Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kakakku Menikah Dengan Siapa?



Kakakku Menikah Dengan Siapa?

0Ji An'an sangat terkejut, "Satu minggu?"     
0

"Aku sedang dalam suasana hati yang buruk, jadi tidak mau mandi…. Leo mau Mo'mo yang mandikan…." Leo bersikap semakin bermanja.     

Ji An'an memeluknya dan berkata, "Baiklah, kalau begitu Mo'mo akan membawamu mandi."     

"Hore…." Leo tertawa dengan sangat bahagia.     

Wajah Beiming Shaoxi sudah berwarna hitam seperti pantat kuali.     

Wei'er dengan cepat mengingatkan Leo, "Bagaimana kalau Nona Su memandikanmu sambil dibantu Tuan?"     

"Tidak perlu!" Dalam pelukan wanita cantik ini, Leo dengan senang menolaknya. Sambil melambaikan tangan, ia berkata, "Mo'mo sendiri sudah cukup memandikanku!"     

Beiming Shaoxi terdiam.     

Bukankah sebelumnya anak ini sudah berjanji padanya? Semua momen bersama wanita ini harus dibagi dengan rata!      

Pria yang lebih tua ini telah dipermainkan oleh anak kecil ini.     

"Mandi…. Mandi! Leo akan mandi bersama Mo'mo…." Suara Leo yang tidak sesuai bernyanyi dari kamar mandi.     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi menyalakan sebatang rokok.     

"Leo, kenapa kamu mau membawa beruang kecil itu masuk. Bagaimana kalau nanti terkena air? Aku akan membantumu membawa baju."     

"Uh, pilih yang Mo'mo paling suka ya!"     

Ji An'an mengambil boneka kecil itu dan meletakkannya. Sebaliknya, Beiming Shaoxi menghisap rokok sambil memancarkan sikap dinginnya. Ia pun berkata, "Nona Su sudah merepotkan, ya! Leo sangat menyayangi ibunya dan boneka beruang ini sangat penting buatnya, jadi jangan sampai kotor."     

Ji An'an tertegun, ia langsung mengerti maksud dari perkataannya….     

Oh, benarkah ibu Leo yang memberikan boneka ini? Mungkin ii alasan yang membuat anak kecil ini selalu membawanya ke mana-mana.     

"Ternyata begitu, mengapa tidak menyuruh mereka hidup bersama?"     

"Tubuh Nyonya sedang tidak baik, jadi belakangan ini tidak leluasa menjaganya."     

"Apa penyakit yang sedang menyerangnya?"     

"Penyakit yang hanya kalian, para wanita, yang bisa merasakannya." Beiming Shaoxi menjawab dengan dingin dan ketus.     

Dalam hati Ji An'an terkejut, 'Hah, hamil?'     

Wei'er merasa perkataan Beiming Shaoxi ini sangat aneh, apakah tuannya ini sedang mempermalukan Tuan Muda atau dirinya sendiri!     

Bukankah ini sama saja seperti melukai kaki sendiri?     

Benar saja, raut wajah Ji An'an langsung berubah. Sikapnya langsung berubah agak dingin dari yang tadi, "Aku akan menjaga Leo dengan baik. Langit sudah mulai siang, bukankah Tuan Beiming harus pergi ke kantor? Jadi, selamat jalan."     

Apakah ini artinya dia diusir?     

Tatapan Beiming Shaoxi menyipit sangat menakutkan dan dingin, ingin membuktikan dirinya sebagai tuan rumah di sini, "Cepat bereskan sebuah kamar untuk digunakan oleh Nona Su!"     

Pagi ini, Beiming Shaoxi tidak bisa menikmati kesenangannya. Jadi, apa cara yang dapat dilakukannya untuk mendapatkan kesempatan mendekati Ji An'an lagi?      

Setidaknya, ia bisa melakukan perlakukan buruk seperti kemarin malam… dan tidak akan ada orang yang mengetahuinya.     

Di sisi lain, Ji An'an dengan dingin mengatakan, "Tidak perlu, aku akan menjaga Leo dari pagi. Hanya saja, aku akan pulang ke rumah saat malam hari."     

Mendengar ucapannya itu, wajah Beiming Shaoxi seperti badai yang menakutkan….     

Wei'er dengan cepat berkata, "Nona akan kerepotan kalau seperti itu, lebih baik tinggal di sini saja."     

"Aku sudah memutuskannya dan tidak ada kesempatan untuk tawar-menawar." Ji An'an juga bukan orang bodoh, bagaimana mungkin dirinya rela dicumbu secara diam-diam setiap malam?     

Apalagi, istri Beiming Shaoxi sedang hamil. Ya, pria ini pasti ingin melampiaskan nafsunya dan mencarinya. Benar, kan?     

Hal yang paling tidak bertanggung jawab adalah saat pria itu melakukannya, lalu berpura-pura tidak terjadi apapun dan tidak mau mengakuinya...     

Memang seberapa penting dirinya di mata pria itu, apa hanya sebagai alat untuk melampiaskan nafsu?     

"Mo'mo, aku sudah tidak bisa menunggu lagi…."     

******     

Setelah beberapa lama mereka masuk ke kamar mandi, terdengar suara tawa yang bahagia dari kamar mandi dengan nyaring...     

Suara itu begitu menusuk telinganya!     

Beiming Shaoxi tentu tidak senang. Wajah tampannya yang tegang hanya merasa suasana hatinya sangat kacau dan ingin mengangkat anak kecil itu. Andai hatinya setega itu, ia juga ingin memukulnya.     

Ding Dung….     

Ji An'an membersihkan tangan yang penuh dengan busa itu lalu melihat ada satu pesan.     

[Kamu masih berani pulang? Apakah kamu tidak memikirkan orang yang akan menikah dengan kakakku? Kamu pasti akan sangat tertarik….]     

Nada bicara yang angkuh dan menyindir ini tidak perlu ditebak dan langsung mengetahui identitas pengirim pesan ini…. Ya, Beiming Shilan!     

[Foto pernikahan mereka, kamu seharusnya belum pernah melihatnya, kan? Aku tidak keberatan untuk mengirimkannya kepadamu….]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.