Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Rahasia Aku Dengan Leo



Rahasia Aku Dengan Leo

0Leo tidur dengan sangat nyenyak, walaupun begitu ribut juga tidak membangunkannya….     
0

Ji An'an dengan lembut menyerahkannya kepada Beiming Shaoxi, "Dia sedang tidur, kamu jangan terlalu berisik, ya!"     

Ketika tangan Beiming Shaoxi menyentuhnya, ia langsung menarik kembali dan merasa tidak senang.     

Hati Beiming Shaoxi seolah ditusuk, dengan tatapan yang tajam dan dalam menatapnya, "Ke mana kalian akan pergi?"     

"Ini adalah rahasiaku dan Leo."     

Beiming Shaoxi langsung terdiam menatap penuh curiga.      

Ji An'an mengambil kunci rumahnya dan langsung membuka pintu...     

"Aku tidak keberatan kalau kamu datang untuk melihat rumah baruku." Beiming Shaoxi mengundang.     

"Aku tidak tertarik! Tuan Beiming, tolong jangan datang untuk menggangguku setelah jam kerja. Kalau kamu terus mencampuri kehidupan pribadiku, maka aku tidak mau bekerja untukmu lagi."     

"Blak!!!", Ji An'an menutup pintu dengan tanpa perasaan.     

Di dalam mata Ji An'an, Beiming Shaoxi selalu dianggap sebagai orang asing. Bahkan saat melihatnya saja, ia tidak juga ingin menatap wajahnya.     

Anak kecil itu diletakkan di atas sofa dan perlahan-lahan bangun. Ketika membuka mata, ia merasa bahwa wajah Beiming Shaoxi tampak suram dan menakutkan.     

"Aku sudah mengingatkanmu beberapa kali, kalau keluar jangan pernah melepaskan jam tangan anti hilang itu! Namun lihat, kamu masih berani melupakannya?!"     

Beiming Shaoxi sebenarnya ingin memasang GPS untuk melacak keberadaan mereka selama pergi seharian ini. Sayangnya, ia baru sadar bahwa jam tangan itu hanya diletakkan di dalam apartemen Ji An'an dan tidak bergerak.     

Hal ini membuat Beiming Shaoxi merasa tidak tenang sepanjang waktu. Ia juga sangat iri sampai membuatnya gila.     

"Eh….." Leo sangat terkejut.     

"Ke mana saja kamu pergi?" Beiming Shaoxi bertanya dengan serius!     

"Pergi berkencan dengan Mo'mo…."     

"Aku bertanya, ke mana saka kamu pergi?"     

"Aku tidak tahu… pergi ke tempat yang menyenangkan….."     

"Beiming Simo, jangan bersikap sok pintar di depanku ya!" Beiming Shaoxi kali ini sangat marah. Setiap hari, ia selalu memikirkan cara untuk mendekati Ji An'an dan hasilnya hanya dinikmati Leo seorang.     

Namun anak kecil tentu tidak mudah mendapat teguran. Seketika wajah Leo tampak mau menangis dan merengek, "Ayah, aku ingin minum air…."     

Beiming Shaoxi menahan api amarahnya. Sejujurnya, ia ingin sekali menampar wajah kecil itu. Walau demikian, ia masih berdiri untuk mengambilkannya jus.     

Beiming Shaoxi juga mengambilkannya sepiring strawberry yang menjadi makanan favoritnya. Ketika kembali, Leo sudah sedang menyalakan televisi sambil tersenyum manis.     

Beiming Shaoxi mengerutkan kening lalu dengan hati yang sakit bertanya, "Malam ini kamu tidak mencari Mo'mo?"     

Leo sambil mengambil jusnya menjawab, "Mo'mo telah mengatakan bahwa aku tidak boleh bersamanya malam ini. Kalau masih melanggar, dia tidak akan datang menjemputku besok!"     

Ternyata mereka sudah mendiskusikannya secara pribadi, ya? Dari pagi, Ji An'an akan datang menjemput Leo untuk mengajaknya pergi jalan-jalan. Lalu malam harinya, ia baru membawanya pulang. Lalu bagaimana dengan pria ini? Ditinggal sendirian dan tidak ada komunikasi apapun dengannya!     

"Mulai besok, kamu tidak boleh keluar." Sekarang, Beiming Shaoxi sudah semakin sulit untuk menatap Ji An'an. Walau dapat berbicara dengannya, itupun hanya beberapa patah kata yang sinis.      

Jelas-jelas jarak wanita ini begitu dekat dengannya. Walau demikian, ia masih begitu merindukannya sampai membuatnya tergila-gila.     

Leo seolah tidak mendengarkannya dan tetap senyuman manis sambil menonton kartun. Ia sudah seperti seekor tikur kecil yang telah terjatuh ke dalam toples madu.     

"Beiming Simo, apakah kamu masih mendengarkanku? Jangan sampai kamu memaksaku untuk memukulmu ya!"     

"Uh, hmm…." Leo yang secara sengaja tidak memperdulikannya pun merasa bahwa Beiming Shaoxi telah menutupi penglihatannya. Ia pun menggeserkan pantat kecilnya dan fokus makan strawberrynya sambil menonton kartun kesukaannya.     

Melihat tingkah anaknya ini, Beiming Shaoxi sangat kesal. Ia seperti mendapat ratusan pisau yang telah menusuknya. Ia berjalan ke depan jendela dan menyalakan sebatang rokok.     

Beiming Shaoxi sudah seperti singa yang kehilangan taringnya. Bahkan kemarahan dan ancamannya pun sudah tidak bisa membuat Leo takut.     

Padahal di luar, Beiming Shaoxi terkenal memiliki sikap yang sangat sadis, kejam dan tidak berperasaan. Anehnya terhadap wanita ini dan juga 'hadiah' satu-satunya darinya, sehelai rambut juga tidak tega untuk menyakitinya.     

Jadi, apakah sekarang ibu dan anak ini sedang bersekongkol untuk menyiksanya?     

Beiming Shaoxi tidak pernah memukul Leo, anak kecil itu juga semakin percaya diri dan tidak takut dengannya...     

Lagi pula, Ji An'an sudah seperti tulang rawan yang mudah sakit bila tersentuh sesuatu. Meski sudah menahannya sekuat tenaga, rasa sakit itu tetap tidak bisa ditahannya!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.