Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Leo Yang Nakal



Leo Yang Nakal

0Ji An'an menundukkan kepala dan fokus menatap wajah anak itu. Ia dengan lembut bertanya, "Ada apa?"     
0

Saat wanita ini menanyakan itu, Beiming Shaoxi seketika merasa mendapat pukulan yang kuat ke dalam jantungnya sampai sakit.     

Leo menangis berkata, "Leo sudah tidak tampan, apakah Mo'mo akan menyukainya?"     

Ji An'an tertawa serak, "Tentu saja suka."     

"Uhuhuh!" Leo langsung berlari ke dalam pelukan Ji An'an dan mengalirkan air mata.     

Ji An'an bisa menebak hal yang telah terjadi, ia mengulurkan tangan untuk melepaskan syal di kepalanya, tetapi anak itu dengan kuat tidak ingin melepaskannya. Anak ini merasa takut seolah dapat menularkan penyakitnya, "Tidak boleh lihat!"     

"Wow tampan sekali…." Ji An'an jongkok dan menatapnya dengan ketinggian yang sama, "Leo adalah pria paling tampan yang pernah aku lihat."     

Mendengar pujian itu darinya, Leo merasa sangat senang sampai mengeluarkan ingusnya, "Apakah benar?"     

Sayangnya, respon ini membuat Wajah Beiming Shaoxi terlihat sangat menakutkan. Ia hanya menatap diam sambil berekspresi tidak senang.     

Ji An'an lalu mengambil tisu dari dalam tasnya dan membersihkan ingusnya, "Apakah kamu sudah tidak mempercayai penilaianku?"     

Leo menggeleng dua kali, lalu baru melepaskan syal itu dan memperlihatkan rambutnya… tentunya bukan model rambut sebelumnya.     

Sudut mulut Ji An'an bergerak dan hampir tertawa terbahak-bahak…. Kalau sampai tidak bisa menahannya, nanti harga diri anak kecil ini pasti akan terluka dengan parah.     

"Ini adalah model rambut yang paling aku suka, apakah Leo khusus memotong rambut ini untukku?" Ji An'an memujinya, "Sangat imut."     

Tidak melawan dengan perkataan hatinya, lagi pula Leo memang sangat imut….     

Air mata Leo langsung berhenti, "Apakah Mo'mo menyukainya?"     

Ji An'an lalu memberikan ciuman ke dahinya, "Ini adalah hadiahnya."     

Menerima itu, kebahagiaan Leo memuncak sampai membuatnya merasa agak pusing. Ia seolah ditarik dari neraka menuju ke surga oleh Ji An'an sebagai pengaitnya.     

Beiming Shaoxi…. Dari surga ke neraka, dengan Ji An'an sebagai pengaitnya!     

Leo menutupi dahi yang dicium tadi, wajah kecilnya merah merona.     

"Ternyata Nona Su menyukai model rambut seperti tutup toilet?" Kemurkaan Beiming Shaoxi yang tidak bisa ditahan pun keluar.     

Ji An'an agak tersenyum, "Semua pangeran kecil sedang menyukai rambut bermodel seperti ini. Ini baru namanya kepala pangeran."     

'Hah, apakah mata wanita ini sudah buta ya?' Pikir Beiming Shaoxi dengan kesal.     

Beiming Shaoxi menlonggarkan kerah bajunya dengan api kemarahan yang membara.     

Anak kecil itu kebetulan masih bertelanjang kaki. Kaki kecilnya langsung menyentuh lantai dan belum juga mengganti baju tidurnya, "Apakah Leo tidak kedinginan? Setelah ganti baju, aku akan membawanya main di luar, ya!"     

"Pergi ke mana?"     

"Rahasia kita berdua."     

Beiming Shaoxi membalikkan badan dan berjalan masuk ke dalam rumah. Ia menahan keinginannya dan menutup pintu dengan kasar.     

Leo yang langsung bersemangat pun sudah menarik Ji An'an masuk dan mengajaknya ke atas untuk melihat kamarnya.     

Leo biasanya tidur dengan ayah, tetapi terkadang juga tidur sendiri. Ia pun memiliki kamarnya sendiri… Kamar itu memang tidak besar, namun langsung berdampingan dengan kamar utama milik ayahnya.     

Kamarnya penuh dengan mainan, semuanya adalah permainan yang berguna untuk meningkatkan IQ dan terbuat dari kayu yang ramah anak.     

Sejak Ji An'an mengirimkannya Winnie The Pooh, anak ini jatuh cinta dengan kartun itu dan semua produk baju tidur berdesain kartun tersebut. Bahkan, mainannya adalah boneka Winnie The Pooh.     

Ranjang kecilnya pun dipenuhi dengan boneka Winnie The Pooh. Boneka yang paling disukainya adalah yang sedang berbaring di dalam selimut dan tidak pernah meninggalkannya.     

Tatapan Ji An'an melihat ke boneka Winnie The Pooh itu dan langsung terlihat suram. Ya, apakah anak kecil ini begitu menyayangi ibunya?     

Namun tiba-tiba ada sebuah boneka cumi-cumi yang langsung menyemprot ke arahnya dengan kuat….     

Ji An'an dengan kasihan sampai mundur beberapa langkah dan menabrak sebuah dada yang tegap.     

Ya, Beiming Shaoxi ada di belakangnya dengan ekspresi yang sangat kesal berteriak, "Beiming Simo!"     

Leo yang tampak bingung, "Bukan aku!"     

Beiming Shaoxi membungkukkan punggungnya. Dengan tanpa rasa bersalah dan pura-pura tidak tahu, ia meletakkan remote kontrol ke dalam saku celananya dan berbisik dalam hati, 'Sudah impas.'     

Eh?     

Setelah mendapat siraman tinta, wajah dan tubuh Ji An'an semuanya berwarna hitam pekat. Penampilannya ini terlihat begitu kasihan.     

Beiming Shaoxi dengan dingin membalikkan badan untuk berkata, "Leo terlalu nakal. Nona Ji, kamar mandi ada di sebelah kiri."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.