga meletakkannya ke dalam rak dan sangat menghargainya.     

"Aku tidak melakukan kesalahan, kenapa kamu menghukumku untuk menulis namamu?"     

"Di dalam hatimu sudah ada pria lain dan bahkan berani memimpikan namanya…. Kalau bukan kamu yang salah, apakah itu adalah salahku?!"     

...     

Bantal yang pernah digunakan Ji An'an untuk memukulnya, bajunya yang pernah dipakai oleh Ji An'an, bahkan sisir yang sering dipakai Ji An'an masih tetap rapi tersimpan di tempat masing-masing...     

Di dalam kamar Beiming Shaoxi ini, terdapat barang-barang milik Ji An'an. Namun saat ini, semua barang itu telah dikeluarkan dan dilempar ke dalam tong sampah.     

Ji An'an tidak pernah memberikannya barang. Selama bersamanya, wanita itu tidak pernah menanyakan tentang hal yang sangat diinginkannya.     

Jadi keberadaan Ji An'an di dalam kehidupannya begitu sedikit.     

Mata Beiming Shaoxi terlihat begitu merah, uap air kemurkaan di matanya pun dapat dilihat secara samar-samar. Sekejap kemudian ia tersenyum dengan aneh, setetes air mata yang lebih kental daripada darah segar pun menetes.     

...     

Mereka berdua tidak pernah mengadakan pesta pernikahan, juga tidak memiliki foto pernikahaan.     

Ini mungkin adalah hal yang paling disesali oleh Beiming Shaoxi seumur hidupnya….     

Beiming Shaoxi membuat VCR dengan begitu detail mengenai Ji An'an. Namun setelah tiga tahun kepergian Ji An'an, ia masih terus menontonnya.     

Setiap detail dan tingkah langku Ji An'an sudah di hafal luar kepalanya. Saat menutup matanya sekalipun, ia sudah bisa membayangkan wajah Ji An'an. Bahkan andai dirinya tidak mampu mengenang suasana kebersamaan dengannya seumur hidup, wajah Ji An'an tetap masih terukir dalam kepalanya dan tidak bisa melupakannya.     

Sejujurnya, peluru di dalam kepala Beiming Shaoxi membahayakan nyawanya. Namun hanya mendengarkan suara Ji An'an, hal itu bisa membuat Beiming Shaoxi mempunyai keinginan untuk hidup kembali. Sayangnya, Ji An'an malah menghilang dan tidak tahu arah kepergiannya.     

"Tuan, semua ini…. Apakah kamu yakin ingin membuangnya?" Wei'er bertanya dengan terkejut.     

Semua ini sesungguhnya hanya perlengkapan biasa. Di mata orang awam, mungkin semua barang ini adalah barang-barang yang tidak berharga. Namun berbeda bagi Beiming Shaoxi, ia telah menjaganya selama kurang-lebih tiga tahun lamanya.      

Ada seorang pelayan yang tidak sengaja memecahkan cangkir yang biasa Ji An'an minum itu. Hal itu bahkan langsung membuatnya murka dan masih dengan berhati-hati menempelkan pecahan itu lagi. Ia sangat menghargai barang-barang peninggalan mantan istrinya itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.