Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tuan Ketiga, Apa Yang Kamu Lakukan



Tuan Ketiga, Apa Yang Kamu Lakukan

0Di suatu tempat yang lain, cahaya lampu di rumah Keluarga Beiming tampak bersinar terang di dalam kegelapan.     
0

Di dalam ruangan yang besar, ratusan lampu bergantung di atas dengan teratur dan rapi. Lampu itu memiliki lapisan bergerigi dengan cahaya yang terang.     

Beiming Shilan memegang gelas tinggi-tinggi, sudut mulutnya tersenyum. Saat ini ia sedang mengenakan gaun yang sangat sesuai dengan tubuhnya. Ia pun juga menggunakan kalung berlian yang bersinar menyilaukan.     

Beiming Shilan mengangkat gelas dengan anggun, seperti dewi yang mampu membuat para pria di sana langsung datang untuk menyapanya.     

Mengingat rencananya untuk membuat Ji An'an diperkosa berkali-kali tidak berhasil, senyuman di wajahnya itu perlahan-lahan menjadi ringan.     

Apalagi, semua pelayan juga melaporkan bahwa belakangan ini Beiming Shaoxi tidak akan pulang. Ia akan berada di luar dalam beberapa hari. Selain itu, adiknya juga tidak pulang. Bahkan saat kakek yang ingin menemui mereka pun sulit menghubunginya.     

Beiming Shilan menyuruh seseorang orang untuk mencari tahu. Pertama, ia mengetahui bahwa Beiming Shaoxi sedang tinggal di rumah tepi pantainya. Lalu orang itu juga memberi tahu bahwa dalam rekaman video keamanan terdapat seorang wanita yang beberapa kali datang dan masuk ke rumah itu.     

Ketika Beiming Shilan melihat foto itu, ia langsung mengenal wajah Su Qianmo...     

Kemudian Beiming Shaoxi pindah rumah, membeli flat salah satu apartment di tempat yang terkesan apartemen biasa.     

Beiming Shilan mengutus orang untuk mengikutinya. Di sana, mereka memotret dan mendapatkan fakta bahwa Ji An'an juga keluar-masuk di daerah apartemen itu.     

Padahal sekarang, ada seseorang yang mirip dengannya di rumah. Bagaimana mungkin ia bisa salah mengenal wanita ini?     

Walaupun sudah mati menjadi debu juga tidak akan melupkan Ji An'an. Apalagi saat menghapus riasan itu, Beiming Shilan tahu wanita ini memiliki rupa yang begitu cantik.     

Bahkan saat acara perceraian yang terjadi beberapa tahun lalu itu, para pelayan dibuat takjub dan kaget saat melihat rupa Ji An'an… Mereka baru sadar bahwa wanita itu begitu cantik dan anggun.      

Beiming Shilan masih diam-diam mendengarkan celotehan para pelayan secara pribadi. Tidak jarang para pelayan itu menyanjung bahwa kecantikannya lebih indah daripada nona kedua.     

"Krak!!!"     

Pintu yang megah tiba-tiba dibuka dengan sangat kuat, angin yang dingin dari luar bertiup masuk.     

Orang-orang yang ada di dalam ruangan pun langsung melihat ke arah pintu dan mengetahui bahwa orang itu adalah tuan ketiga dari keluarga Beiming!     

Pelayan membungkukkan badan dan memberikan hormat, "Tuan Ketiga!"     

Beiming Yechen sedang mengenakan baju pasien rumah sakit. Selain itu, ia juga mengenakan jaket yang tebal, kakinya melangkah ke ruang tamu dengan tatapan yang tajam menatap ke arah Beiming Shilan!     

Saat ini, Beiming Shilan sedang dikelilingi oleh beberapa pria. Pemandangannya itu seperti sekumpulan kupu-kupu yang mengelilingi sekuntum bunga. Para pria itu memberikan pujian dan gombalan kepada Beiming Shilan….     

"Shilan, kecantikanmu sangat unik, tidak bisa ditiru oleh siapapun…"     

Namun aura yang berbahaya tiba-tiba mendekat, dua pria yang berpakaian cerah langsung disingkirkan.     

"Yechen?" Beiming Shilan sangat terkejut dan kasihan ketika melihat Beiming Yechen mengenakan baju rumah sakit.     

Satu tangannya dengan kuat mencekik leher Beiming Shilan….     

Beiming Yechen mencekik seperti sedang mencekik leher ayam yang lemah, "Kalau kamu masih berani mencari masalah dengannya, maka aku tidak akan memaafkanmu."     

"Yechen…. Kenapa kamu bersikap seperti ini? Apa yang sedang kamu lakukan?" leher Beiming Shilan diangkat, ia berkata sambil menangis, "Apakah kamu ada kesalahpahaman denganku….?"     

Beberapa pelayan datang untuk melerai Beiming Yechen….     

Tangannya barusan disingkirkan, lalu dengan cepat berkata kepada Beiming Shilan, "Aku tahu hal yang kamu lakukan. Tidak hanya tiga tahun yang lalu, tetapi juga tiga tahun belakangan ini. Tunggu saja, saat semua bukti telah terkumpul maka itu adalah hari kiamatmu."     

Tatapan Beiming Shilan langsung panik dan ketakutan, apa bukti yang telah didapatkan oleh Beiming Yechen?     

"Tuan ketiga, kamu jangan gegabah, cepat lepaskan nona kedua…."     

Beiming Yechen seperti kuda liar yang tidak mau dikontrol, dengan kuat menyingkirkan pelayan….     

Rambut panjang Beiming Shilan yang ditarik ke bawah membuatnya tidak mampu menahan air mata. Riasannya pun menjadi luntur dan membuat penampilannya terlihat menyedihkan.      

"Yechen, aku tidak melakukan apapun. Kenapa kamu ini tiba-tiba menjadi seperti ini?"     

Luka di sekujur tubuh Beiming Yechen terasa semakin sakit saat mendengar ucapannya yang masih berpura-pura tidak bersalah. Ia mengangkat tangan dan langsung menampar wajahnya.     

Tamparannya sangat kuat dan nyaring.     

Membuat semua orang merasa terkejut.     

Beiming Shilan yang langsung ditampar pun jatuh ke lantai. Segelas anggur yang ada di tangannya pun ikut jatuh dan pecahan gelas kaca itu menggores ke lengannya sampai berdarah.     

Beiming Yechen masih dengan dingin menatap ke arah wanita itu:     

"Aku Beiming Yechen, tidak keberatan melakukan apapun demi dia termasuk memukul wanita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.