Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tetapi Dia Berbohong Kepada Ayahnya….



Tetapi Dia Berbohong Kepada Ayahnya….

0Ji An'an tertawa karena ekspresi wajah Leo yang lucu, "Ayo kita ke meja makan, aku akan menyuapimu makan. Oke?"     
0

******     

"Tuan, makan malam sudah dipanaskan sampai tiga kali." Kembali ke rumah tepi pantai, seorang pelayan dengan berhati-hati mengingatkan Beiming Shaoxi.     

Biasanya kalau ada Leo di sini, maka anak itulah yang akan menemaninya makan sup panas ini...     

Tetapi bagaimanapun, Leo masih anak kecil. Porsi makan anak itu memang sedikit, tetapi jadwal makannya dalam sehari cukup banyak. Kalau sudah lapar, maka anak itu akan makan lebih banyak. Namun, kadang rasa laparnya muncul tidak sesuai jadwal makannya. Pada saat seperti itu, anak itu biasanya hanya diberi makanan ringan saja.     

Namun hari ini Tuan Muda tidak ada di sini dan Beiming Shaoxi juga tidak mau makan malam.     

"Makanlah, kalau dipanaskan lagi sudah tidak enak." Pelayan itu dengan berani mengatakannya.     

Namun tiba-tiba, satu tangan Beiming Shaoxi mencengkram kepalanya hingga kesakitan sampai mau pecah. Wajahnya menatap dengan dingin….     

Walau demikian, lambungnya mulai perlahan-lahan sakit. Ya, ia pun sudah merasa waktunya makan.     

Beiming Shaoxi pun berjalan ke ruang makan, beberapa pelayan sudah berbaris menunggu untuk melayaninya.     

Beiming Shaoxi duduk ke atas kursi utama dengan wajah yang suram dan lebih kelihatan sangat kesepian!     

Orang yang sedang makan ini menunjukkan pemandangan yang berbeda….     

Leo telah masuk ke jalan pengkhianatan, anak itu juga tidak kembali ke ayahnya...     

Padahal Beiming Shaoxi sudah tidak berbohong kepadanya. Ia sudah mengatakan bahwa setelah mereka menghubungi Mo'mo, maka mereka berdua pasti bisa bertemu bersama-sama dengan Mo'mo lagi.     

Akan tetapi anak kecil ini malah berbohong kepada ayahnya….     

Apalagi, hanya dirinya sendiri yang bisa bertemu dengan Mo'mo.     

Beiming Shaoxi pun terdiam.     

Sebaliknya, Leo malah asyik menggoyang-goyangkan kaki kecilnya di atas kursi dan menatap ke arah Mo'mo, panggilannya untuk Ji An'an.     

Ji An'an pun menyuapinya dengan semangkuk sup. Bahkan sebelum sendok itu belum mengarah ke mulutnya, anak kecil ini sudah sangat menurut untuk membuka mulutnya. Ia membuka mulutnya lebar-lebar seperti anak kuda nil yang masih kecil.     

"A… ehm…." Leo melahap sesendok sup itu dan menikmati kelezatannya. Ia seperti sedang merasakan salah satu kenikmatan yang ada di dunia ini.     

"Apakah enak?" Ji An'an pun mengambil selembar tisu dan membersihkan sudut mulut anak itu.     

Leo pun mengangguk.     

Melihat antusiasme anak ini, Ji An'an pun menyuapinya puluhan kali dan senyuman bahagia di wajah anak itu semakin lama semakin lebar.     

"Hey, apa yang membuatmu tersenyum?" Ji An'an bertanya sambil tersenyum senang.     

"Mo'mo..." Leo menatapnya dengan serius dan berkata, "Sewaktu masih sangat kecil, Leo belum pernah sesenang ini…."     

"Ahaha… Kamu pun sekarang masih anak kecil..."     

"Leo sudah berumur dua tahun dan hari ini yang paling membahagiakan."     

Ji An'an terdiam sejenak dan lanjut berkata, "Kamu baru berumur 2 tahun."     

******     

Kembali ke rumah dekat tepi pantai, sebuah ponsel baru saja diletakkan di atas meja.     

Walau demikian, dari ponsel itu terdengar suara kekanakan-kanakan Leo yang amat bahagia. Hal itu membuat semua pelayan terkejut.     

Biasanya, Tuan Muda tidak pernah mau berbicara. Anak kecil itu selalu pendiam dan tidak suka berbicara. Malahan memukul menggunakan tongkat tiga kali juga tidak berkata apapun.     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi tampak menggertakan giginya dengan kuat dan mengunyah daging sapi itu.     

Ia sudah dikhianati oleh anaknya dan sekarang sudah seperti ditusuk dari belakang. Merasakan keirian yang seperti ini, bagaimana mungkin dirinya bisa merasa senang!     

Si kecil Leo memang terdengar sangat bahagia saat ini. Akan tetapi, apakah saat ini orang yang paling menderita justru adalah Beiming Shaoxi?     

Ya, Tuan Muda itu telah mengkhianati ayahnya….     

Para pelayan yang mencuri pandang untuk meliriknya, tentu penasaran. Apakah suasana hati Beiming Shaoxi sekarang seperti jamur biru dan kurus!     

"Mo'mo…." Leo sudah selesai makan. Ia pun memeluk kaki kecilnya dengan khawatir dan bertanya, "Kaki Leo agak bau, apakah kamu masih akan menyukaiku?"     

Ji An'an tersenyum dengan manis dan berkata, "Tentu suka."     

"Uhuk!" Beiming Shaoxi kali ini seakan tersedak sesuatu. Ia langsung terbatuk sesekali dan langsung diam menahannya.     

Dalam rekaman itu, Leo tampaknya tertawa lagi dan wajahnya masih agak merah merona, "Leo juga masih belum mandi, apakah kamu akan tetap menyukaiku juga?"     

"Iya, suka."     

Leo tersenyum lebih bahagia mendengar jawaban dari Ji An'an, "Kalau begitu Mo'mo, kapan kamu akan benar-benar menyayangi Leo…?"     

Mendengar itu, Ji An'an tertegun. Ia langsung kesulitan menjawab pertanyaan yang susah ini. Pertanyaan ini ada jebakan yang besar.     

Di sisi lain...     

Mendengar rekaman itu, Wei'er terdiam… apakah emosi Beiming Shaoxi telah diwariskan kepada putranya? Bahkan tidak ada satupun yang terlupakan olehnya...     

Peng! Beiming Shaoxi meletakkan peralatan makannya dengan kuat. Raut wajahnya yang tidak senang terlihat seolah akan ada badai besar yang datang, dan dia pun tak bisa lagi duduk diam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.