Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0Beiming Shaoxi terlihat mengerutkan keningnya, apakah Leo menganggap dirinya sedang dikeringkan seperti ikan asin?     0

Lagi pula sikapnya untuk bergelantungan ini….     

Anak kecil ini menutup matanya rapat-rapat sampai wajahnya berkerut karena terlalu kuat mengerutkan keningnya.     

Seperti pencuri bel yang menutup telinga, anak kecil ini mengira dirinya tidak akan terlihat saat matanya sudah tertutup rapat. Apakah cara ini benar-benar berhasil?     

"Apakah anak itu sudah ditemukan?" Tidak lama kemudian suara cemas Ji An'an terdengar.     

Beiming Shaoxi diam-diam memindahkan rak pakaian dan berbalik.     

Ji An'an berdiri di sampingnya, "Apakah dia berada di dalam lemari ini?"     

Melihat Beiming Shaoxi yang sedang berdiri di depan lemari, Ji An'an mengira lelaki itu sudah menemukan Leo.     

"Bagaimana menurutmu?" Beiming SHaoxi menarik bibirnya dan mencibir, "Nona Ji, anakku tersesat di rumahmu. Kamu harus bertanggung jawab atas masalah ini!"     

'Bagaimana mungkin?' Tegun Ji An'an dalam hati.     

Flat apartemen tempatnya tinggal ini tidak terlalu besar, hanya dua lantai saja dan mereka sudah mencari di setiap sudut. Ji An'an bahkan sampai membuka rice cooker untuk mencarinya.     

Jadi, di mana anak kecil itu bersembunyi?     

Mendengar bahwa pintu lemari sudah kembali tertutup, Leo menghela napas lega.     

Kegelapan telah melindunginya dan juga menyembunyikannya….     

Berpikir kalau dirinya tidak ditemukan oleh ayahnya, maka anak kecil ini memiliki harapan dapat tinggal di sini bersama Mo'mo. Ia pun diam-diam tersenyum bangga.     

Hanya saja dua lengan kecilnya itu terjepit di lengan mantel dan lama-kelamaan terasa sangat sakit.     

Leo sudah tidak bisa menahannya. Huh, kapan ayahnya yang jahat itu pergi dari sini?     

Di seberang pintu lemari, Leo mendengar suara Mo'mo, "Apakah ada kemungkinan dia telah keluar ? Apakah kita perlu mencarinya di luar?"     

"Ada pengawal di pintu. Jika Tuan Muda keluar, maka kami bisa melihatnya." Kegelisahaan di wajah Wei'er itu bukan berpura-pura, "Ini sudah lama sekali, Tuan Muda tidak pernah menghilang dari pandangan kami. Apakah terjadi sesuatu yang berbahaya?"     

Ji An'an juga mulai panik, "Leo tidak akan mengalami apapun."     

"Jika sesuatu terjadi padanya, bagaimana kamu akan bertanggung jawab?" Beiming Shaoxi mencengkram lengan Ji An'an, menekannya di pintu lemari dan mendekat ke bibir merahnya, "Bagaimana caramu untuk bertanggung jawab?"     

"Aku…."     

Ji An'an mengangkat kepala dan melihat wajah pria itu dengan begitu dekat.     

Wajah tampan Beiming Shaoxi menatapnya dari atas dengan jarak yang sangat dekat. Ia bahkan bisa merasakan kehangatan napas pria itu yang menyembur ke wajahnya.     

Setelah tiga tahun, ini adalah pertama kalinya mereka saling menatap begitu dekat satu sama lain...     

Jantung Ji An'an berdetak tidak normal, ia bisa dengan jelas melihat bulu mata Beiming Shaoxi yang lentik dan bibir merahnya yang bergerak-gerak. Kemudian, posisi pria itu seperti akan menciumnya dan menggigitnya dengan mesra.     

Ji An'an yang hanya memikirkannya saja sudah langsung membuat tubuhnya panas dan pipinya pun mulai merah merona.     

Ya, tubuhnya… telah dilatih menjadi sangat responsif terhadapnya.     

Tatapan Beiming Shaoxi yang sekilas terlihat suram langsung merasa aneh saat menatap reaksi Ji An'an!     

Suasananya menjadi hangat, Wei'er terpaksa untuk mencari ke kamar lainnya. Ia sempat merasa bahwa meski sedang murka, Tua Beiming ini masih memiliki kesempatan untuk menggodanya….     

"Kamu sangat sensitif." Ucap Beiming Shaoxi dengan suara serak dan dalam sambil tangannya menyandar ke lemari pakaian. Posisinya yang demikian ini menutupi ruang gerak Ji An'an.     

Ji An'an memalingkan wajahnya, napas panas pria itu menyembur ke telinganya….     

"Setiap kamu kamu sedang sensitif, teligamu akan merah dan panas…." Tangan Beiming Shaoxi memegang daun telinganya dan perlahan-lahan menggosoknya dengan lembut. "Apakah kamu menginginkannya?"     

Ya, ia masih mengingatnya….     

"Tuan Beiming, bukankah kamu seharusnya melupakan orang yang tidak penting seperti diriku? Tampaknya, ucapanmu ini ditujukan kepada orang yang salah!"     

Napas Beiming Shaoxi pun semakin berat...     

Sialan! Beiming Shaoxi menggunakan gerakan yang sangat familiar untuk menggodanya. Ia jelas-jelas mengetahui bahwa tempat yang paling sensitif di tubuhnya adalah telinga!     

Sekujur tubuh Ji An'an seperti tersetrum listrik!     

Ia hampir mengira bahwa Beiming Shaoxi akan merobek pakaiannya dan menciumnya dengan tergesa-gesa di detik berikutnya. Ya, seperti kobaran api yang mengamuk dan akan membakar tubuhnya...     

Bibir Beiming Shaoxi bergerak ke samping daun telinganya.     

"Mengapa tidak menolakku? Apakah Gu Nancheng tidak memuaskanmu?"